Kelembaban yang yang berlebih dapat menyebabkan berbagai masalah dan berdampak buruk bagi kesehatan pemilik rumah. Dari bau tak sedap hingga pertumbuhan jamur yang menjadi sumber masalah munculnya rayap dalam rumah.
Tak hanya membuat dinding menjadi basah dan berjamur, ruangan yang lembab juga dapat mempengaruhi kondisi sejumlah perabotan atau benda di sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi penghuni rumah untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kelembaban dalam rumah yang efektif dan benar.
Meskipun terdengar sepele, namun penghuni juga tetap harus waspada terhadap munculnya udara lembab dalam rumah. Karena rumah yang lembab akan menjadi awal mula munculnya masalah yang harus segera diatasi.
Mempertahankan tingkat kelembaban yang sehat dan bersih menjadi kunci untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi penghuni rumah. Mengatasi kelembaban dalam rumah menjadi langkah yang penting untuk memastikan kenyamanan dan menjaga kesehatan bagi penghuni rumah.
Untuk kamu yang sedang mencari cara untuk mengatasi kelembaban dalam rumah dengan memperhatikan dan membersihkan area rumah. Tak perlu khawatir karena artikel ini telah merangkum sejumlah tips and trick yang dapat kamu coba terapkan. Yuk simak langsung di bawah ini!
Langkah utama yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelembaban dalam rumah adalah dengan mengidentifikasi sumber munculnya udara lembab pada suatu ruangan. Mengidentifikasi sumber kelembaban menjadi langkah terpenting untuk mengatasi masalah dengan efektif.
Ruangan yang kurang ventilasi seperti kamar mandi dan dapur, juga seringkali menjadi sumber munculnya kelembaban dalam rumah. Pastikan untuk memberi jendela atau ventilasi yang membantu untuk mengoptimalkan sirkulasi udara agar mudah mengurangi suhu lembap dalam ruangan.
Ventilasi rumah yang baik sangat berperan penting untuk mengatasi kelembaban dalam rumah. Aliran sirkulasi udara yang masuk dengan lancar ke dalam ruangan mampu membersihkan pengembunan dalam sebuah ruangan dan mencegahnya untuk kembali, sehingga udara yang dihirup penghuni rumah akan lebih sehat.
Pastikan ventilasi dalam rumah berfungsi dengan baik, terutama pada kamar mandi, dapur dan ruang basement. Buka jendela secara rutin dan pastikan untuk membersihkannya secara teratur. Usahakan menjemur pakaian di luar rumah untuk meminimalisir sumber lembab dalam ruangan.
Dehumidifier dapat menjadi alat yang efektif untuk mengurangi kelembaban udara di dalam rumah. Pilih dehumidifier yang sesuai dengan ukuran ruangan dan gunakan secara teratur terutama pada area yang cenderung lembap. Alat elektronik tersebut akan mengeluarkan kelembaban uap air dari udara untuk area yang cenderung lembap seperti kamar mandi, dapur, kamar tidur dan lainnya.
Berbagai variasi dehumidifier sudah tersedia di pasaran maupun online shop, pastikan untuk memilih sesuai dengan kebutuhan dan mampu menangani kelembaban dalam sebuah ruangan dengan efektif.
Beberapa tanaman pembersih udara terbilang cukup efektif untuk mengatasi kelembaban dalam rumah. Beberapa tanaman seperti chamomile, ivy, peace lily dan spider plant memiliki kemampuan untuk menyerap suhu lembap dalam ruangan.
Selain bisa menyerap kelembaban, kehadiran tanaman tersebut juga memberikan estetika dengan mempercantik ruangan dan memberikan nuansa alami. Cocok untuk kamu yang tidak terlalu menyukai aroma pengharum buatan seperti aseton atau kosmetik yang menyengat.
Cara lain untuk mengatasi kelembaban dalam rumah adalah menggunakan cat dinding yang anti lembap. Cat dinding tersebut memiliki formula khusus yang mampu melindungi dinding dari penetrasi air dan membentuk lapisan pelindung yang dapat mencegah kelembaban untuk meresap ke dalam dinding.
Pastikan untuk memilih cat anti lembap yang sesuai dengan jenis dinding dan kondisi lingkungan rumahmu. Bersihkan dinding dari kotoran, debu atau jamur. Jika ada cat lama yang mengelupas, segera perbaiki sebelum menerapkan cat anti lembap pada dinding.
Memperbaiki kebocoran air di rumah menjadi kunci terpenting untuk mengatasi kelembaban di rumah. Kebocoran air dapat menjadi penyebab utama meningkatnya kelembaban dalam ruangan yang dapat menyebabkan pertumbuhan jamur, bau tidak sedap dan masalah lainnya.
Beberapa sumber umum kelembaban dalam rumah dapat berasal dari kebocoran atap, oleh karena itu periksa atap secara berkala terutama saat cuaca hujan mulai melanda dan perbaiki segala kebocoran yang ditemukan. Selain itu, periksa saluran pipa di dalam rumah termasuk yang bersembunyi dibalik dinding, segera perbaiki jika terjadi kebocoran untuk mengurangi tingkat kelembaban.
Selain dehumidifier, penghuni juga dapat memasang AC atau air conditioner untuk mengatasi kelembaban dalam rumah. AC memiliki komponen kawat evaporator yang membantu untuk mengurangi suhu lembap dalam ruangan, sehingga udara dihasilkan menjadi lebih kering dan dingin.
Pastikan untuk memilih jenis AC yang tepat dan sesuai dengan kebutuhanmu ya! Karena biasanya terdapat beberapa jenis AC yang mampu mendinginkan ruangan dengan cepat sehingga dapat mengurangi fungsi utama dari dehumidifier hingga tidak dapat bekerja secara maksimal.
Kelembaban yang masuk ke dalam ruangan dapat disebabkan oleh adanya rembesan air dari dinding. Hal tersebut bisa terjadi akibat adanya masalah dalam struktur bangunan rumah seperti dinding yang mulai retak atap atap yang mengalami kebocoran.
Oleh karena itu, penting bagi penghuni rumah untuk memeriksa kondisi bangunan agar dapat mengatasi kelembaban dalam rumah. Cara tersebut dapat dilakukan dengan memeriksa apakah ada pipa atau talang pembuangan air yang bocor. Agar kerusakan pipa dapat teratasi dengan baik, kamu dapat memanggil seorang tukang ledeng pipa yang lebih profesional dalam bidangnya.
Nah, itulah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelembaban dalam rumah dengan efektif. Pastikan untuk selalu menjaga kebersihan rumah agar mengurangi munculnya sumber lembap pada ruangan. Semoga cara di atas dapat bermanfaat ya!
Editor: An Nisa Maulidiyah