© Freepik.com
Satusatunya hal yang harus kamu perhatikan betul sebelum melakukan transaksi properti adalah mengenali modus penipuan developer. Pasalnya, jika samapi termakan modus ini maka akan habis sudah uang yang sudah dikumpulkan untuk membeli properti baik itu tanah ataupun rumah.
Nah, untuk membantu kamu mengenali berbagai modus penipuan developer, Diadona telah merangkum beberapa hal terkait modus penipuan developer yang bisa kamu jadikan referensi agar tidak sampai terkena modus tersebut.
Jadi, mari kita simak beberapa ulasannya di bawah ini ya. Jangan lupa untuk menyimaknya sampai habis!
© Freepik.com
Salah satu modus penipuan yang umum dilakukan oleh developer tidak jujur adalah menyajikan informasi yang berbeda antara yang tertera dalam brosur dan yang sebenarnya disampaikan kepada calon pembeli. Brosur seringkali dihiasi dengan gambar-gambar indah dan janji-janji manis tentang fasilitas dan kualitas properti, namun kenyataannya bisa jauh dari harapan.
Oleh karena itu, sebagai calon pembeli, kita harus selalu melakukan pengecekan yang cermat dan memastikan informasi yang disampaikan oleh developer sesuai dengan kenyataan. Bisa mengecek langsung ke lokasi terkait konidsi yang sesungguhnya rumah atau bangunan yang kamu sukai.
© Freepik.com
Kemudian, harga yang sangat murah dari developer juga patut dipertanyakan. Penipu sering menggunakan strategi ini untuk menarik minat calon pembeli tanpa menyadari bahwa properti yang ditawarkan sebenarnya memiliki banyak masalah atau cacat yang tidak diungkapkan secara jelas.
Jadi, kita sebagai calon pembeli perlu melakukan riset harga pasar dan membandingkan dengan penawaran dari developer untuk menghindari jebakan tersebut. Daripada uang hilang kanya, mending teliti sebelum membeli.
© Freepik.com
Kemudian yang selanjutnya adalah ada sedikit pemaksaan. Developer yang tidak jujur seringkali menggunakan taktik intimidasi atau tekanan agar calon pembeli segera melakukan transaksi.
Mereka mungkin saja menawarkan diskon khusus atau mengatakan bahwa unit-unit terbatas untuk menekan calon pembeli agar membuat keputusan tanpa pertimbangan yang matang. Jadi, penting bagi kita untuk tidak terburu-buru dan selalu mempelajari semuanya secara seksama sebelum melakukan pembelian.
© Freepik.com
Modus penipuan developer yang selanjutnya adalah penggunaan rekening atas nama pribadi atau orang lain. Ketika calon pembeli diminta mentransfer pembayaran kepada rekening atas nama orang lain yang bukan merupakan bagian dari perusahaan developer, ini bisa menjadi tanda bahaya.
Developer yang tidak jujur mungkin menggunakan rekening pihak ketiga untuk menyembunyikan jejak transaksi atau untuk tujuan penipuan lainnya. Sebelum melakukan pembayaran, pastikan bahwa rekening yang dituju adalah atas nama perusahaan developer yang sah.
© Freepik.com
Terakhir, ini yang bisa menjadi ciri modus penipuan yang paling utama adalah perihal perizinan. Penting bagi calon pembeli untuk memeriksa kredibilitas perizinan dan legalitas developer sebelum melakukan transaksi.
Developer yang tidak memiliki izin yang lengkap atau terlibat dalam kasus-kasus hukum yang meragukan bisa menjadi tanda bahaya akan adanya penipuan. Lakukan pengecekan yang teliti terhadap dokumen-dokumen perizinan dan latar belakang perusahaan sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
© Freepik.com
Selanjutnya, selain sangat penting untuk mengetahui modus penipuan developer, mengecek legalitas developer juga perlu. Berikut adalah beberapa cara yang bisa kamu lakukan ya, Diazens.
Langkah pertama tentu saja cek identitas developer. Hal ini bisa kamu lakukan dengan meminta identitas agen yang memasarkan dan data pengembang seperti NPWP serta alamat kantor.
Atau, cara paling mudah pertama adalah gunakan aplikasi pelacak nomor telepon seperti Get Contact untuk nomor orang yang bersangkutan dengan developer tersebut. Setidaknya, dengan cara ini kita bisa melihat bagaimana orang lain memberikan nama pada nomor tersebut. Jika diduga penipu akan muncul label peringatan warna merah pada profil kontak.
Setelah identitas, pastikan juga untuk mengecek legalitas developer. Kamu bisa cek legalitas perusahaan developer melalui https://sireng.pu.go.id. Situs ini dibuat oleh Kementerian Perumahan dan Pekerjaan Umum (PUPR) untuk membantu memeriksa apakah pengembang sudah terdaftar atau belum.
Cara mengeceknya sangat mudah. Setelah mengunjungi situs, masukan NPWP atau nama pengembang lalu tekan “ enter” dan akan muncul status pendaftaran serta alamat developer.
Melalui SIRENG ini kamu juga bisa mengakses menu " Kontak Asosiasi" . Di sini kamu bisa menghubungi salah satu kontak dan tanyakan status pengembang. Jika dikonfirmasi benar dan bukan perusahaan palsu, maka Kamu bisa lebih tenang dan percaya.
Terakhir untuk memastikan developer resmi atau tidak, kita bisa memastikannya melalui portofolio atau hasil kerja mereka. Tidak ada salahnya memeriksa langsung proyek perumahan yang dikerjakan sebelumnya. Pengembang resmi tidak akan ragu menunjukkan portfolio mereka bahkan tidak jarang mengajak calon pembeli untuk melihat langsung.
Dengan begini kamu akan tahu kondisi developer tersebut dangan lebih detail mengenai reputasinya. Otomatis, transaksi akan jadi lebih aman ya Diazens.
Jadi itulah beberapa modus penipuan developer dan juga tips untuk mengecek keaslian atau keresmian sebuah developer. Jadi, selalu hati-hati dan lakukan riset terlebih dahulu ya sebelum membeli properti. Biar nggak sampai kehabisan uang karena ketipu!