© Bramblefurniture.com
Memiliki hunian dengan konsep nuansa alam yang asri memang menarik. Untuk memperoleh suasana yang serba hijau ini salah satunya bisa memanfaatkan keberadaan tumbuhan.
Tumbuhan yang kini banyak digemari adalah rumput hijau yang biasa diletakkan pada dasar lantai sebagai pijakan. Tak menggunakan rumput asli, kini rumput sintetis banyak dicari karena berbagai kelebihannya
Berikut beberapa keuntungan saat Moms menggunakan rumput sintetis sebagai salah satu bahan dekorasi di rumah.
Dengan memanfaatkan rumput sintetis, Moms tidak perlu mengeluarkan biaya perawatan ekstra. Rumput sintetis tidak bisa bertambah tinggi, jadi tidak perlu memotongnya secara berkala. tak hanya itu, Moms juga tidak perlu mengeluarkan biaya pembelian pupuk, pestisida dan bahan perawatan kainnya.
Perawatan rumput sintetis jauh lebih mudah. Moms tidak harus menyewa tenaga tukang kebun untuk menyiram dan memberi pupuk. Penggunaan rumput ini sangat cocok bagi pemilik rumah di perkotaan dengan tingkat kesibukan yang tinggi. Menariknya, meski membutuhkan tingkat perawatan yang mudah, penampilan rumput sintetis tidak akan pernah pudar.
Karena termasuk benda mati, rumput sintetis tentu tak membutuhkan air untuk menyiram layaknya tumbuhan asli. Walau hanya sekedar air, tapi Moms mungkin tidak menyangka, biaya pengeluaran air untuk menyirami halaman yang menggunakan rumput asli sangat tinggi.
Untuk sebuah lapangan sepakbola, setiap minggu bisa menghabiskan air mencapai 50 ribu galon. Namun, pengeluaran ini bisa ditekan seminimalnya saat memilih menggunakan rumput sintetis.
Rumput sintetis juga memiliki kemudahan dalam pemakaian. Moms bisa secara fleksibel menggunakannya di area dalam ruangan ataupun luar ruangan. Hal ini tentu saja jauh berbeda saat memilih menggunakan rumput asli yang hanya bisa hidup kalau memperoleh paparan sinar matahari.
Secara umum, rumput sintetis jauh lebih awet dan tak mudah rusak dibandingkan rumput asli. Apalagi, secara khusus dipakai untuk lapangan olahraga, dengan tingkat ketahanan yang jauh lebih baik lagi.
Berbeda dengan rumput asli, rumput sintetis memang tidak bisa melakukan fotosintesis dan menghasilkan oksigen. Namun, keberadaannya juga membuat lingkungan di sekitar tempat tinggal atau area yang dipasang terjaga kebersihannya.
Serangga atau cacing yang biasa hidup di sekitar rumput asli tidak akan bisa ditemukan di lokasi yang telah dipasang rumput sintetis. Makhluk-makhluk tersebut tidak mampu bertahan hidup di bawah permukaan rumput buatan. Akhirnya, area yang dipasangi rumput sintetis juga tidak akan terlalu menarik perhatian hewan lainnya seperti burung atau pun tikus yang biasa bersarang di rumput halaman.
Nah, itulah Moms beberapa alasan di balik maraknya penggunaan rumput sintetis hingga menjadi tren dekorasi kekinan. Tertarik untuk memiliki hunian dengan konsep asri? Gunakan saja rumput sintetis sebagai salah satu unsur alami di rumah. Semoga membantu :).