© 2020 Https://www.crismatec.com
Contohnya bisa dilihat pada hunian tiga lantai yang terletak di kawasan Jakarta Barat ini.
Konstruksi bangunannya yang terkesan setengah jadi justru membuat hunian tersebut terlihat kokoh dan maskulin. Arsitek bangunan, Fandy Gunawan Studio, menambahkan sentuhan yang tidak biasa pada rumah industri minimalis ini, yaitu berupa roster terakota yang cantik.
Penggunaan roster terakota ini merupakan ornamen artistik untuk fasad rumah. Yuk, simak inspirasi lengkapnya seperti dilansir oleh Arsitag berikut ini.
Bagian ini berfungsi sebagai jalan masuk udara ke dalam gedung. Biasanya roster dipasang di atas pintu atau di atas jendela. Namun dalam perkembangannya, roster juga digunakan sebagai bahan konstruksi pembentuk dinding.
Untuk menunjang gaya industrial minimalis yang diusung, Fandy Gunawan Studio memilih roster terakota atau tanah liat. Dinding beton yang belum selesai dipadukan dengan tiang penyangga terakota menjadi kombinasi yang sangat indah pada fasad bangunan. Roster terakota ini dibiarkan tidak berubah dalam warna aslinya tanpa tambahan cat atau finishing.
Roster terakota yang dipasang di bagian atas fasad bangunan sebenarnya berfungsi ganda. Selain sebagai jalan masuk udara, roster terakota yang disusun tinggi juga berfungsi sebagai kulit sekunder untuk menahan paparan sinar matahari. Keberadaan dinding ayam jago terakota dengan tetap menjaga privasi area kamar tidur utama dan balkon di belakangnya.
Tidak hanya fasad bangunan bergaya industrial minimalis, bagian dalam rumah juga memiliki ciri yang sama, misalnya pada ruang kerja mungil ini. Dinding beton dibiarkan tanpa cat finishing dan dipadukan dengan lantai kayu yang menonjolkan warna dan serat kayu alami.
Penggunaan furniture juga sangat diperhatikan agar tidak berlebihan. Meja kayu sengaja dibuat menempel di dinding, sehingga menyisakan ruang yang cukup untuk melintas.
Tanpa elemen dekoratif, jendela kaca besar di sisi kanan dan kiri memudahkan cahaya alami masuk ke dalam ruangan. Kesan simpel dan minimalis pun berhasil dibangun di sudut rumah yang satu ini.
Unsur kayu bisa dibilang menjadi unsur wajib dalam sebuah rumah bergaya industrial. Selain digunakan untuk lantai, rumah minimalis industri juga mengaplikasikan kayu di berbagai sudut bangunan, misalnya pada tangga sebagai akses vertikal.
Warna kayu yang alami dipertahankan dan kekayaan motif serat membuat tampilan tangga sangat indah. Tak ingin menyia-nyiakan ruang yang ada, sang desainer memanfaatkan bagian bawah tangga sebagai powder room.
Sekali lagi, sentuhan material kayu yang menonjolkan nuansa industrial ditambahkan pada powder room ini. Ide pencahayaannya juga sangat menarik dan artistik, yaitu cahaya alami yang masuk dari sela-sela anak tangga.
Selain penggunaan roster terakota pada fasad bangunan, keberadaan rooftop juga sangat menarik. Fandy Gunawan Studio menambahkan dinding pada rooftop dengan warna yang senada dengan ayam terakota.
Dinding warna terakota dipadukan dengan lantai tipe tegel, yaitu salah satu jenis lantai yang banyak dijumpai pada desain rumah tua. Ubin ini terbuat dari campuran semen dan pasir beton yang di atasnya dituangkan aci agar permukaannya halus. Campuran semen tersebut membuat ubin memiliki warna abu-abu yang sesuai dengan karakteristik gaya rumah industri terakota.
Sedangkan dinding berwarna terakota diberi tekstur plesteran ekspos. Finishing permukaan dinding yang bertekstur kasar dikenal dengan istilah dinding kamprot.
Dinding kamprot tampak acak dan tidak sempurna, tetapi justru inilah daya tarik mereka. Saat terkena sinar matahari, dinding bertekstur kasar ini terlihat semakin berani dan artistik. Rumah mungil dengan lebar enam meter dan panjang 18 meter ini terasa istimewa berkat desain yang pas.
Gaya industrial minimalis yang diusung mendapat sentuhan artistik berupa roster terakota yang cantik dan dinding ekspos bertekstur di area rooftop. Rumah industri minimalis ini bisa menjadi inspirasi bagi kamu yang berencana memiliki rumah bergaya industrial minimalis yang kontemporer, unik, dan asri.