© Interiordesign.id
Apakah warna netral jadi satu-satunya pilihan terbaik dalam interior minimalis? Hem, tak melulu begitu ya Moms. Faktanya, kini pilihan warna cat rumah minimalis tidak terikat dengan warna-warna netral saja. Rumah minimalis juga bisa memiliki beragam pilihan dan skema warna yang bisa mengubah penampilannya semakin terlihat atraktif serta inviting.
Perlu diingat, dasar dari semua warna adalah warna merah, kuning, dan biru. Mereka disebut sebagai warna-warna utama. Dengan menggabungkan warna-warna tersebut, kita bisa mendapatkan setiap warna lainnya. Penggunaan warna pada ruangan bukanlah sekadar elemen desain belaka. Warna juga memiliki fungsi dan juga makna.
Warna cat dalam interior bisa memiliki dua wajah, ia bisa membuat setiap ruang terlihat lebih baik atau bahkan sebaliknya, ini bisa membuat berantakan dan secara otomatis memberi dampak negatif alih-alih positif.
Skema warna komplementer
Ini adalah warna yang saling berlawanan satu sama lain pada roda warna, seperti biru dan oranye atau kuning dan ungu. Warna komplementer biasanya digunakan sebagai warna aksen dalam jumlah kecil.
Warna triadic
Adalah skema warna yang membentuk segitiga pada roda warna, seperti kuning, biru dan merah; atau oranye, hijau dan ungu. Warna-warna ini bisa dijadikan sebagai aksen, tetapi penggunaannya harus benar-benar seimbang. Jika tidak, dominasi warna tersebut akan menguasai ruangan.
Skema warna analog
Ini adalah kelompok warna yang tepat di samping satu sama lain pada roda warna, seperti merah dan oranye.
Warna monokromatik
Skema warna yang menjaga agar tetap sederhana. Monokromatik adalah penggunaan hanya satu warna.
Skema warna sejuk dan hangat
Warna sejuk dan hangat biasanya digugat untuk menciptakan suasana hati ke dalam ruangan. Warna-warna sejuk seperti blues, hijau dan ungu, sementara warna hangat; merah, oranye, kuning dan atau pink.
Non-warna
Skema ini tidak ditemukan dalam roda warna, tetapi tetap memainkan peran yang sangat penting dalam desain interior. Non-warna adalah abu-abu, beiges, coklat, putih, dan hitam.
Melansir dari Interiordesign pada Selasa (30/3/2021), warna-warna seperti pink skandi, mint dan sage green tints, taupes, akan semakin populer untuk interior minimalis. Warna stormy blues juga akan lebih banyak digunakan untuk menggantikan abu-abu generik dan memecah surplus atau kelebihan penggunaan warna putih.
Skema warna minimalis banyak digunakan dan ditemukan dalam gaya desain interior Skandinavia. Saat ini, para desainer khisisnya Nordic telah berhasil menguji coba dan bereksperimen dalam interior minimalis. Mereka melahirkan tren dan cara pandang baru bahwa desain skandi dan terutama minimalis pada umumnya tidak selalu terikat dengan pilihan warna netral dan putih saja.
Warna-warna pastel yang lembut bisa menjadikan interior rumah minimalis terlihat jauh lebih cathcy. Menurut Mila Jones, dibalik pilihan warna netral yang biasa digunakan Moms dapat menyuntikkan lebih banyak individualitas ke dalam desain rumah minimalis dengan menggunakan spektrum warna pastel yang lebih luas.