Perbedaan paving block dan conblock terdapat di berbagai jenis aspek. Dua material yang terlihat sama ini nyatanya berbeda dalam segi kegunaan, keawetan, serta jenis bahan bakunya.
Paving block dan conblock adalah dua jenis material beton yang sering digunakan dalam proyek konstruksi untuk membuat permukaan yang kuat dan estetis. Keduanya memiliki bentuk yang mirip, namun terdapat beberapa perbedaan mendasar antara keduanya.
Dua material ini biasanya digunakan untuk melapisi permukaan jalanan, halaman rumah, hingga garasi. Paving block atau conblock dapat memberikan permukaan jalan yang rata dan tidak licin, sehingga aman untuk dilalui pejalan kaki maupun kendaraan.
Paving dan conblock dapat memberikan tampilan halaman yang lebih estetik dan tertata. Selain itu, paving block juga dapat membantu mencegah genangan air saat hujan.
Nah, berikut adalah perbedaan paving block dan conblock yang perlu kamu ketahui sebelum menentukan akan memakai material ini!
Paving block dan conblock adalah dua jenis bahan bangunan yang terbuat dari beton. Keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu sebagai penutup permukaan tanah. Namun, ada beberapa perbedaan antara paving block dan conblock, antara lain:
Pengertian
Bahan baku
Ketepatan ukuran
Desain
Harga
Berikut adalah tabel perbandingan antara paving block dan conblock:
Karakteristik | Paving block | Conblock |
---|---|---|
Pengertian | Produk beton pracetak | Blok beton |
Bahan baku | Semen Portland, pasir, batu screening, air, dan material agregat lainnya | Semen Portland, pasir, dan batu kerikil |
Kualitas bahan | Lebih baik | Kurang baik |
Ketelitian ukuran | Lebih presisi | Kurang presisi |
Desain | Tersedia berbagai desain dan warna | Hanya tersedia dalam bentuk persegi |
Harga | Lebih mahal | Lebih murah |
Secara umum, paving block lebih cocok digunakan untuk area yang membutuhkan estetika dan daya tahan yang tinggi, seperti jalan, halaman, dan taman. Sementara itu, conblock lebih cocok digunakan untuk area yang membutuhkan kekuatan dan biaya yang lebih rendah, seperti jalan pedesaan dan area parkir.
Perbedaan paling mencolok antara paving block dan conblock adalah desainnya. Paving block memiliki bentuk yang lebih kecil dan teratur, umumnya berbentuk persegi atau persegi panjang. Sementara itu, conblock memiliki bentuk yang lebih besar dan tidak beraturan, umumnya berbentuk segi enam atau persegi panjang.
Paving block umumnya lebih tipis dan lebih besar dibandingkan dengan conblock. Conblock umumnya lebih tebal dan lebih besar dibandingkan dengan paving block karena fungsi strukturalnya.
Konsep dan Bahan Baku
Paving Block: Paving block, juga dikenal sebagai paving stone atau paving brick, dibuat dari campuran semen, pasir, dan agregat. Material ini dirancang untuk keperluan permukaan jalan, trotoar, atau area luar lainnya. Paving block umumnya memiliki bentuk dan warna yang beragam, memberikan fleksibilitas dalam desain.
Conblock: Conblock, atau concrete block, umumnya terbuat dari beton. Block ini diproduksi dalam bentuk kotak atau persegi panjang dengan berbagai ukuran. Conblock memiliki kekuatan tekan yang tinggi dan umumnya digunakan dalam pembangunan dinding, baik dinding eksterior maupun interior.
Paving block dan conblock terbuat dari bahan yang sama, yaitu campuran semen, pasir, dan batu split. Namun, perbandingan bahan-bahan tersebut dapat berbeda-beda. Paving block umumnya memiliki perbandingan semen yang lebih tinggi dibandingkan conblock, sehingga memiliki kekuatan yang lebih besar.
Perbedaan bahan menyebabkan perbedaan kekuatan antara paving block dan conblock. Paving block memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan conblock, yaitu berkisar antara 250 kg/cm2 hingga 450 kg/cm2. Sementara itu, conblock memiliki kekuatan yang berkisar antara 400 kg/cm2 hingga 500 kg/cm2.
Paving block dirancang untuk menahan beban lalu lintas yang ringan hingga sedang. Kekuatannya cukup untuk pejalan kaki, sepeda, dan kendaraan ringan.
Conblock memiliki kekuatan struktural yang lebih tinggi dan dapat menahan beban yang lebih berat. Biasanya digunakan untuk konstruksi dinding atau struktur yang memerlukan kekuatan struktural yang signifikan.
Perbedaan kekuatan menyebabkan perbedaan kegunaan antara paving block dan conblock. Paving block lebih banyak digunakan untuk area yang tidak terlalu padat lalu lintas, seperti trotoar, jalan di perumahan, atau area parkiran. Sementara itu, conblock lebih banyak digunakan untuk area yang padat lalu lintas, seperti jalan raya, area parkiran umum, atau halaman rumah.
Perbedaan bahan dan kegunaan menyebabkan perbedaan harga antara paving block dan conblock. Paving block umumnya memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan conblock.
Berikut adalah perbedaan paving block dan conblock dari kisaran segi harga:
Paving block model Bata 6 cm: Rp 84.000/m2
Paving block model Bata 8 cm: Rp 99.000/m2
Conblock natural (abu-abu) 6 cm: Rp 114.000/m2
Conblock natural (abu-abu) 8 cm: Rp 131.000/m2
Conblock warna (hijau) 6 cm: Rp 141.000/m2
Conblock warna (hijau) 8 cm: Rp 161.000/m2
Paving block model cacing 6 cm: Rp 84.000/m2
Paving block model cacing 8 cm: Rp 99.000/m2
Paving block model hexagon 6 cm: Rp 84.000/m2
Paving block model hexagon 8 cm: Rp 99.000/m2
Paving block dan conblock adalah dua jenis material beton yang memiliki karakteristik dan kegunaan yang berbeda. Paving block memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan conblock, sehingga lebih cocok digunakan untuk area yang tidak terlalu padat lalu lintas. Sementara itu, conblock lebih cocok digunakan untuk area yang padat lalu lintas.