© Pinterest.com
Rumah komersil adalah hunian yang diperuntukkan untuk keperluan bisnis dan dikembangkan oleh swasta. Tentu saja hal ini berbeda dengan rumah subsidi yang merupakan dari pemerintah untuk warganya. Rumah komersil dan rumah subsidi memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Seperti kita tahu, rumah sudah menjadi aset yang sangat berharga. Tidak hanya seabagi hunian semata, rumah juga bisa menjadi aset berharga untuk dijual di kemudian hari. Ada dua tipe rumah yang perlu kamu ketahui dari segi developer, yaitu rumah komersil dan rumah subsidi.
Kali ini, kita akan mmbahas yang namanya rumah komersil. Sebenarnya, apa sih rumah komersil itu? Apakah lebih baik dari rumah subsidi?
© pinterest.com
Rumah komersil adalah jenis properti yang digunakan untuk tujuan bisnis atau komersial. Ini bisa berupa berbagai macam struktur, termasuk kantor, toko, restoran, hotel, apartemen, atau bangunan ritel lainnya. Tujuan utama dari rumah komersil adalah untuk menghasilkan pendapatan melalui penyewaan atau penjualan barang dan jasa kepada pelanggan.
Investasi dalam rumah komersil dapat menjadi pilihan yang menarik bagi para investor karena dapat memberikan potensi pengembalian yang tinggi, terutama jika dikelola dengan baik dan berada di lokasi yang strategis.
© pinterest.com
Dari jenis tipe rumahnya juga sudah berbeda antara yang komersil dan subsidi. Kalau rumah subsidi dikategorikan sebagai RSS (Rumah Sangat Sederhana) yang sudah diatur oleh pemerintah.
Sedangkan untuk tipe rumah komersil bermacam-macam. Rumah komersil ada yang bentuknya sederhana sampai mewah nan megah. Bahkan, rumah subsidi bisa memiliki dua sampai tiga lantai yang dimana rumah subsidi hanya ada satu lantai.
© pinterest.com
Dari segi harga tentu rumah subsidi jauh lebih murah daripada rumah komersil. Rumah subsidi tipe 36 dengan luas 6x12 meter memiliki harga mencapai Rp165.500.000. Sedangkan rumah komersil dengan tipe dan luas yang sama harganya bisa mencapai Rp300-400 juta tergantung lokasinya.
Rumah subsidi bisa jauh lebih murah karena mendapat bantuan atau subsidi dari pemerintah. Program tersebut memang diperuntukkan kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah atau MBR.
© pinterest.com
Untuk syarat, rumah subsidi memiliki banyak ketentuan yang sudah diatur oleh pemerintah. Ada banyak syarat untuk kamu yang ingin memiliki rumah subsidi, seperti pendapatan per bulan, batasan usia, kwarganegaraan, dan masih banyak lagi. Sedangkan untuk rumah komersil jauh lebih bebas karena diatur oleh swasta.
Untuk lokasi juga rumah komersil dan subsidi memiliki perbedaan yang sangat mencolok, Rumah komersil biasanya ada di tengah kota, sedangkan yang subsidi biasanya di pinggir kota.
© pinterest.com
Dari segi fasilitas. rumah subsidi dibangun dengan standar rumah layak huni yang memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi untuk tipe 36. Sementara itu, untuk rumah komersil dengan tipe yang sama sudah dilengkapi dengan dapur.
Untuk segi ketersediannya, rumah subsidi pada dasarnya sudah siap sedia sebelum dipasarkan karena pemerintah mengatur agar rumah tersebut segera dihuni setelah dibeli. Sedangkan untuk rumah komersil tidak memiliki aturan untuk segera dihuni. Jadi, kebanyakan mereka yang ingin memiliki rumah komersil akan beli dengan cara indent.
© pinterest.com
Dari segi kualitas, rumah subsidi dan rumah komersil sangat berbeda. Rumah subsidi memiliki standar kualitas minimal yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Maka dari itu, sering kali developer memasang standar minimum pada rumah subsidi.
Sedangkan rumah komersil sering kali memiliki kualitas yang lebih baik dari rumah subsidi. Ini juga mejadi daya tarik yang diusahakan oleh developer agar banyak yang beli rumah subsidi timbang rumah subsidi.
Jadi Diazens, sudah tahu kan rumah komersil itu apa? Beda banget kan sama rumah subsidi. Semoga penjelasan di atas bisa membantu Diazens dalam memilih hunian.
