© Merricksart.com
Dua material pelapis dinding yang banyak diguankaan adalah wallpaper dan wallsticker. Bila dilihat sekilas memang tidak ada bedanya. Kendati demikian, saat dilihat lebih seksama, keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Oleh karena itu, MOms perlu melihat lebih dalam agar bisa memutuskan dan gak biungung lagi untuk emmilih produk pelindung dinding yang cocok untuk hunian Moms di rumah. Lalu, material mana yang bisa dipilih sebagai pelapis dinding di rumah?
Beberapa produsen wallpaper memiliki produk wallpaper yang tahan terhadap api sehingga bisa menjadi pelindung dinding dari bahaya kebakaran.
Wallpaper sendiri melekat di keseluruhan permukaan dinding, direkatkan dengan lem khusus, dan tahan hingga 10 tahun atau lebih. Material ini dipercaya mampu menghalangi rembesan air terhadap dinding serta menstabilkan suhu dinding yang terlalu panas atau dingin.
Wallpaper dan wallsticker memiliki perbedaan dari segi harga dan cara pemasangannya. Membutuhkan tenaga, waktu, dan peralatan yang cukup untuk memasang maupun melepaskan wallpaper.
Namun, dari segi harga, wallpaper lebih mahal dibanding wallsticker. Dari segi desain, keduanya sama-sama memiliki tema desain yang beragam dan selalu ada inovasi model desain baru bermunculan.
Wallsticker adalah salah satu solusi mudah dan kreatif bagi Moms yang ingin cepat dalam mengubah suasana dan gaya dinding rumah. Pemasangannnya tentu cukup mudah dan tidak membutuhkan berbagai macam alat bantu.
Berbeda dengan wallpaper yang memerlukan material perekat khusus, pada wallsticker sudah terdapat perekat di bagian belakangnya. Bahkan, cara memasangnya pun sangat persis seperti menempelkan stiker pada mainan anak. Moms cukup membuka perekatnya, kemudian tempelkan pada dinding.
Wallsticker dapat ditempel pada semua permukaan datar selain dinding. Misal ditempel di pintu rumah, pintu kulkas, atau mesin cuci. Jika Moms merasa bosan dengan satu motif yang sedang dipakai, Maka bisa juga dengan mudah mengganti motif tersebut dengan yang baru.
Memasang dan melepaskannya pun lebih mudah daripada wallpaper. Dari segi harga, wallsticker lebih murah dari wallpaper, berkisar antara Rp50.000 sampai Rp100.000 per meternya.
Wallsticker tidak bisa dijadikan sebagai pelindung dinding dari berbagai kerusakan, termasuk kebakaran, karena bahan wallsticker tidak tahan terhadap api. Tingkat keawetan wallsticker tidak selama wallpaper. Dari segi desain, keduanya sama-sama memiliki desain yang beragam dan selalu muncul inovasi baru.
Jadi, bagusan yang mana ya?
Jika Moms membutuhkan material yang tahan lama, maka bisa banget memilih wallpaper. Namun, bila Moms merupakan penghuni yang gampang bosan dengan suasana ruang, wallsticker adalah solusinya. Semua kembali lagi pada kebutuhan di rumah ya Moms. Semoga membantu!