© Shutterstock.com
Kamu yang tinggal di kota besar, sebaiknya merawat tanaman hias penangkal polusi udara di rumah. Dari namanya saja kalian tentu sudah paham mengapa tanaman ini cocok untuk masyarakat kota-kota besar. Seperti kita semua sadari, kota besar erat banget dengan yang namanya polusi.
Mau pagi, siang, sore, hingga malam, polusi di kota besar tidak akan ada habisnya. Menghirup polusi udara setiap hari tentunya tidak baik untuk kesehatan, tidak cuma untuk paru-paru. maka dari itu, sebaiknya kamu perlu melakukan berbagai cara untuk mengurangi polusi yang dihirup setiap harinya.
Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan memelihara atau merawat tanaman penangkal polusi udara. Ada beberapa tanaman penangkal polusi yang cocok buat kamu yang tinggal di kota besar. Yuk disimak guys.
Tanaman hias pertama yang meampu menangkal polusi adalah palem bambu. Tanaman ini masuk ke dalam arecaceae atau pinang-pinangan. Palem bambu merupakan tanaman yang menyukai sinar matahari cerah sehingga cocok untuk diletakkan indoor maupun outdoor.
Tanaman satu ini termasuk yang membutuhkan perhatian lebih. Palem bambu memerlukan pemupukan bulanan dan penyiraman dengan intensitas kecil yang teratur. Buat kamu yang memelihara binatang, palem bambu aman untuk diletakkan dalam rumah. Palem bambu mampu menghilangkan zat polutan seperti benzena, karbon monoksida, xylene, formaldehyde, dan lainnya.
© shutterstock.com
Tanaman berikutnya yaitu spider plant atau tanaman laba-laba karena bentuk daunnya yang menjutai ke bawa bak kaki laba-laba. Spider plant dapat tumbuh dalam berbagai kondisi dan mudah dirawat. Keunggulan lainnya, tanaman ini juga tidak menyebabkan alergi dan ramah untuk anak-anak atau peliharaan di rumah.
Sebuah studi NASA mengatakan spider plant mampu menghilangkan 95 persen bahan kimia dari udara dalam kurun waktu 24 jam. Spider plant dapat menyaring racun berupa formaldehida, benzena, karbon monoksida, stirena, toluena dan xilena yang dihasilkan dari asap bakaran, knalpot kendaraan, dan asap tembakau atau rokok.
Tanaman hias penangkal polusi selanjutnya yaitu lidah buaya. Selain mampu membuat udara bersih, lidah buaya juga digunakan untuk kesehatan maupun kecantikan kulit sehingga sifatnya terbilang serbaguna.
Kidah buaya juga diyakini mampu membuat tidur lebih nyenyak ketika diletakkan di kamar. Selain mampu menyerap karbon dioksida, sukulen pada lidah buaya juga mampu menyerap zat seperti formaldehida dan benzena.
© shutterstock.com
Tanaman hias selanjutnya yaitu bunga krisan. Bunga krisan memiliki banyak jenis warna seperti kuning, merah, orange, lavender, dan ungu. Selama masa mekar, bunga krisan mampu membersihkan udara dari polutan seperti amoniak, benzena, xylene, dan formaldehida. Sayangnya, bunga krisan yang mekar hanya mampu bertahan selama enam minggu saja.
Jadi, proses penangkalan polusi tidak akan terjadi jika tidak ada bunganya. Selain itu, bunga krisan juga jenis tanaman yang tidak ramah terhadap peliharaan, seperti kucing atau anjing.
Tanaman hias peace lily juga bisa menangkal polusi udara lho. Peace lily selain terkenal cantik, juga merupakan tanaman yang terbilang kuat. Sebagai penangkal polusi udara, peace lily mampu menurunkan kadar sebagian besar polutan yang ada di rumah secara signifikan.
Peace lily dapat mengurangi tingkat spora jamur dengan menyerapnya sebagai makanan. Peace lily juga dapat bermanfaat di area dengan kelembapan tinggi, seperti misalnya di kamar mandi berkat kemampuannya mencegah jamur.
© shutterstock.com
Tanaman ivy juga efektif dalam menangkal polusi udara. Tanaman satu ini memiliki daun dengan permukaan besar yang sangat efektif dalam mengurangi kadar formaldehida dan polutan berbahaya lainnya.
Tanaman ivy memang cocok untuk luar ruangan. Namun, kualitas pemurnian udaranya terbilang cukup baik sehingga cocok juga untuk dalam ruangan.
Berikutnya ada lidah mertua yang bisa menjadi tanaman hias penangkal polusi. Tanaman yang mirip lidah buaya ini mampu menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen pada malam hari. Sifatnya ini pun sangat cocok untuk tanaman hias kamar tidur karena bakal memberikan aliran udara yang sehat.
Tanaman hias ini juga menyerap polutan lain seperti CO2, benzene, formaldehida, xylene, trikloroetilena dan toluene yang merupakan polusi penyebab kanker. tanaman hias juga cocok untuk segala situasi jenis pencahayaan baik itu indoor maupun outdoor.
© shutterstock.com
Tanaman hias aglaonema juga dikenal dengan nama sri rejeki. Hal yang menarik dari tanaman hias ini adalah pperawatannya yang mudah serta mampu bertahan cukup lama. Aglaonema mampu hidup di tempat dengan cahaya rendah dan cukup disiram setiap seminggu sekali.
Tanaman hias satu ini juga memiliki banyak pilihan warna seperti merah, oranye, kuning, maupun abu-abu. Aglaonema mampu menangkal polutan karbon monoksida, benzene, formaldehida, dan trikloroetilen. Tanaman hias satu ini tidak aman untuk peliharaan karena beracun.
Tanaman daun suji atau dracaena juga bisa menjadi tanaman hias penangkal polusi udara. Tanaman satu ini sering digunakan untuk pewarna makanan alami herbal.
Warna dainnya yang hijau pekat sangat bagus untuk membuat udara di sekitar rumah jadi lebih sehat. Daun suji juga memiliki anti-kontaminan yang sangat berguna untuk menjaga udara lebih sehat dan bersih.
© shutterstock.com
Tanaman yang memiliki nama tidak biasa ini juga memiliki bentuk yang unik juga. Tanaman karet kebo memiliki batang menjulang tinggi serta daun yang lebar.
Tanaman hias karet kebo juga mampu menjadi penangkal polusi dan membersihkan udara. Selain itu, karet kebo juga bisa dijadikan sebagai obat penyakit stroke.
Pakis Boston
Tanaman hias terakhir yang mampu menangkal polusi adalah Pakis Boston. Pakis Boston efektif memberikan udara yang segar di sekitarnya.
Selain itu, tanaman ini cocok untuk kamu yang memiliki kulit serta tenggorokan yang sensitif terhadap udara lembap. Kamu juga akan merasakan vibe dama jika berada di sekitar tanaman hias ini.
© shutterstock.com
Itulah beberapa tanaman hias penangkal polusi yang perlu ketahui. Buat kamu yang tinggal di kota-kota besar, tanaman hias tadi cocok untuk dipelihara lho.
