© Plantsonwalls.com
Lahan rumah terbilang sempit, tapi Moms ingin menghadirkan taman yang cantik? Gak perlu pusing, Moms bisa kok membuat taman vertikal. Lalu, apa sih keuntungan dari membuat taman vertikal ini?
Dengan adanya taman vertikal, Moms sudah gak perlu lagi repot karena akan sangat memaksimalkan ketersediaan lahan khususnya pada area terbatas dan minimalis. Selain itu juga akan menghadirkan lingungakn yang asri.
Konsep taman vertikal atau vertical garden ini merupakan taman yang dibangun tegak lurus dan biasanya menempel di dinding. Tak hanya pada bagian dinding luar rumah saja. Taman vertikal juga dapat diterapkan di atap gedung, pagar atau bahkan di dalam ruangan rumah.
Taman vertikal dapat dibuat dengan berbagai material. Seperti rak, pipa paralon, batu bata, kantong, modul, panel dan lain sebagainya. Penggunaan berbagai macam material tersebut bertujuan untuk meminimalisir penggunaan lahan.
Posisi kebun vertikal ternyata membuat tanaman jadi lebih mudah dirawat lho, mulai dari proses penanaman, penyiraman, sampai masa panen. Melansir dari 99.co pada Selasa (26/1/2021), berikut ini beberapa hal yang perlu Moms perhatikan untuk emnghadirkan taman vertikal cantik di rumah.
Dinding yang baik untuk lahan taman vertikal adalah dinding yang kondisinya sudah tidak baik. Maksudnya, apabila ada dinding di sekitar rumah yang kondisinya sudah berlapuk atau rusak karena lembap, maka area tersebut bisa jadi tempat yang tepat. Jika tidak tersedia dinding lembap, kualitas dinding jenis apapun juga tetap bisa digunakan kok Moms.
Bentuk utama sebuah taman vertikal adalah tiga tiga lapis tumpuan yang terbuat dari rangka, plastik pelapis, dan kain alas. Agar lebih mudah membongkarnya, Moms bisa memasang rangka taman vertikal dengan cara menggantungnya. Untuk ukurannya tak terlalu dipermasalahkan karena Moms bisa membuatnya sesuai kebutuhan.
Selanjutnya adalah menyiapkan plastik pelapis berukuran sama dengan rangka. Plastik ini berfungsi untuk melapisi kain alas dan melindungi dinding dari rembesan air kebun vertikalmu. Pertimbangkanlah kualitas plastik yang baik dan tidak mudah sobek agar awet untuk jangka waktu yang lama.
Pasanglah kain bekas untuk media tanam pada taman vertikal. Kain ini digunakan sebagai alas tempat tanaman tumbuh dan juga berfungsi sebagai penahan air bagi tanaman.
Agar tanaman dapat bertahan hidup, mereka tentu membutuhkan pasokan air yang cukup. Sistem irigasi yang baik berarti sistem itu memiliki pengairan yang baik yang dapat membuat tanaman tetap lembap. Cobalah gunakan pipa PVC atau paralon yang memiliki daya rekat kuat untuk sistem irigasi taman vertikal.
Biar taman vertikal Moms tumbuh dengan subur, jangan lupa juga kebutuhan pupuknya ya! Moms bisa mengatur sistem pupuk taman vertikal dengan cara menghubungkannya dengan sumber airnya. Dengan mengatur sistem pupuk cair, Moms tidak perlu lagi repot-repot memupuki tanaman secara manual.
Memilih tanaman untuk taman vertikal berarti harus mempertimbangkan cahaya matahari, kelembapan, angin, dan juga suhunya. Terlebih, tanaman di taman seperti ini pasti akan ditinggalkan di luar ruangan di sebagian besar waktu. Tentu harus memilih jenis tanamannya sebaik mungkin ya!
Moms tinggal memotong kain alas kebun vertikal dengan goresan vertikal untuk menciptakan lubang tanaman. Selanjutnya, masukan tanah secukupnya ke dalam lubang goresan tadi. Tinggal ditanam deh Moms.
Nah, yang paling menarik dari taman vertikal adalah proses mendesain tanamannya. Moms bisa mengatur desain taman dari ukuran taman vertikalnya ataupun dari jenis tanaman yang ditanam.
Sebagai contoh, tanaman yang tumbuh dengan ukuran tinggi ditanam di bagian paling atas sehingga dapat menimbulkan kesan sebuah atap.
Bagaimana Moms, tertarik untuk segera membuatnya?