© Pinterest.com/forbo.com Dan Baulinks.de
Mengenal lantai linoleum yang kini menjadi salah satu elemen penting dalam desain interior yang tidak hanya memengaruhi estetika, tetapi juga kenyamanan dan fungsionalitas ruangan.
Di antara berbagai jenis lantai yang tersedia, linoleum menjadi salah satu pilihan populer karena berbagai kelebihan yang ditawarkannya. Pada artikel ini, kita akan mengenal lantai linoleum lebih jauh, termasuk sejarah, bahan baku, kelebihan, kekurangan, serta tips perawatannya.
© pinterest.com/somedaycrafts.blogspot.com
Bila ingin mengenal lantai linoleum lebih jauh, tentunya perlu mengetahui sejarahnya. Linoleum pertama kali ditemukan pada tahun 1860 oleh Frederick Walton, seorang ilmuwan Inggris. Nama " linoleum" berasal dari bahasa Latin, yaitu " linum" yang berarti linen, dan " oleum" yang berarti minyak.
Linoleum awalnya dibuat sebagai alternatif yang lebih murah dan lebih tahan lama dibandingkan dengan lantai karpet dan kayu pada zaman tersebut. Seiring berjalannya waktu, linoleum menjadi pilihan lantai yang populer di berbagai belahan dunia karena sifatnya yang serbaguna dan ramah lingkungan.
© pinterest.com/baulinks.de
Setelah mengenal lantai linoleum dari segi sejarahnya, kini beranjak pada bahan baku dari lantai jenis ini. Linoleum terbuat dari bahan-bahan alami, menjadikannya pilihan lantai rumah yang ramah lingkungan. Bahan baku utama dalam pembuatan linoleum meliputi:
Proses pembuatan linoleum melibatkan pencampuran bahan-bahan tersebut dan kemudian menyebarkannya di atas lapisan kain goni atau kanvas. Campuran ini kemudian dibiarkan mengeras dan matang untuk menciptakan lembaran lantai yang kuat dan tahan lama.
© pinterest.com/thisoldhouse.com
Linoleum menawarkan berbagai kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan menarik untuk berbagai jenis ruangan. Yuk mengenal lantai linoleum terutama kelebihan-kelebihannya, di antaranya berikut ini:
1. Ramah Lingkungan
Linoleum terbuat dari bahan-bahan alami yang dapat terurai secara hayati. Proses produksinya juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan lantai sintetis lainnya, seperti vinyl.
2. Tahan Lama
Dengan perawatan yang tepat, lantai linoleum dapat bertahan hingga 20-40 tahun. Sifat tahan lama ini membuatnya menjadi investasi yang baik untuk jangka panjang.
3. Tahan Air dan Noda
Linoleum memiliki sifat tahan air, sehingga cocok digunakan di area yang rentan terhadap kelembapan, seperti dapur dan kamar mandi. Selain itu, permukaannya yang tidak mudah menyerap noda memudahkan perawatan sehari-hari.
4. Hipoalergenik
Linoleum adalah pilihan yang baik bagi individu yang memiliki alergi atau sensitivitas terhadap debu dan bahan kimia. Bahan-bahan alami dalam linoleum tidak memicu alergi dan tidak mengeluarkan senyawa organik volatil (VOC) yang berbahaya.
5. Nyaman dan Hangat di Kaki
Linoleum memiliki sifat yang empuk dan hangat, memberikan kenyamanan lebih saat berjalan di atasnya dibandingkan dengan lantai keramik atau batu.
6. Beragam Pilihan Warna dan Desain
Linoleum tersedia dalam berbagai warna dan desain, memungkinkan penyesuaian dengan berbagai gaya interior. Mulai dari warna-warna solid hingga motif yang rumit, linoleum bisa disesuaikan dengan kebutuhan estetika kamu.
© pinterest.com/forbo.com
Mengenal lantai linoleum tidak hanya tentang kelebihannya saja, lantai jenis ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Berikut ini beberapa kekurangannya:
1. Rentan Terhadap Goresan
Linoleum bisa tergores oleh benda tajam atau peralatan rumah tangga yang berat. Untuk mengurangi risiko ini, disarankan untuk menggunakan pelindung pada kaki furnitur dan menghindari menyeret benda berat di atas lantai.
2. Memerlukan Perawatan Khusus
Meskipun perawatannya relatif mudah, linoleum memerlukan perawatan khusus untuk menjaga kilau dan keawetannya. Penggunaan produk pembersih yang salah dapat merusak permukaan linoleum.
3. Rentan Terhadap Kelembapan Berlebihan
Meskipun tahan air, linoleum dapat rusak jika terkena kelembapan berlebihan dalam jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, penting untuk segera membersihkan tumpahan air dan memastikan ruangan memiliki sirkulasi udara yang baik.
© pinterest.com/nieuwhuis.info
Agar lantai linoleum tetap awet dan terlihat bagus, berikut beberapa tips perawatan yang bisa kamu terapkan:
1. Bersihkan Secara Rutin
Sapu atau vakum lantai linoleum secara rutin untuk menghilangkan debu dan kotoran. Gunakan pel lembap dengan pembersih yang sesuai untuk membersihkan noda dan kotoran yang menempel.
2. Hindari Penggunaan Bahan Kimia Keras
Hindari menggunakan pembersih yang mengandung bahan kimia keras atau abrasif. Gunakan pembersih yang dirancang khusus untuk linoleum atau pembersih alami yang lembut.
3. Segera Bersihkan Tumpahan
Segera bersihkan tumpahan air atau cairan lainnya untuk mencegah penetrasi kelembapan yang dapat merusak lantai. Gunakan kain lembut atau lap untuk menyerap cairan tersebut.
4. Gunakan Alas Kaki pada Furnitur
Pasang alas kaki pada furnitur untuk mencegah goresan pada lantai. Ini juga membantu mengurangi tekanan pada permukaan linoleum dan memperpanjang umur lantai.
5. Poles Secara Berkala
Poles lantai linoleum secara berkala untuk menjaga kilau dan melindungi permukaan dari keausan. Gunakan produk pemoles yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan.
6. Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung
Sinar matahari langsung dapat menyebabkan warna linoleum memudar seiring waktu. Gunakan tirai atau gorden untuk melindungi lantai dari paparan sinar matahari yang berlebihan.
Lantai linoleum adalah pilihan yang ramah lingkungan, tahan lama, dan estetis untuk berbagai jenis ruangan. Dengan mengenal lantai linoleum lebih jauh, kamu bisa memahami kelebihan, kekurangan, dan cara perawatannya.
Kamu pun bisa memaksimalkan manfaat dari lantai ini dan memastikan bahwa linoleum tetap indah dan berfungsi dengan baik selama bertahun-tahun. Jika kamu mencari solusi lantai yang serbaguna, linoleum bisa menjadi pilihan yang tepat.