© Shutterstock.com
Dulu, tipe genteng rumah hanya ada genteng tanah liat dan genteng kayu. Namun, kini sudah banyak sekali tipe genteng yang bisa kita gunakan untuk menutupi rumah. Ada yang dari beton, asbes, keramik, dan lain sebagainya.
Tentu saja berbagai bahan tipe genteng rumah itu memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Ya tinggal disesuaikan saja dengan kebutuhan kamu. Pilih yang paling cocok aja.
Nah, Diadona telah merangkum tipe genteng rumah yang bisa kamu jadikan referensi. Jadi, mari simak artikel ini sampai habis ya!
© Shutterstock.com
Tipe genteng rumah yang pertama adalah genteng tanah liat. Genteng ini merupakan jenis genteng yang umum digunakan di banyak negara termasuk Indonesia. Bahan dasarnya adalah tanah liat yang dicetak dan dibakar hingga menjadi keras.
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan genteng tanah liat:
Kelebihan:
Kekurangan:
Tipe yang kedua adalah genteng beton. Genteng beton adalah salah satu jenis genteng yang paling kuat dan tahan lama.
Genteng ini terbuat dari material semen, pasir, dan abu bekas pembakaran batu bara. Terlebih genteng ini tidak butuh perawatan khusus dan bisa bertahan hingga 50 tahun. Genteng beton tahan terhadap perubahan cuaca, tahan api, dan tidak mudah bocor.
Kelebihan:
Kekurangan:
© Shutterstock.com
Lanjut ya, ada genteng keramik. Jadi, genteng ini terbuat dari tanah liat dan kaolin yang dicampur dengan pasir kuarsa. Setelah proses pencampuran dan pencetakan selesai, barulah cetakan genteng tersebut dibakar dengan menggunakan suhu yang tinggi agar mengeras dan bisa dimanfaatkan untuk menjadi atap rumah.
Kelebihan:
Kekurangan:
Tidak seperti tipe genteng rumah pada umumnya, genteng kaca adalah jenis genteng yang tidak bisa dipasang di seluruh bagian atap. Biasanya genteng tipe ini dipasang pada ruangan yang memerlukan pencahayaan atau pun untuk rumah dengan desain hemat energi. Genteng kaca tersedia dalam 2 jenis yaitu yang bijian dan lembaran.
Kelebihan:
Kekurangan:
© Shutterstock.com
Kemudian untuk tipe genteng rumah ada genteng metal. Jadi, genteng ini terbuat dari lembaran metal yang dibentuk dan dipress membentuk pola genteng. Jenis genteng ini sangat ringan sehingga tidak membebani struktur rumah.
Selain itu, ini adalah tipe genteng tahan pecah dan anti lumut. Selain itu, juga tahan api. Berikut untuk kelebihan dan kekurangannya:
Kelebihan:
Kekurangan:
Selanjutnya untuk tipe genteng rumah ada genteng aspal. Tapi jangan salah paham ya, ini bukan terbuat dari aspal murni, Diazens.
Jadi genteng ini terbuat dari material campuran serat kayu dan aspal. Genteng aspal tersedia dalam dua model, yaitu bergelombang dan datar. Jenis genteng ini bisa digunakan di hampir semua jenis rangka atap, mulai dari kayu, baja ringan, sampai beton.
Kelebihan:
Kekurangan:
Kemudian ada juga tipe genteng rumah dari kayu. Untuk tipe ini banyak dikenal dengan tipe genteng sirap yang terbuat dari kayu ulin atau kayu besi.
Kelebihan:
Kekurangan:
genteng asbes juga cukup banyak dimintai karena harga yang murah dan pemasangan yang mudah. Genteng ini terbuat dari enam gabungan mineral silikat alam. Namun genteng ini tidak direkomendasikan oleh ahli kesehatan karena partikel serat asbes mudah terlepas dan terhirup oleh manusia.
Kelebihan:
Kekurangan:
Terakhir ya Diazens, yaitu ada tipe genteng rumah seng. Ini adalah genteng yang juga memiliki ketahanan cukup lama. hanya saja rumah akan terasa sangat panas.
Kelebihan:
Kekurangan:
Jadi itu ya Diazens beberapa tipe genteng rumah yang bisa kamu jadikan pertimbangan untuk kebutuhan rumah kamu. Pokoknya pilih yang sesuai dengan kebutuhan saja. So, semoga artikel ini bermanfaat ya!