7 Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil yang Bisa Dipertimbangkan Sebelum Membeli Hunian

Reporter : Riza Umami
Sabtu, 6 Juli 2024 14:00
7 Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil yang Bisa Dipertimbangkan Sebelum Membeli Hunian
Lagi bingung mau beli rumah subsidi atau komersil? Beberapa perbedaan rumah subsidi dan komersil ini akan membantu kamu membuat keputusan yang tepat.

Ada beberapa perbedaan rumah subsidi dan komersil yang cukup mencolok. Keduanya memiliki karakteristik, keuntungan, dan tantangan masing-masing yang perlu kamu pahami sebelum membuat keputusan.

Artikel ini akan menjelaskan perbedaan utama antara rumah subsidi dan rumah komersil, serta memberikan wawasan tentang faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam memilih jenis rumah yang tepat untuk kamu dan keluarga. Berikut ini nih beberapa perbedaan rumah subsidi dan komersil.

1 dari 7 halaman

1. Definisi dan Tujuan

Syarat Rumah Bebas PBB di Jakarta© pinterest.com/tuacasa.com.br

Perbedaan rumah subsidi dan komersil yang pertama tentu tentang definisi serta tujuannya. Rumah subsidi adalah program pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah sendiri.

Program ini biasanya menawarkan rumah dengan harga terjangkau, bunga kredit rendah, dan cicilan yang ringan. Tujuan utama dari program ini adalah untuk mengurangi jumlah penduduk yang tidak memiliki tempat tinggal layak. Selain itu, tujuannya juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sebaliknya, rumah komersil adalah properti yang dijual oleh pengembang swasta tanpa campur tangan subsidi dari pemerintah. Rumah jenis ini biasanya dijual dengan harga pasar. Rumah komersil ditujukan untuk segmen pasar yang lebih luas, termasuk kelas menengah hingga atas. Rumah komersil menawarkan berbagai pilihan dan fasilitas yang lebih bervariasi dibandingkan dengan rumah subsidi.

2 dari 7 halaman

2. Harga Rumah

Syarat Rumah Bebas PBB di Jakarta© pinterest.com/Samira Sallaberry

Salah satu perbedaan rumah subsidi dan komersil yang mencolok adalah harga masing-masing. Rumah subsidi dijual dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah dan jauh lebih terjangkau dibandingkan rumah komersil. Pemerintah memberikan batasan harga untuk rumah subsidi agar tetap terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Di sisi lain, rumah komersil dijual dengan harga pasar yang cenderung lebih tinggi. Harga rumah komersil dapat bervariasi tergantung pada lokasi, ukuran, fasilitas, dan kualitas pembangunan. Pengembang swasta bebas menentukan harga jual sesuai dengan nilai pasar dan target konsumen mereka.

3 dari 7 halaman

3. Skema Pembiayaan

Ilustrasi membeli rumahpropertytr.com

Perbedaan rumah subsidi dan komersil yang berikutnya yaitu skema pembiayaan. Rumah subsidi biasanya didukung oleh skema pembiayaan khusus dari pemerintah. Ini seperti Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menawarkan bunga rendah dan tenor panjang. Selain itu, cicilan bulanan untuk rumah subsidi cenderung lebih ringan karena adanya subsidi dari pemerintah.

Untuk rumah komersil, pembiayaan biasanya berasal dari lembaga keuangan atau bank dengan suku bunga yang mengikuti kondisi pasar. Meskipun beberapa pengembang menawarkan skema cicilan atau KPR dengan bunga kompetitif, umumnya suku bunga untuk rumah komersil lebih tinggi dibandingkan rumah subsidi.

4 dari 7 halaman

4. Kualitas Bangunan

Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil© pinterest.com/architectureartdesigns.com

Perbedaan rumah subsidi dan komersil yang lain adalah kualitas bangunan. Rumah subsidi biasanya memiliki spesifikasi standar yang telah ditentukan oleh pemerintah. Meskipun cukup layak huni, kualitas material dan desain rumah subsidi mungkin tidak sebaik rumah komersil. Hal ini disebabkan oleh upaya untuk menekan biaya agar harga jual tetap terjangkau.

Sebaliknya, rumah komersil sering kali menawarkan kualitas bangunan yang lebih tinggi dengan material yang bagus dan desain yang lebih modern. Pengembang swasta berusaha untuk menarik konsumen dengan menawarkan rumah yang lebih nyaman, aman, dan awet.

5 dari 7 halaman

5. Fasilitas dan Lingkungan

Perbedaan Rumah Subsidi dan Komersil© pinterest.com/Felix Should

Perbedaan rumah subsidi dan komersil yang selanjutnya yaitu fasilitas dan lingkungan. Rumah subsidi biasanya dibangun dengan fasilitas dasar seperti jalan, drainase, listrik, dan air bersih. Namun, fasilitas tambahan seperti taman, pusat olahraga, atau area komersial mungkin terbatas. Lokasi rumah subsidi juga sering kali berada di pinggiran kota atau daerah yang sedang berkembang.

Rumah komersil biasanya dilengkapi dengan fasilitas yang lebih lengkap dan lingkungan yang lebih terencana. Pengembang swasta sering kali membangun perumahan dengan fasilitas tambahan seperti kolam renang, pusat kebugaran, taman bermain, dan area komersial. Hal ini untuk meningkatkan daya tarik properti. Selain itu, lokasi rumah komersil sering kali lebih strategis dengan akses yang lebih mudah ke pusat kota dan fasilitas umum.

6 dari 7 halaman

6. Proses Pembelian

Syarat Rumah Bebas PBB di Jakarta© pinterest.com/freepik.com

Perbedaan rumah subsidi dan komersil yang berikutnya yaitu proses pembelian masing-masing. Proses pembelian rumah subsidi cenderung lebih sederhana karena adanya campur tangan pemerintah. Persyaratan administrasi dan proses KPR-nya biasanya lebih mudah dan cepat. Pemerintah juga menyediakan program penyuluhan dan bantuan teknis untuk mempermudah proses pembelian.

Pembelian rumah komersil biasanya melibatkan proses yang lebih kompleks dengan lebih banyak dokumen dan persyaratan yang harus dipenuhi. Konsumen harus melalui proses verifikasi kredit yang ketat, dan pengembang atau bank mungkin meminta jaminan tambahan. Proses ini bisa memakan waktu lebih lama dan memerlukan biaya administrasi yang lebih tinggi.

7 dari 7 halaman

7. Syarat dan Ketentuan

Syarat Rumah Bebas PBB di Jakarta© pinterest.com/freepik.com

Untuk membeli rumah subsidi, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat ini seperti batasan penghasilan maksimal, belum pernah memiliki rumah, dan hanya diperuntukkan bagi WNI. Selain itu, rumah subsidi biasanya memiliki ketentuan larangan dijual kembali dalam jangka waktu tertentu untuk mencegah spekulasi.

Rumah komersil tidak memiliki syarat ketat seperti rumah subsidi. Siapa saja yang mampu membeli, baik WNI maupun WNA, dapat memiliki rumah komersil. Fleksibilitas ini membuat rumah komersil lebih menarik bagi investor dan konsumen dengan kemampuan finansial yang lebih baik.

Memilih antara rumah subsidi dan rumah komersil tergantung pada kebutuhan, anggaran, dan prioritas kamu. Rumah subsidi menawarkan solusi terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah dengan syarat dan ketentuan yang lebih sederhana. Namun, kualitas bangunan dan fasilitas mungkin lebih terbatas.

Di sisi lain, rumah komersil menawarkan kualitas yang lebih baik, fasilitas yang lebih lengkap, dan lokasi yang lebih strategis. Namun, harganya lebih mahal dan proses pembeliannya lebih kompleks. Itulah beberapa perbedaan rumah subsidi dan komersil. Pertimbangkan dengan cermat kedua opsi ini dan buatlah keputusan yang tepat supaya tidak menyesal. Semoga membantu ya.

Beri Komentar