Diazen pasti udah nggak heran lagi, zaman sekarang ini semua serba mahal apalagi jika kamu hidup di kota. Nggak cuma biaya sehari-hari aja yang mahal tapi harga tanah dan bangunan pun sangat fantastis. Jika kamu ingin punya hunian di tengah kota maka uang 100 juta nggak bakal cukup untuk mewujudkannya. Namun jangan sedih, kamu masih tetap bisa punya rumah 100 jutaan meskipun berlokasi di pinggiran kota ataupun desa.
Tenang aja, rumah 100 jutaan punya banyak desain yang bisa kamu terapkan untuk hunianmu, dari minimalis hingga mewah. Ada harga ada kualitas! Tentu rumah ini punya kekurangan yang terletak pada luas yang tidak seberapa dan tidak dilengkapi dengan fitur yang canggih. Namun kekurangan tersebut bisa diatasi dengan memberikan sentuhan desain yang kreatif seperti beberapa desain pada artikel ini.
Harganya yang bersahabat, membuat semua orang punya kesempatan untuk memiliki rumah 100 jutaan tanpa harus merasa terbebani oleh cicilan yang tinggi. Tips sukses dalam memilih rumah 100 jutaan, disarankan agar memilih lokasi dengan cermat, memperhatikan kondisi bangunan, dan membuat perencanaan keuangan jangka panjang. Selain itu, pemilik rumah dapat mempertimbangkan fasilitas tambahan yang ditawarkan oleh proyek perumahan serta cermat dalam memahami kebijakan pembayaran yang berlaku.
Penasaran kira-kira bentuknya seperti apa? Berikut ini ulasan tentang ide rumah 100 jutaan yang nggak kalah keren buat kamu.
Rumah 100 jutaan tipe 36 di pinggiran kota menjadi pilihan menarik bagi mereka yang menginginkan hunian terjangkau dengan sedikit sentuhan perkotaan. Lokasinya yang berada di pinggiran kota memberikan nuansa ketenangan dan udara yang lebih segar, menjauh dari hiruk pikuk pusat kota.
Meskipun luas bangunan terbatas pada tipe 36, desainnya yang sederhana dapat dioptimalkan untuk memberikan kesan luas dan nyaman. Harga yang terjangkau, membuatnya menjadi alternatif menarik bagi Diazen yang ingin punya rumah sendiri tanpa beban finansial yang berlebihan.
Rumah 100 jutaan dengan konsep rumah tapak sederhana adalah pilihan yang cerdas untuk mengoptimalkan lahan terbatas agar tetap nyaman. Desainnya mencakup penggunaan ruang yang efisien, serta menekankan pada fungsionalitas dan kepraktisan. Tata letak ruangan rumah tapak sederhana dapat dibuat simpel dengan mempertimbangkan kebutuhan sehari-hari penghuninya.
Area ruang tamu yang terbuka, terintegrasi dengan dapur yang fungsional, menciptakan kesan luas meskipun dengan luas lahan yang terbatas. Kamar tidur yang sederhana namun nyaman dan kamar mandi yang efisien menambah kepraktisan rumah ini.
Rumah 100 jutaan dengan desain rumah tropis menghadirkan atmosfer yang sejuk dan nyaman dengan memanfaatkan prinsip-prinsip arsitektur yang mendukung iklim tropis. Konsep ini mencakup penggunaan ventilasi alami, jendela lebar, material alami, seperti kayu, bambu, dan batu, untuk memberikan sentuhan organik pada rumah.
Penerapan teras atau kolam renang kecil di sekitar rumah dapat menambah kesan segar dan mengundang alam ke dalam ruang hunian. Ruang-ruang di dalam rumah dapat dirancang dengan tata letak terbuka untuk meningkatkan sirkulasi udara dan memaksimalkan pemanfaatan cahaya alami.
Rumah kontainer menawarkan solusi rumah 100 jutaan yang unik dan berkelanjutan. Dengan harga mulai dari 90 jutaan, kamu bisa mendapatkan rumah dengan desain kreatif yang ramah lingkungan, menjadikannya pilihan menarik untuk mereka yang mencari keunikannya sendiri.
Kontainer bekas yang sudah ada memberikan fondasi yang kokoh dan dapat diubah menjadi ruang-ruang yang nyaman. Interior rumah kontainer dapat dirancang dengan gaya yang modern dan minimalis.
Rumah 100 jutaan dengan konsep industrial menawarkan sentuhan urban yang modern dan keren. Konsep ini menggabungkan elemen-elemen seperti eksposur material, warna netral, dan desain yang terbuka untuk menciptakan ruang hunian yang unik dan kontemporer. Eksposur material, seperti beton kasar, pipa, dan kayu industri, menjadi ciri khas dari rumah dengan konsep industrial.
Dinding bata yang terbuka atau dibiarkan tanpa pengecatan memberikan nuansa ruang kerja yang kreatif. Warna-warna netral seperti abu-abu, hitam, dan putih mendominasi palet warna pada rumah dengan konsep industrial.
Rumah 100 jutaan dengan konsep Joglo menghadirkan nuansa tradisional Jawa yang klasik dan indah. Konsep ini mengekspresikan kekayaan budaya Indonesia melalui desain arsitektur yang khas, terutama dengan menonjolkan atap Joglo yang tinggi dan ruang yang terbuka.
Dengan konstruksi kayu yang megah dan bentuk yang melengkung, atap Joglo menciptakan tampilan yang mencolok dan unik. Penggunaan kayu yang dipahat dengan detail artistik pada bagian-bagian tertentu menambah sentuhan estetis pada rumah.
Rumah 100 jutaan dengan konsep loft sederhana mengusung gaya urban yang modern dan minimalis. Konsep ini mengintegrasikan keindahan desain loft yang terbuka dengan fungsionalitas ruang yang efisien. Loft sederhana biasanya menonjolkan struktur bangunan yang terbuka, seperti langit-langit tinggi dan dinding terbuka tanpa sekat yang memberikan kesan lapang.
Ruangan yang terbuka pada rumah loft sederhana memungkinkan penghuni untuk menyesuaikan fungsionalitasnya sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh, dapur, ruang makan, dan ruang tamu dapat berbagi satu ruangan besar tanpa sekat yang mengganggu.
Rumah 100 jutaan dengan konsep batu alam memberikan kesan alami dan keindahan yang tahan lama. Penggunaan batu alam pada dinding luar rumah memberikan sentuhan eksklusif dan tahan cuaca. Batu alam dengan tekstur dan warna yang beragam dapat menciptakan kontras yang menarik dan menghadirkan nuansa kealamian yang hangat.
Dalam interior rumah, batu alam sering digunakan pada dinding sebagai elemen dekoratif. Pada lantai, penggunaan batu alam memberikan keindahan yang tahan lama. Batu alam yang diolah menjadi ubin atau paving stone menciptakan permukaan yang kuat dan mudah perawatannya.
Nah itu tadi beberapa inspirasi rumah 100 jutaan buat kamu yang lagi nyari rumah tapi punya budget minim! Meskipun harganya terjangkau tapi tampilannya cukup menawan lho! Tunggu apa lagi, yuk segera investasikan uangmu dengan miliki hunian yang nyaman.
Editor: Tiara Martha Asnadhinata