© Geekolgie
Pasti kamu udah nggak asing lagi dong sama film-film animasi yang diproduksi oleh Studio Ghibli. Sejak tahun 1980-an, Studio Ghibli memproduksi film animasi ringan tapi penuh dengan pesan moral.
Salah satu film animasi Studio Ghibli yang selamanya jadi favorit para penonton adalah My Neighbour Totoro. Film rilisan tahun 1988 ini sukses mencuri perhatian lewat tokoh Mei dan Satsuki yang gemesin.
Semirip apa sih? Yuk, simak!
Rumah yang dibangun tahun 2005 ini, berlokasi di Aichi Commemorative Park, Nagakute, Jepang. Disebut-sebut rumah ini dibangun sebagai bagian dari World Fair Festival 2005 yang diselenggarakan langsung oleh Studio Ghibli.
Dari luar saja, sudah mirip kan? Gimana dalam rumahnya yaa.
Rumah yang punya gaya tahun 50-an ini, terlihat sederhana dengan kayu sebagai material utamanya.
Bisa dilihat dong, dari dinding, meja, dan perabot lainnya menggunakan kayu yang bikin rumah ini terlihat nyaman untuk ditempati.
Setelah World Fair Festival 2005 selesai, rumah ini sempat ditutup dengan alasan renovasi dan pembersihan. Tapi, pada tahun 2006, akhirnya rumah ini kembali dibuka sebagai tempat wisata.
Detail banget ya, sampai buku-buku yang menumpuk dan agak berserakan pun dibuat sama untuk kesan yang natural.
Dalam film, sisi samping ruang belajar ini menghadap langsung ke pintu terbuka.
Bisa dipastikan ya kalau membuat ruang seperti ini, belajar bakal tambah semangat karena menghirup segarnya udara bebas. Hehe.
Seperti dalam film ini, orang tahun 50-an memasak di dapur dengan ukuran yang ga terlalu besar, menggunakan kayu bakar dan memompa air secara manual.
Kalau kamu pengen ngerasain sensasi memompa air secara manual, bisa banget nih dateng ke sini. Dijamin tangan langsung kekar nih.
Nggak cuma ruangan aja nih, lorong rumah tempat Mei dan Satsuki bermain pun didesain mirip seperti di film.
Pintu geser kayu, jendela kayu, dan lantai kayu bikin rumah ini jadi 'jepang banget'. Cocok ga ya kalau diterapkan pada bangunan rumah di Indonesia?
Ruang keluarga memang sering dipakai oleh anak-anak di Jepang untuk bermain sambil berlarian, seperti Mei dan Satsuki.
Tapi biasanya desain rumah lama dari kayu, membuat suara yang berisik saat kita berlari maupun hanya melangkah. Jadi, pelan-pelan ya kalau ga mau ganggu tetangga lain.
Jaman dulu, untuk urusan cuci mencuci ada tempat khusus lho. Seperti gambar di bawah, tempat cuci dilengkapi dengan pompa sumur manual.
Diatapi dengan pilar kayu dan genteng, jadi ga perlu khawatir kehujanan deh.
Dalam film, rumah ini terlihat rapuh dan keropos, serta cat yang sudah mengelupas.
Meskipun rumah replikanya terlihat serupa, ternyata ini ga rapuh beneran kok. Cuma perlu memainkan warna dan teknik pengecatan saja supaya terlihat seperti di film.
Gimana, jadi pengin kan punya rumah seperti ini?
Semoga informasi ini bisa jadi inspirasimu ya untuk membangun rumah idaman ala animasi!