Sudahkah kamu memilih jenis pipa wastafel dengan tepat? Nah, simak penjelasannya berikut yuk biar tidak salah pilih dan sesuai fungsi.
Ada beberapa jenis pipa untuk wastafel yang bisa dijadikan pilihan. Penggunaan pipa ini tentunya harus disesuaikan dengan fungsi dan kebutuhan.
Pipa adalah salah satu komponen terpenting dalam instalasi sanitasi, termasuk untuk wastafel. Pipa yang digunakan untuk wastafel harus tahan terhadap air dan bahan kimia pembersih, serta cukup kuat untuk menahan tekanan air.
Memilih jenis pipa yang tepat adalah langkah krusial untuk memastikan sistem saluran pembuangan berfungsi dengan baik dan tahan lama. Ada berbagai jenis pipa yang tersedia di pasaran, masing-masing dengan karakteristik dan keunggulannya sendiri.
Lantas, jenis pipa wastafel seperti apa yang baik? Berikut penjelasannya!
1 dari 6 halaman
Pipa PVC (Polyvinyl Chloride)
© 2024 freepik.com
Pipa PVC adalah salah satu jenis pipa yang paling umum digunakan dalam instalasi wastafel. Pipa ini terbuat dari plastik dan memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut:
Kelebihan:
- Tahan terhadap korosi: Pipa PVC tidak mudah berkarat, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk instalasi air.
- Ringan: Pipa ini mudah diangkut dan dipasang karena bobotnya yang ringan.
- Murah: Harga pipa PVC relatif lebih murah dibandingkan dengan jenis pipa lainnya.
- Mudah dipotong dan disambung: Pipa PVC dapat dengan mudah dipotong dan disambung menggunakan lem khusus.
Kekurangan:
- Tidak tahan panas: Pipa PVC tidak cocok untuk air panas karena dapat melunak dan berubah bentuk.
- Tidak sekuat pipa logam: Meskipun tahan terhadap korosi, pipa ini tidak sekuat pipa yang terbuat dari logam.
2 dari 6 halaman
Pipa PEX (Cross-Linked Polyethylene)
Pipa PEX adalah jenis pipa yang relatif baru dan menjadi populer karena fleksibilitasnya. Pipa ini biasanya digunakan dalam instalasi air panas dan dingin.
Kelebihan:
- Fleksibel: Pipa PEX bisa dibengkokkan, sehingga mengurangi kebutuhan akan sambungan dan fitting.
- Tahan terhadap suhu ekstrem: Pipa ini dapat menahan suhu tinggi dan rendah, cocok untuk air panas maupun dingin.
- Resisten terhadap korosi: Seperti PVC, PEX juga tidak mudah berkarat.
Kekurangan:
- Memerlukan alat khusus: Instalasi pipa PEX memerlukan alat crimping khusus, yang bisa menambah biaya.
- Tidak cocok untuk penggunaan di luar ruangan: Pipa PEX bisa rusak jika terkena sinar UV secara langsung.
3 dari 6 halaman
Pipa Tembaga (Copper)
© 2024 freepik.com/macrovector
Pipa tembaga adalah jenis pipa tradisional yang telah digunakan selama bertahun-tahun dalam instalasi air. Pipa ini terkenal karena daya tahannya yang luar biasa.
Kelebihan:
- Tahan lama: Pipa tembaga sangat tahan lama dan dapat bertahan hingga beberapa dekade.
- Tahan panas: Pipa ini bisa digunakan untuk air panas tanpa masalah.
- Tahan terhadap bakteri: Tembaga memiliki sifat antimikroba alami yang dapat mencegah pertumbuhan bakteri dalam pipa.
Kekurangan:
- Mahal: Pipa tembaga adalah salah satu jenis pipa yang paling mahal.
- Sulit dipasang: Instalasi pipa tembaga memerlukan keahlian khusus dan biasanya membutuhkan tukang pipa profesional.
- Dapat berkarat: Meskipun tahan lama, tembaga bisa berkarat seiring waktu jika air yang mengalir di dalamnya sangat asam.
4 dari 6 halaman
Pipa P Trap
Jenis pipa P Trap salah satu yang paling disarankan untuk digunaka pada wastafel dapur. Bentuk dari pipa ini berbeda dari umumnya, karena memiliki lengkungan di bagian depan dan lurus.
Pipa P Trap terletak di saluran pembuangan air bawah wastafel dapur.
Kelebihan:
- Cegah gas masuk ke rumah: Pipa ini dapat mengunci gas pada saluran pembuangan air.
- Cegah penyumbatan: Pipa P Trap mencegah adanya penyumbatan karena bekas makanan atau kotoran yang masuk ke saluran pembuangan.
- Atasi bau tak sedap: Bau tidak sedap dijamin tidak akan pernah muncul di wastafel dapur asal pemasangannya tepat.
Kekurangan:
- Korosi: Jika tercampur sabun dan minyak, pipa P Trap rentan mengalami korosi.
- Mudah Bocor: Karena korosi, pipa P Trap juga mudah mengalami kebocoran.
- Penyumbatan: Meski rentan tersumbat, namun jika terlalu banyak sisa kotoran yang dibuang langsung, maka dapat mengalami penyumbatan nantinya.
5 dari 6 halaman
Pipa Besi Galvanis
© 2024 freepik.com
Pipa besi galvanis adalah pipa yang terbuat dari besi dan dilapisi dengan lapisan seng untuk mencegah korosi. Pipa ini lebih umum digunakan pada instalasi bangunan lama.
Kelebihan:
- Sangat kuat: Pipa besi galvanis memiliki kekuatan yang sangat baik dan tahan terhadap benturan.
- Tahan terhadap tekanan tinggi: Pipa ini cocok untuk instalasi yang memerlukan tekanan air tinggi.
Kekurangan:
- Mudah berkarat: Meskipun dilapisi seng, pipa ini tetap bisa berkarat seiring waktu, terutama jika lapisan pelindungnya tergores.
- Berat: Pipa besi galvanis sangat berat dan sulit dipasang.
- Tidak disarankan untuk air minum: Karena potensi korosi, pipa ini tidak direkomendasikan untuk saluran air minum.
6 dari 6 halaman
Pipa ABS (Acrylonitrile Butadiene Styrene)
Pipa ABS adalah jenis pipa plastik lain yang sering digunakan untuk instalasi pembuangan air dan ventilasi.
Kelebihan:
- Tahan benturan: Pipa ABS lebih tahan benturan dibandingkan dengan pipa PVC.
- Mudah dipasang: Pipa ini lebih ringan dan mudah dipasang, mirip dengan pipa PVC.
- Tahan terhadap suhu rendah: Pipa ini tidak mudah retak pada suhu rendah.
Kekurangan:
- Tidak tahan UV: Pipa ABS bisa rusak jika terkena sinar UV secara langsung, sehingga tidak cocok untuk penggunaan di luar ruangan.
- Tidak sepopuler PVC: Pipa ABS tidak sepopuler PVC, sehingga mungkin lebih sulit ditemukan di beberapa daerah.
Itulah beberapa jenis pipa untuk wastafel yang bisa kamu pilih sesuai kegunaan dan kebutuhan di rumah. Memilih jenis pipa yang tepat penting untuk menjaga kenyamanan penggunaan dan ketahanannya. Semoga bermanfaat!
