© Shutterstock.com
Ada banyak tips merawat alat beberes rumah, tergantung dari fungsi dan jenisnya. Jadi, kamu tidak bisa menyamaratakan alat-alat tersebut. Setiap alat memiliki cara perawatannya sendiri.
Alat beberes atau pembersih rumah tentu saja sangat penting demi merawat ruangan di tempatmu tinggal. Tidak hanya membuat sedap dipandang karena bersih, alat beberes rumah juga berjasa menghilangkan bakteri atau ktoran dari lingkunganmu.
Maka dari itu, alat sepenting itu juga butuh perawatan. Jika tidak dirawat, maka alat beberes rumah bisa cepat rusak, atau malah jadi sumber bakteri. Berikut ini adalah beberapa cara atau tips merawat alat beberes rumah yang bisa kamu coba di rumah.
© shutterstock.com
Tips pertama yaitu cara merawat sapu ijuk. Bedakan sapu untuk ruangan dalam dan sapu untuk teras karena setiap debunya juga berbeda. Jangan gunakan sapu ijuk untuk menyapu halaman.
Selesai digunakan, bersihkan sapu dengan merendamnya di dalam air hangat yang sudah ditambah detergen untuk menghilangkan kuman dan debu. Lalu, jemur hingga sapu kering kembali. Ikat sapu dengan karet agar tidak gampang mekar.
Simpan sapu dalam posisi terbalik sehingga tidak membuat ujung sapu menjadi menekuk. Ketika menggunakan sapu sebaiknya gunakan satu sisi dahulu. Jika satu sisi tersebut sudah rusak, gunakan sisi lainnya.
© shutterstock.com
Tips merawat sapu lidi berbeda dengan sapu ijuk. Simpan sapu lidi di pojok yang sejuk dan jauh dari kelembapan. Jika sapu lidi disimpan di area yang basah, akan membuat lidi menjadi cepat busuk dan rusak.
Sebaiknya tambakan gagang sapu panjang sehingga memudahkanmu untuk menyapu. Sapu lidi tanpa gagang juga tak dapat digunakan secara maksimal.
Agar kondisi sapu lidi tetap kuat, pastikan karet pengikatnya tidak longgar atau rapuh. Jika sapu kotor, cuci dengan air mengalir lalu jemur di bawah sinar matahari dan jangan biarkan lembap.
© shutterstock.com
Berikutnya yaitu tips merawat kain pel. Bilas kain pel setelah digunakan untuk mengepel lantai dan jemur hingga kering. Cuci kain pel setiap minggu dengan dikucek menggunakan deterjen.
Jika kain pel bisa dicopot dari gagangnya, kamu bisa mencucinya menggunakan mesin cuci, dan jemur sesudahnya. Ganti kain pel setelah usianya lebih dari 2-3 bulan karena sudah banyak mengandung kuman dan debu.
© shutterstock.com
Tips selanjutnya yaitu merawat kemoceng. Bersihkan kemoceng dari debu setelah digunakan lalu gantung di tempat yang sejuk.
Sebaiknya jangan menggunakan kemoceng dengan dipukulkan ke benda tertentu, karena membuat bulu kemoceng cepat rusak. Supaya debu dari kemoceng tidak bertebaran, masukkan kemoceng ke dalam pembungkusnya.
© shutterstock.com
Lap walaupun hanya kain biasa, tentu saja perlku untuk dirawat agar tetap awet. Selalu cuci setelah lap digunakan untuk membasuh area yang berdebu sehingga debunya hilang dan tidak menempel terus di permukaan lap.
Untuk menghilangkan bakteri, lap bisa disiram dengan air hangat atau rendam dalam air yang sudah ditambah deterjen lalu kucek dan jemur.
© shutterstock.com
Vacuum cleaner merupakan alat pembersih elektronik yang juga perlu perawatan. Selain itu, tata cara penggunaannya juga harus benar biar awet.
Hindari menghisap debu pada area yang masih sangat basah. Karena air yang tersedot ke dalam vacuum cleaner, dapat membuat mesin korosi. Ganti kantong debu secara berkala kurang lebih satu bulan sekali.
Cuci filter setiap satu minggu sekali dan gantilah secara berkala setiap enam bulan sekali. Untuk sabuk, kamu dapat menggantinya setiap satu tahun sekali atau ketika vacuum sudah mulai mengeluarkan suara berisik.
© shutterstock.com
Dalam membersihkan kamar mandi, sikat toilet memiliki peranan penting. Maka dari itu, sikat toilet juga perlu diperhatikan perawatannya.
Sikat toilet memang berhubungan langsung dengan kotoran dan bakteri kamar mandi, maka dari itu perlu dibersihkan secara berkala. Cara yang bisa dilakukan untuk membersihkan sikat toilet adalah merendam sikat ke dalam air panas yang telah dicampur dengan cuka dan cairan desinfektan. Rendam sikat selama beberapa saat, kemudian cuci menggunakan air bersih yang mengalir.
© shutterstock.com
Spons cuci piring berfungsi untuk membersihkan alat makan seperti garpu, sendok, piring, gelas, dan lain-lain. Karena tugasnya yang langsung berhubungan dengan kotoran, maka spons akan cepat kotor dan penuh bakteri. Maka dari itu, spon cuci piring perlu diperhatikan perawatannya.
Ganti spons cuci piring selama dua atau tiga bulan sekali tergantung pemakaian. Maka kurang dari periode tersebut spons cuci piring sudah kotor dan lecek, maka disarankan untuk segera diganti.
Itulah beberapa tips merawat alat beberes rumah yang bisa kamu lakukan. Semoga bermanfaat dan alat beberes rumah yang kamu miliki tetap terjaga perawatannya ya Diazens.
