© Behance.net/Valentina Katanova
Ada pedoman tata letak WC menurut Islam. Tata letak WC atau toilet adalah hal yang sering diabaikan dalam diskusi sehari-hari, tetapi dalam Islam, ada pedoman khusus yang diperintahkan untuk memandu tata letak WC.
Islam adalah agama yang mencakup aspek-aspek kehidupan sehari-hari, termasuk masalah higienis dan sanitasi. Dalam artikel ini, akan dibahas tata letak WC menurut Islam, pandangan dan pedomannya yang diberikan untuk memastikan kesehatan dan kebersihan.
© pinterest.com/onekindesign.com
Sebelum membahas tata letak WC menurut Islam, penting untuk memahami pandangan Islam tentang kebersihan dan sanitasi. Islam mengajarkan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan.
Dalam Al-Quran, Allah SWT menyatakan, " Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri" (QS. Al-Baqarah [2]: 222). Dari hadis-hadis Nabi Muhammad SAW juga, kamu juga bisa belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan sekitar.
Dari perspektif Islam, WC atau toilet adalah tempat yang harus dijaga kebersihannya dengan sangat hati-hati. Ini tidak hanya untuk alasan kesehatan fisik, tetapi juga untuk menjaga kesucian dan kebersihan spiritual.
© behance.net/Valentina Katanova
Berikut ini beberapa pedoman untuk menata letak WC menurut agama Islam yang perlu diperhatikan.
Jauhi Arah Kiblat
Salah satu pedoman penting dalam tata letak WC menurut Islam adalah menjauhinya dari arah kiblat. Kiblat adalah arah Ka'bah di Makkah yang menjadi arah salat bagi umat Islam.
Toilet atau WC tidak boleh berada dalam arah yang menghadap langsung ke kiblat atau memiliki dinding yang memisahkan tetapi tidak memadai.
Ini karena kiblat adalah arah yang dihormati dan disucikan dalam Islam, dan tempat-tempat seperti toilet harus dijauhkan dari arah tersebut.
Menjaga Privasi
© pinterest.com/Jewels Al-mansour
Tata letak WC menurut Islam pun harus memperhatikan privasi dari orang yang menggunakan toilet tersebut. WC harus dirancang sedemikian rupa sehingga memberikan privasi penuh kepada penggunanya.
Ini berarti pintu harus ditutup rapat dan tidak boleh ada celah atau lubang yang memungkinkan orang lain melihat ke dalam. Privasi adalah hak setiap individu yang harus dihormati, bahkan di dalam toilet.
Membersihkan dengan Air
© pinterest.com/Behance - Roma Verbishchuk
Islam mendorong penggunaan air untuk membersihkan diri setelah buang air. Oleh karena itu, WC harus dilengkapi dengan sistem yang memungkinkan pengguna untuk membersihkan diri dengan air, seperti semprotan air atau bak air dengan gayung.
Menggunakan Tangan Kiri
Selain tata letak WC menurut Islam, perlu diperhatikan pula cara membersihkan diri setelah buang air, Islam menganjurkan untuk menggunakan tangan kiri.
Ini karena tangan kanan dianggap sebagai tangan yang digunakan untuk kegiatan yang suci dan bersih, sementara tangan kiri digunakan untuk membersihkan diri setelah buang air.
Menjaga Kebersihan
© homify.com/THIARA GARCIA ARQUITETURA E INTERIORES
Tata letak WC menurut Islam juga harus dirancang dan dipelihara sedemikian rupa sehingga mudah untuk membersihkan dan menjaga kebersihannya.
Ini termasuk penggunaan bahan yang tahan air dan mudah dibersihkan, serta ventilasi yang baik untuk menghindari penumpukan bau yang tidak sedap.
Menjauhkan dari Tempat Ibadah
WC harus ditempatkan jauh dari tempat-tempat ibadah seperti masjid atau musala. Hal ini penting untuk menghormati tempat-tempat ibadah dan menjaga kesucian serta kebersihan spiritual dari lingkungan sekitarnya.
© behance.net/Valentina Katanova
Dalam Islam, menjaga kebersihan dan sanitasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dari ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, tata letak WC atau toilet harus memperhatikan pedoman-pedoman yang ditetapkan dalam ajaran Islam.
Itulah beberapa pedoman tata letak WC menurut Islam yang perlu kamu perhatikan. Dengan mempertimbangkan aspek-aspek tersebut, kamu bisa menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat sesuai dengan ajaran Islam. Semoga bermanfaat.
