© Shutterstock.com
Kerusakan yang terjadi pada rumah memang bisa mengurangi performa tampilan, oleh karena itu salah satu cara perbaikan bisa jadi jalannya. Moms mungkin memiliki anggapan bahwa perbaikan kecil sudah cukup untuk membuat rumah jadi kembali baru.
Dengan demikian, kesempatan ini pula juga bisa dibuat untuk memperbaiki interior jadi makin kekinian. Lalu, apa saja sih sebenarnya sebab umum kerusakan terjadi?
Sudah berapa lama rumah selesai dibangun? Hal ini bisa menjadi salah satu tolak ukur bahwa usia bangunan menunjukkan keadaan rumah yang ditinggali saat ini. Bukan lagi jadi rahasi umum bahwa kualitas dan daya tahan material rumah dapat menurun seiring berjalannya waktu.
Moms bisa melakukan pengecekan kondisi rumah secara berkala, misalnya pada kurun waktu 3-5 tahun sekali. Kerusakan kecil mungkin dapat diperbaiki sendiri, namun apabila kerusakannya terbilang parah dapat diatasi dengan mengganti komponen material bangunan yang baru.Bagaimana Moms dan para penghuni rumah menggunakan, dan merawat sehari-hari rumah yang ditempati adalah faktor yang paling menentukan kondisi rumah sekarang. Tanpa disadari, kegiatan rutin yang dilakukan sangat mempengaruhi kondisi rumah dan furnitur yang ada di dalamnya. Misalnya, kebiasaan membanting badan pada saat duduk di sofa mempunyai pengaruh besar terhadap daya tahan sofa itu sendiri. Hal itu pula juga berlaku pada bagian rumah lainnya.
Perancangan yang kurang baik, salah perhitungan, serta pengerjaan yang kurang tepat dan tidak optimal bisa menjadi awal kerusakan rumah di kemudian hari. Sebagai contoh, salah perbandingan adukan semen, salah perhitungan pada kemiringan lantai kamar mandi, instalasi talang yang tidak dipikirkan, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, pengawasan yang dilakukan saat pembangunan rumah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan juga sagatlah penting.
Jika rumah yang belum lamadibangun sudah mulai terlihat kusam dan rusak, mungkin sebab yang terjadi karena salah dalam memilih produk atau material saat proses pembangunannya. Oleh karena itu, pastikan kembali apakah pembanguann rumah sudah menggunakan produk dan material yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya? Hal yang bisa dijadikan contoh adalah saat menggunakan cat interior untuk dinding luar rumah menjadikan warna lebih cepat pudar dan mudah mengelupas.
Kerusakan rumah yang umumnya terjadi paling parah adalah karena bencana alam seperti puting beliung, hujan deras, tanah longsor, gempa bumi hingga tsunami, maupun karena hal lain meliputi kecelakaan, kebakaran atau banjir. Hal semacam ini memang tidak bisa dihindari. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan emnyiapkan dana darurat untuk segera melakukan perbaikan kembali pasca musibah.
Nah, itulah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kerusakan rumah yang memang umum terjadi. Oleh sebab itu, penting mempersiapkan segala kemungkinan yang terjadi baik musibah yang dimulai dari kebiasana buruk hingga bencana alam. Semoga menginspirasi.