Mengenal Plafon, Definisi, Kegunaan, hingga Sejarahnya

Reporter : Arifina
Selasa, 19 Maret 2024 17:37
Mengenal Plafon, Definisi, Kegunaan, hingga Sejarahnya
Mengenal Plafon, Definisi, Kegunaan, hingga Sejarahnya

Plafon, atau langit-langit interior, merupakan elemen penting dalam sebuah ruangan. Fungsinya tak hanya sebagai penutup struktur atap, tapi juga berperan dalam estetika, dan kenyamanan ruangan.

Meskipun letaknya seakan tersembunyi karena bagian dari atap rumah, plafon termasuk salah satu elemen arsitektur interior yang memiliki pengaruh besar dalam menciptakan suasana ruangan. Pemakaian plafon untuk rumah menjadikan area ruangan lebih terlihat indah dan menarik.

Terlebih, model plafon zaman sekarang hadir dengan beragam variasi yang bisa memanjakan mata. Sehingga, pemasangan dari plafon untuk rumah tak sekedar sebagai pelindung namun juga memberikan kesan indah untuk ruangan.

1 dari 8 halaman

Apa Itu Plafon?

Dekorasi Plafon

Plafon merupakan permukaan interior yang menutupi bagian atas ruangan untuk membatasi jarak antara langit-langit dan lantai. Meskipun plafon tidak dianggap sebagai elemen struktural, namun berfungsi sebagai penutup bagian dalam dari atap.

Plafon bisa dikatakan salah satu bagian interior yang bertugas menutupi bagian atas ruangan dan merupakan komponen atap dalam ruangan. Baik itu di rumah maupun kantor yang kamu huni.

Desain plafon sebenarnya telah ada sejak zaman dahulu dan telah mengalami perkembangan dari gaya klasik hingga modern seiring berjalannya waktu.

2 dari 8 halaman

Sejak lama, plafon telah menjadi pilihan utama untuk dekorasi interior. Biasanya, plafon sering digunakan untuk lukisan karena permukaannya yang datar, yang memungkinkan penonjolan struktur lantai atau atap.

Selain itu, plafon juga sering digunakan sebagai media untuk relief dan lukisan, terutama di bangunan-bangunan keagamaan.

Melansir dari Britannica, palfon bukan sekedar burfungsi sebagai penutup atap semata. Namun, dapat digunakan sebagai elemen dekoratif untuk menambahkan keindahan dan daya tarik pada bangunan rumah yang kamu miliki.

3 dari 8 halaman

Sejarah Plafon

Di zaman Kuno Yunani, plafon tidak begitu mendapat perhatian, namun di zaman Romawi, plafon kaya akan relief dan lukisan. Hal itu seperti yang terlihat pada kubah Soffit di pemandian Pompeii.

Selama periode Gotik Romawi, plafon berkembang karena unsur struktural yang digunakan secara dekoratif. Ini dapat dilihat dari penggunaan balok-balok yang melintang di plafon yang menciptakan pola yang indah.

Nah, pada zaman Renaisans, desain plafon jauh semakin berkembang dan menjadi lebih orisinal dengan berbagai variasi. Setelah itu, plafon dibagi menjadi tiga jenis utama:

 

4 dari 8 halaman

Tips Pasang Plafon agar Rumah Kelihatan Luas

Plafon Wafel: Memiliki desain yang rumit dengan pola-pola geometris, biasanya berbentuk persegi dan dihiasi dengan roset.

Plafon Berkubah: Biasanya berbentuk melengkung dan dihiasi dengan lukisan-lukisan Rococo.

Plafon Berbingkai: Lukisan-lukisan diberi bingkai emas untuk membatasi setiap gambar.

Sementara itu, dalam arsitektur modern, plafon dibagi menjadi dua jenis, yakni plafon drop ceiling dan plafon terbuka. Masing-masing memiliki dari jenis plafon ini keunikan dalam desain dan fungsi strukturalnya.

5 dari 8 halaman

Plafon Drop Ceiling: bentuk struktural jenis plafon ini terbilang agak jauh dari struktur keseluruhan rumah. Tipe plafon ini digunakan untuk menutup komponen mekanik dan listrik, di antaranya saluran listrik, saluran AC, pipa air, saluran pembuangan limban hingga perlengkapan lampu-lampu plafon.

Umumnya, plafon drop ceiling banyak digunakan di gedung-gedung perkantoran.

Plafon Terbuka: jenis yang satu ini menonjolkan estetika struktur dan sengaja menampilkan peralatan mekanik dan listrik. Kehadiran plafon ini memang difokuskan pada estetika untuk ruangan.

Sehingga pemakaiannya akan mengesankan ekspresif dan membuat area plafon lebih menarik dipandang. Contohnya, plafon ini digunakan di aula olahraga atau auditorium.

6 dari 8 halaman

Kegunaan Plafon

Selain sebagai penutup atap, plafon memiliki beberapa kegunaan penting lainnya yang perlu kamu ketahui. Namun, fungsi plafon ini juga dipengaruhi oleh jenis bahan material yang digunakan, sehingga tidak semua plafon memiliki fungsi yang sama ya!

  • Sebagai penutup atap ruangan atau pembatas untuk menciptakan tampilan yang rapi.
  • Sebagai elemen desain interior tambahan dengan bentuk dekoratif yang disesuaikan dengan preferensi pemilik rumah.
  • Sebagai isolator untuk meredam panas yang berasal dari cuaca dan sinar matahari yang dipancarkan oleh genteng.
  • Sebagai peredam suara yang dapat mengurangi kebisingan hujan pada genteng.
  • Sebagai tempat untuk menyembunyikan komponen mekanik dan listrik.
    Mencegah debu dan kotoran dari atap agar tidak masuk ke dalam ruangan.

 

7 dari 8 halaman

Jenis-Jenis Plafon

Dekorasi Plafon

Plafon Gypsum: Terbuat dari papan gypsum yang mudah dipasang dan tersedia dalam berbagai desain. Kelebihan plafon gypsum adalah kemudahan dalam pemasangan, tahan terhadap kelembaban, serta dapat dihias dengan berbagai macam desain.

Plafon Kain: Terbuat dari bahan kain yang dipasang di bingkai kayu atau logam. Plafon ini cocok untuk ruangan dengan akustik yang diperhatikan karena kain dapat menyerap suara dengan baik. Namun, plafon kain memerlukan perawatan yang lebih intensif untuk menjaga kebersihan dan keindahannya.

 

8 dari 8 halaman

Plafon Metal: Terbuat dari logam seperti aluminium atau baja. Plafon ini memberikan kesan modern dan minimalis. Umumnya, plafon metal digunakan di ruangan komersial atau industri karena tahan terhadap kebakaran dan memiliki umur pakai yang panjang.

Plafon Kayu: Terbuat dari kayu alami, memberikan kesan hangat dan klasik. Meskipun lebih mahal daripada plafon gypsum, plafon kayu menawarkan keindahan estetika yang tidak dapat disaingi.

Namun, perlu diperhatikan bahwa plafon kayu membutuhkan perawatan khusus untuk menjaga keindahannya.

Itulah definisi plafon, kegunaan hingga sejarahnya. Plafon memiliki fungsi penting dan estetika dalam sebuah bangunan. Desain dan jenis plafon terus berkembang throughout sejarah. Semoga bermanfaat ya!

Beri Komentar