© 2024 Freepik.com/dit26978
Tinggi plafon ideal sebuah rumah menjadi salah satu hal penting yang harus diperhatikan untuk menciptakan hunian yang nyaman. Hal ini pun nantinya yang dapat mempengaruhi suasana dalam rumah.
Membangun hunian idaman tak hanya soal desain dan dekorasi, tapi juga memperhatikan detail seperti ketinggian plafon. Penambahan plafon yang tepat dapat memengaruhi estetika, kenyamanan, dan bahkan sirkulasi udara di rumah.
Terlebih, plafon kini hadir dengan berbagai jenis dan desain yang menarik mulai dari model plafon gypsum hingga PVC. Namun, dibalik desain menarik pemasangan yang tepat juga penting untuk dijadikan perhatian.
Tinggi plafon adalah jarak antara lantai dan bagian bawah atap rumah. Dilansir dari situs Alexander and Pearl, plafon yang rendah dapat menciptakan suasana yang nyaman dan hangat. Namun, plafon rendah juga dapat membuat ruangan terasa sempit, gelap, dan sulit untuk menempatkan perabot tertentu.
Sementara itu, plafon yang tinggi memberikan kesan ruangan yang terbuka dan lapang. Dengan langit-langit yang tinggi, rumah terasa lebih luas, udara lebih lancar, dan terkesan mewah. Namun, plafon yang terlalu tinggi juga dapat membuat ruangan terasa kosong dan kurang estetis.
Dilansir dari Vintage & Specialty Wood, ada beberapa alasan pentingnya memperhatikan ketinggian plafon rumah. Salah satunya, plafon dapat memengaruhi estetika ruangan di rumah.
Plafon rendah dapat membuat ruangan terasa sempit dan sesak, sementara plafon yang tinggi dapat menciptakan kesan ruangan yang luas dan lapang.
Pilihan tinggi rendahnya plafon juga memengaruhi pencahayaan ruangan. Dimana, rumah dengan plafon tinggi cenderung lebih terang karena cahaya matahari lebih mudah masuk melalui jendela besar.
Sebaliknya, rumah dengan plafon rendah cenderung gelap karena kurangnya sinar matahari yang masuk. Selain itu, tinggi plafon juga memengaruhi pemilihan perabot rumah.
Perabot rumah memiliki berbagai ukuran, seperti lemari yang bisa sangat tinggi. Rumah dengan plafon rendah akan terbatas dalam memilih furnitur karena perabot yang besar dan tinggi sulit ditempatkan.
Secara umum, tinggi ideal plafon rumah minimal 2,4 meter dari lantai. Di Indonesia sendiri, rata-rata ketinggiannya ditentukan dalam beberapa kategori.
Kategori daerah tropis panas, menerapkan kisaran tinggi plafon ideal antara 2,8 meter hingga 3,2 meter dari lantai. Sedangkan, kategori daerah dingin menerapkan 2,4 meter hingga 2,5 meter dari lantai.
Adanya perbedaan tersebut dipengaruhi oleh iklim terhadap suasana dan kondisi rumah. Daerah dingin umumnya memang dapat memiliki plafon lebih rendah untuk menahan panas, sehingga akan lebih hemat energi.
Sementara itu, rumah di daerah tropis cenderung dianjurkan mmemakai kriteria yang lebih tinggi untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mencegah terjebaknya udara panas di dalam rumah.
Selain mengacu pada kategori di atas, perhitungan ketinggian plafon ideal dapat dilakukan dengan cara lainnya. Salah satunya, dengan mengacu pada tinggi badan sebagai acuannya.
Cara perhitungan tinggi plafon ideal rumah yakni, hitung tinggi badan kamu ditambah dengan 76 cm. Hasilnya adalah nanti jarak ideal langit-langit rumah dari lantai. Misal, tinggi badan kamu 180 cm. Untuk menentukan tinggi ideal plafon rumah dengan menambahkan 76 cm. Hasilnya, tinggi plafon ideal rumahmu 256 cm atau 2, 56 meter.
Itulah mengenai tinggi plafon ideal rumah yang bisa kamu jadikan acuan sebelum memakainya untuk interior hunian. Dengan menerapkan hal tersebut, maka kamu bisa meningkatkan kenyamanan, estetika dan fungsionalitas rumah dengan optimal. Semoga bermanfaat ya!