© 2024 Shutterstock.com
Mengenal tanda kapan kasur harus diganti penting untuk diperhatikan. Karena, kasur yang kamu tiduri saat ini memang tidak bisa dipakai untuk selamanya.
Baik itu jenis kasur berbentuk spring bed ataupun kasur latex tetap perlu diganti seiring dengan penggunaan dan umurnya. Kasur merupakan salah satu elemen penting untuk mendapatkan tidur yang berkualitas.
Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan fisik dan mental. Kasur yang sudah usang dan tidak nyaman dapat mengganggu kualitas tidur dan berakibat pada kesehatan.
Karena itulah penting untuk mengetahui tanda-tanda kapan untuk mengganti kasur dengan tepat. Dilansir dari Sleeping Foundation, umur dari kasur setidaknya harus diganti setiap 6-8 tahun sekali. Namun, hal itu bergantung pada bahan kasur yang digunakan.
Ada beberapa faktor yang bisa memperpendek ataupun memperpajang umur kasur. Bahkan, ada jenis kasur yang bisa bertahan hingga lebih dari 10 tahun. Hal itu tergantung pada beberapa kategori berikut:
Bahan kasur: kasur dengan bahan pegas lebih tahan lama dibandingkan kasur busa.
Berat badan pengguna: pengguna dengan berat badan lebih besar akan lebih cepat membuat kasur rusak.
Kebiasaan tidur: kebiasaan tidur yang tidak baik, seperti sering melompat di atas kasur, dapat mempercepat kerusakan kasur.
Selain beberapa faktor di atas, kasur juga terbagi atas beberapa jenis. Dari sini juga dapat dipetakan berapa umur kasur bisa bertahan dan harus dilakukan pergantian lho!
Innerspring: kasur yang memiliki per untuk bisa mendistribusikan berat badan ke seluruh kasur. Jenis ini bisa bertahan hingga lebih dari 10 tahun.
Memory foam: jenis kasur yang mampu bertahan 10-15 tahun. Hal ini tergantung dari cara perawatannya yang tepat.
Latex: kasur ini terbilang memiliki umur sangat panjang. Bahkan, beberapa kasur latex mampu bertahan hingga 30-25 tahun. Hal itu tergantung dari bahan latex, yakni sintetis atau organik.
Waterbed: jenis kasur satu ini diisi dengan ari didalamnya. Umumnya, kasur ini akan bertahan 5-10 tahun.
Mulai dari faktor hingga jenisnya, ada beberapa tanda lain yang menjadikan kasur harus diganti. Di antaranya sebagai berikut:
Kasur rusak: biasanya ini ditandai dengan kondisi bed yang sudah tidak empuk lagi. Bahkan, kasur sudah mulai sobek, berlubang, benjol maka harus segera diganti.
Per kasur berbunyi: jika saat dibuat istirahat kamu mendengar bunyi berderit maka itu salah satu tanda kasur harus segera diganti. Apalagi, jika bunyi per berderit itu terjadi sepanjang malam.
Kasur terasa tidak nyaman: jika kamu merasa kasur sudah tidak nyaman, seperti terlalu keras hingga membuat sakin badan, atau bergelombang, maka ini adalah tanda bahwa kasur sudah harus diganti.
Munculnya alergi: kasur yang sudah lama dapat menjadi tempat berkembangnya tungau dan jamur. Hal ini bukan tidak mungkin dapat menyebabkan alergi.
Kasur berbau: kasur yang sudah lama dapat berbau apek atau tidak sedap, meskipun sudah dibersihkan secara teratur.
Selain tanda-tanda di atas, kamu bisa memperpanjang umur kasur dengan salah satu cara yang sederhana. Balikkan kasur setiap 6-12 bulan sekali, maka akan menjadikan umur kasur lebih lama.
Membalikkan kasur secara berkala ini bisa membuat kasur menjadi seimbang saat digunakan. Sehingga, tingkat kenyamanannya bisa bertahan lebih lama.
Itulah tanda kapan kasur harus diganti. Dengan memperhatikan beberapa faktor hingga jenisnya, kamu bisa memperkirakan sendiri waktu yang pas untuk mengganti kasur di kamar ya! Semoga bermanfaat.