15 Tanaman yang Cantik tapi Beracun, Jangan Sampai Tertelan!

Reporter : Aditia Lestari
Selasa, 30 Januari 2024 21:05
15 Tanaman yang Cantik tapi Beracun, Jangan Sampai Tertelan!
tanaman yang cantik tapi beracun

Tanaman yang cantik tapi beracun biasa ditemui di taman dengan tanaman hias. Meski bentuknya cantik dan menyegarkan udara, tapi siapa sangka tanaman ini tidak boleh sekalipun terhirup serbuknya hingga dimakan bunganya lho.

Tanaman-tanaman cantik tapi beracun tersebut dapat berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan. Oleh karena itu, penting untuk berhati-hati jika memiliki tanaman-tanaman tersebut di rumah.

Berikut adalah beberapa tips untuk mencegah keracunan tanaman:

  • Jauhkan tanaman-tanaman tersebut dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
  • Kenali tanaman-tanaman beracun di sekitarmu.
  • Cuci tangan dengan sabun dan air setelah menyentuh tanaman.
  • Jika kamu atau orang yang kamu kenal mengalami keracunan tanaman, segera hubungi dokter.

Meski berbahaya apabila tidak sengaja dikonsumsi, keindahan tanaman cantik tapi beracun ini memang bikin taman makin estetik. Selain itu, karena sifat zat beracunnya ini, tanaman hias ini memang membantu menyegarkan udara di sekitar rumah dengan menyaring racun dan polusi. Karenanya bunga dan tanaman-tanaman ini tidak edible.

Penasaran kan tanaman cantik tapi beracun tersebut apa aja? Simak ulasannya berikut!

1 dari 15 halaman

Bunga Bakung

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Bunga bakung adalah tanaman yang cantik dan beracun biasanya untuk tanaman hias yang populer karena keindahannya. Bunganya berwarna putih, kuning, atau merah muda, dan memiliki aroma yang harum. Namun, bunga bakung juga mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan hewan.

Bunga bakung mengandung senyawa beracun yang disebut lycorine. Senyawa ini bekerja dengan menghambat sintesis protein di dalam sel. Gejala keracunan bunga bakung dapat muncul dalam waktu 30 menit hingga 24 jam setelah tertelan.

Gejala keracunan bunga bakung meliputi:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Sesak napas
  • Gelisah
  • Kejang
  • Koma

Dalam kasus yang parah, keracunan bunga bakung dapat menyebabkan kematian.

 

2 dari 15 halaman

Crocus

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Crocus adalah tanaman cantik yang beracun yang berasal dari daerah Mediterania. Tanaman ini memiliki berbagai macam warna, mulai dari putih, kuning, ungu, hingga merah. Crocus sering digunakan sebagai tanaman hias dan bahan baku obat-obatan.

Namun, perlu diketahui bahwa tanaman Crocus juga dapat beracun bagi manusia dan hewan. Racun tanaman Crocus terdapat pada bagian bunga, daun, dan akarnya. Racun tersebut dikenal dengan nama kolkisin.

Kolkisin adalah alkaloid yang dapat menghambat pembelahan sel. Jika dikonsumsi dalam jumlah besar, kolkisin dapat menyebabkan berbagai macam gejala keracunan, seperti:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Lemas
  • Detak jantung tidak teratur
  • Kejang
  • Koma

Gejala keracunan kolkisin dapat muncul dalam waktu 30 menit hingga 24 jam setelah mengonsumsi tanaman Crocus. Jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala tersebut setelah mengonsumsi tanaman Crocus, segera hubungi dokter atau tenaga medis terdekat.

3 dari 15 halaman

Morning Glory

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Morning glory, tanaman cantik yang beracun ini berbunga terompet, kerap menghiasi taman dengan pesona warnanya. Namun, di balik keindahannya, tersimpan potensi bahaya tersembunyi. Ya, tanaman ini mengandung racun yang perlu diwaspadai.

Penyebab utama toksisitas Morning glory terletak pada kandungan ergot alkaloid. Senyawa ini secara alami diproduksi tanaman sebagai mekanisme pertahanan untuk mengusir herbivora. Ergot alkaloid yang paling umum ditemukan dalam Morning glory adalah ergobaline dan lysergic acid amide (LSA).

Konsentrasi ergot alkaloid tertinggi terdapat pada biji Morning glory. Sementara, daun dan bunga memiliki kadar yang lebih rendah. Artinya, biji-bijilah yang paling berbahaya jika tertelan, terutama bagi anak kecil dan hewan peliharaan.

Konsumsi bagian beracun Morning glory dapat menimbulkan berbagai efek toksik, di antaranya:

  • Gangguan gastrointestinal: Mual, muntah, diare, kram perut.
  • Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, pusing, halusinasi, kejang-kejang.
  • Gangguan kardiovaskular: Perubahan denyut jantung, tekanan darah tidak stabil.
  • Ketergantungan psikologis: Penggunaan LSA dalam dosis tinggi dapat memicu ketergantungan.

4 dari 15 halaman

Tanaman Yew

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Tanaman Yew (Taxus spp.) merupakan tanaman cantik yang beracun yang populer di berbagai taman dan pekarangan. Namun, di balik keindahannya, tanaman ini menyimpan bahaya yang dapat mengancam kesehatan manusia dan hewan.

Tanaman Yew mengandung senyawa kimia berbahaya yang dikenal sebagai alkaloid taksonomis. Salah satu alkaloid utama yang ditemukan dalam Yew adalah taxine. Taxine dapat memengaruhi sistem saraf, khususnya pada jantung dan sistem pernapasan. Paparan terhadap taxine dapat menyebabkan efek beracun yang serius, termasuk kegagalan organ dan kematian.

Salah satu aspek yang membuat tanaman Yew sangat berbahaya adalah bahwa racun yang terkandung dalam tanaman ini tidak dapat terdeteksi oleh rasa atau bau. Hal ini membuatnya sulit bagi manusia atau hewan untuk menyadari paparan racun hingga efek beracun muncul.

Tanaman Yew dapat menyebabkan efek beracun yang sangat cepat setelah konsumsi. Gejala dapat muncul dalam waktu singkat dan mencakup muntah, diare, kesulitan bernapas, serta penurunan tekanan darah. Pada kasus yang parah, efek beracun dapat menyebabkan kematian dalam waktu yang relatif singkat.a

5 dari 15 halaman

Keladi Kuping Gajah

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Keladi kuping gajah merupakan salah satu tanaman cantik tapi beracun yang populer di Indonesia. Tanaman ini memiliki bentuk daun yang besar dan indah, sehingga sering dijadikan sebagai pajangan di rumah. Namun, di balik keindahannya, keladi kuping gajah ternyata mengandung racun.

Penyebab keladi kuping gajah beracun adalah karena adanya kandungan kristal kalsium oksalat pada sel-sel tanaman. Kristal kalsium oksalat ini berbentuk seperti jarum-jarum kecil yang disebut raphides. Raphides ini dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mulut, dan saluran pencernaan.

Jika tertelan, racun keladi kuping gajah dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti:

  • Sakit perut
  • Mual
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri tenggorokan
  • Gatal-gatal
  • Pembengkakan pada mulut, lidah, dan tenggorokan
  • Sulit bernapas
  • Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan kematian

 

6 dari 15 halaman

Oleander

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Tanaman oleander (Nerium oleander) adalahtanaman cantik tapi beracun yang berbunga yang populer di banyak negara, termasuk Indonesia. Tanaman ini memiliki bunga yang indah dan berwarna-warni, sehingga sering digunakan sebagai tanaman hias. Namun, tanaman oleander juga merupakan tanaman yang beracun.

Tanaman oleander mengandung senyawa glikosida jantung yang bersifat racun. Senyawa ini dapat menyebabkan gangguan pada jantung, seperti detak jantung tidak teratur, denyut jantung lemah, dan gagal jantung.

Glikosida jantung dalam tanaman oleander terdapat di semua bagian tanaman, termasuk daun, bunga, batang, dan akar. Namun, bagian yang paling beracun adalah daun dan bunga.

Gejala keracunan oleander dapat muncul dalam waktu 30 menit hingga 24 jam setelah mengonsumsi tanaman ini. Gejala yang paling umum adalah:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit kepala
  • Kelelahan
  • Lemas
  • Detak jantung tidak teratur
  • Denyut jantung lemah
  • Kesulitan bernapas
  • Pingsan
  • Kematian

7 dari 15 halaman

Hogweed

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Hogweed, khususnya Giant Hogweed (Heracleum mantegazzianum), dikenal sebagaitanaman cantik tapi beracun sekaligus berbahaya yang dapat menyebabkan luka bakar parah dan bahkan kebutaan.

Getah Hogweed mengandung zat kimia bernama furanocoumarin fotosensitif. Senyawa ini tidak berbahaya dengan sendirinya. Namun, ketika bersentuhan dengan kulit dan terpapar sinar matahari, furanocoumarin menjadi aktif dan memicu reaksi berantai yang merusak.

Reaksi Berantai Mematikan:

  1. Fotosensitisasi: Furanocoumarin meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar UV.
  2. Kerusakan Sel: Sinar UV yang diaktifkan furanocoumarin merusak sel-sel kulit, menyebabkan kematian sel dan peradangan parah.
  3. Luka Bakar Serius: Kondisi ini dikenal sebagai phytophotodermatitis, yang dapat menimbulkan lepuh menyakitkan, jaringan parut permanen, dan perubahan warna kulit.

8 dari 15 halaman

Foxglove

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Foxglove adalah tanaman cantik tapi beracun  yang memiliki bunga berwarna cerah dan indah. Tanaman ini sering ditanam di taman-taman atau di pekarangan rumah. Namun, di balik keindahannya, foxglove ternyata mengandung racun yang berbahaya.

Penyebab foxglove beracun adalah karena kandungan glikosida digitalis yang terdapat di seluruh bagian tanaman, termasuk bunga, daun, batang, dan akar. Glikosida digitalis adalah senyawa kimia yang dapat mempengaruhi kerja jantung.

Ketika glikosida digitalis tertelan, akan menyebabkan berbagai gejala keracunan, seperti:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Gangguan irama jantung
  • Kejang-kejang
  • Koma

Bahkan, keracunan foxglove yang parah dapat menyebabkan kematian.

9 dari 15 halaman

Mistletoe

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Mistletoe adalah tanaman yang cantik tapi beracun parasit yang hidup menempel di batang pohon. Tanaman ini memiliki buah berwarna putih atau merah muda yang sering digunakan sebagai hiasan Natal. Namun, perlu diketahui bahwa tanaman mistletoe juga beracun bagi manusia dan hewan.

Penyebab tanaman mistletoe beracun adalah karena kandungan senyawa kimia yang terdapat di dalam tanaman ini. Senyawa kimia tersebut antara lain:

  • Oxalic acid, yang dapat menyebabkan iritasi kulit, mual, muntah, dan diare.
  • Methylxanthines, yang dapat menyebabkan halusinasi, kejang, dan bahkan kematian.
  • Proanthocyanidins, yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal.

Kandungan senyawa kimia tersebut dapat bervariasi tergantung pada spesies mistletoe dan kondisi lingkungan tempat tanaman ini tumbuh. Semakin banyak kandungan senyawa kimia tersebut, maka semakin beracun pula tanaman mistletoe tersebut.

10 dari 15 halaman

Azalea

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Di balik keindahan bunga Azalea yang mempesona, tersimpan bahaya tersembunyi yang perlu diwaspadai. Semua bagian tanaman Azalea, mulai dari daun, bunga, hingga nektar dan serbuk sari, mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan hewan peliharaan.

Racun pada tanaman Azalea berasal dari zat yang disebut grayanotoxins. Zat ini ditemukan secara alami pada semua jenis tanaman bergenus Rhododendron, termasuk Azalea. Grayanotoxins bekerja dengan mengganggu sistem saraf pusat, jantung, dan saluran pencernaan.

Gejala keracunan:

  • Mual dan muntah
  • Diare
  • Sakit perut
  • Pusing dan lemas
  • Kejang-kejang
  • Gangguan irama jantung
  • Koma bahkan kematian pada kasus yang parah

11 dari 15 halaman

Bunga Lili

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Bunga Lili, dengan kecantikan dan keharumannya, kerap menjadi primadona di taman maupun dalam rangkaian bunga. Namun, di balik keindahannya, tersimpan bahaya terselubung. Sebagian besar jenis Bunga Lili, khususnya genus Lilium dan Hemerocallis, ternyata beracun! Bagi manusia dan hewan, terutama kucing, kelalaian menyentuh atau menelan bagian tanaman ini bisa berakibat fatal.

Penyebab utama toksisitas Bunga Lili adalah kandungan zat kimia tertentu. Yang pertama adalah alkaloid, terutama pada jenis Daylily (Hemerocallis). Zat ini menyerang sistem pencernaan dan saraf, menimbulkan gejala mual, muntah, diare, hingga gagal ginjal.

Jenis lain, seperti Tiger Lily (Lilium tigrinum) dan Stargazer Lily (Lilium orientalis), mengandung glikosida jantung. Senyawa ini berdampak langsung pada organ vital tersebut, menyebabkan detak jantung tidak teratur, aritmia, bahkan kematian.

Meskipun umumnya beracun, tingkat keparahannya berbeda-beda antar jenis. Daylily dan Tiger Lily termasuk yang paling berbahaya, sedangkan Peruvian Lily (Alstroemeria) memiliki toksisitas lebih rendah, hanya menyebabkan gangguan pencernaan ringan.

 

12 dari 15 halaman

Aconitum

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Aconitum, atau yang lebih dikenal dengan nama wolfsbane, adalahtanaman yang cantik tapi beracun yang berbunga yang berasal dari Eropa, Asia, dan Amerika Utara. Tanaman ini memiliki bunga berwarna ungu, biru, atau kuning, dan sering digunakan sebagai tanaman hias. Namun, Aconitum juga merupakan tanaman yang sangat beracun.

Penyebab racun pada tanaman Aconitum adalah alkaloid aconitine. Alkaloid adalah senyawa organik yang mengandung nitrogen, dan banyak ditemukan pada tanaman. Aconitine adalah alkaloid yang sangat kuat dan dapat menyebabkan kematian jika dikonsumsi dalam jumlah yang cukup besar.

Aconitine bekerja dengan mengganggu sistem saraf. Racun ini dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk:

  • Mual dan muntah
  • Sakit perut
  • Diare
  • Kesemutan
  • Kejang-kejang
  • Jantung berdebar
  • Napas sesak
  • Kelumpuhan
  • Kematian

Keracunan Aconitum dapat terjadi jika seseorang mengonsumsi bagian mana pun dari tanaman ini, termasuk daun, akar, bunga, atau biji. Keracunan juga dapat terjadi jika seseorang menyentuh tanaman ini tanpa mengenakan sarung tangan, karena aconitine dapat diserap melalui kulit.

 

13 dari 15 halaman

Belladonna

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Belladonna mengandung alkaloid tropane, seperti atropine, scopolamine, dan hyoscyamine, yang memiliki efek toksik pada sistem saraf. Alkaloid-alokoid ini hadir dalam jumlah yang signifikan dalam berbagai bagian tanaman, terutama pada buah dan daunnya.

Alkaloid tropane yang terkandung dalam Belladonna dapat memengaruhi sistem saraf, menyebabkan gangguan seperti delirium, kebingungan, dan kejang. Pada dosis tinggi, dapat menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian.

Atropine, salah satu alkaloid dalam Belladonna, dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Dalam jumlah besar, ini dapat menyebabkan masalah jantung dan kardiovaskular.

14 dari 15 halaman

Dieffenbachia

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Dieffenbachia, atau yang lebih dikenal dengan nama sri rejeki, adalah salah satu tanaman yang cantik tapi beracun yang populer di Indonesia. Tanaman ini memiliki daun yang berwarna-warni dan mudah dirawat. Namun, perlu diketahui bahwa Dieffenbachia juga merupakan tanaman yang beracun.

Penyebab keracunan Dieffenbachia adalah kandungan zat kimia kalsium oksalat di dalam tanaman ini. Kalsium oksalat adalah zat yang terdapat di berbagai tumbuhan, termasuk tanaman pangan. Namun, pada tanaman Dieffenbachia dan beberapa kelompok tumbuhan lainnya, kalsium oksalat membentuk kristal mikroskopis yang disebut raphides.

Raphides adalah kristal yang sangat tajam dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit, mata, dan saluran pencernaan. Jika tertelan, raphides dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, mual, muntah, dan diare. Dalam kasus yang parah, keracunan Dieffenbachia dapat menyebabkan gagal ginjal dan bahkan kematian.

15 dari 15 halaman

Philodendron

Tanaman yang Cantik tapi Beracun

Penyebab tanaman philodendron beracun adalah kandungan kristal kalsium oksalat yang disebut raphides. Raphides adalah kristal berbentuk jarum yang tersebar di seluruh bagian tanaman, termasuk daun, batang, dan akar. Ketika raphides tertelan, kristal ini dapat menusuk dinding saluran pencernaan, sehingga menyebabkan iritasi dan rasa sakit.

Gejala keracunan tanaman philodendron yang paling umum adalah:

  • Iritasi mulut, lidah, dan tenggorokan
  • Bengkak pada bibir, lidah, dan tenggorokan
  • Muntah
  • Diare
  • Nyeri perut
  • Kesulitan bernapas

Dalam kasus yang parah, keracunan tanaman philodendron dapat menyebabkan gagal ginjal, gagal jantung, dan bahkan kematian.

Untuk mencegah keracunan tanaman philodendron, sebaiknya hindari meletakkan tanaman ini di tempat yang mudah dijangkau oleh anak-anak dan hewan peliharaan.

 

Beri Komentar