© Shutterstock.com
Seni Hidup Minimalis - Kata minimalis dalam beberapa tahun belakangan seperti menjadi primadona bagi banyak orang. Namun, tak ubahnya harta karun, banyak yang ingin menemukan hidup minimalis tapi tidak tahu harus seperti apa dalam mewujudkannya.
Memiliki sedikit barang adalah hidup minimalis. Membeli barang lalu menggunakannya sesuai fungsi dan tidak membiarkan barang itu tergeletak begitu saja juga merupakan hidup minimalis.
Namun, seperti apa sih konsep utama dari hidup minimalis itu? Nah, mari kita simak beberapa uraian di bawah ini. Semoga saja bisa membantu kamu untuk mewujudkan hidup minimalis sesuai yang kamu inginkan.
Jika berbicara tentang seni hidup minimalis, tentu saja yang bisa kita jadikan bahan adalah buku karya Francine Jay yang berjudul Seni Hidup Minimalis. Di dalam buku ini ada banyak pembahasan seputar hidup minimalis.
Namun, kita tidak akan membahas buku tersebut karena terlalu panjang. Tapi mengutip dari tulisan Francine Jay, prinsip utama dari minimalis adalah kamu lah yang harus mengendalikan barang, bukan malah sebaliknya.
Konsep hidup minimalis sama sekali tidak melarang kamu untuk membeli barang loh, Diazens. Namun, belilah sesuai kebutuhan. Tanyakan kepada dirimu sendiri kenapa harus membeli barang tersebut, apakah akan benar-benar bermanfaat atau hanya akan tergeletak tak berguna.
Minimalis itu buakn tentang rumah yang kecil, bukan juga tempat yang sempit. Namun, minimalis adalah bagaimana kamu bisa menikmati ruangan yang kamu miliki. Baik itu ruang di dalam rumah kamu ataupun ruangan-ruangan lain di dalam hidup kamu.
Hidup adalah jeda di antara ruang, dan hidup minimalis adalah kebahagiaan yang ada di jeda tersebut. Misalnya, Coba ciptakan ruang dalam rumah sehingga kamu bisa memiliki waktu untuk menikmati barang-barang yang memang sangat layak untuk kamu miliki.
Salah satu tips yang harus kamu terapkan dalam hidup minimalis adalah tidak bersikap sentimental pada barang kenangan yang tidak bermanfaat bagi kamu. Ingat, kita hidup bukan untuk masa lalu. Jika memang barang tersebut tidak memberikan manfaat dan tidak berfungsi dengan baik, segera lakukan seleksi.
Seperti judul dari artikel ini, kebahagiaan hidup tidak ditentukan dari banyaknya barang yang kita miliki. Bayangkan saja stressnya kamu jika melihat barang menumpuk dan jarang banget kamu gunakan.
Belum lagi jika kamu harus mengeluarkan uang untuk membeli barang ini dan itu tetapi kamu tidak pernah menggunakannya. Maka, hidup minimalis adalah pilihan yang tepat menguasai dan mengatur keberadaan barang-barang, bukan kamu yang dikuasai oleh barang-barang.
Kemudian, seni hidup minimalis juga membuat urusan rumah lebih tertata teruata di bagian barang-barang yang ada di rumah kamu. Kemudian, keungan juga lebih terkonrol karena kamu benar-benar membeli barang yang kamu butuhkan bukan yang kamu inginkan.
Satu yang harus kita sadari dalam konsep hidup minimalis, batasan minimalis tiap orang tidaklah sama. Jadi, kamu sendirilah yang menentukan dan berupaya menerapkannya dalam kehidupan secara konsisten. Tidak semua orang ingin hidup minimalis, namun semuanya bisa hidup minimalis.
Mengutip gagasan Mahatma Gandhi, " hiduplah dengan sederhana agar orang lain dapat hidup" . Nah, hal yang tidak kita sadari bahwa kita hidup dengan saling terhubung satu sama lainnya. Setiap tindakan bahkan terkecil sekalipun akan berdampak bagi orang lain. Hidup sederhana, menggunakan barang sesuai esensinya dan hidup minimalis adalah salah satu cara kita berperan dalam menjaga lingkungan.
Kebahagiaan itu sederhana. Jadi, mari hidup dengan barang yang memiliki nilai atau value bagi kehidupan kita.
