© 2024 Freepik.com/ArthurHidden
Tips merawat dinding agar tidak retak bisa dijadikan acun untuk kondisi rumah yang jauh dari kerusakan. Dinding yang retak dapat merusak estetika dan struktur rumah yang kamu miliki.
Retakan pada dinding biasanya disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perubahan suhu, kelembaban, dan setting bangunan. Kondisi dinding yang retak tidak hanya menganggu estetika semata, melainkan juga memunculkan berbagai gangguan.
Biasanya, dinding yang retak akan menjadi tempat berlindung serangga atau hewan kecil. Keretakan dinding juga bisa menjadi penyebab kebocoran rembesan air di dalam rumah.
Tentu saja, kondisi kertakan ini akan membuat kurang nyaman penghuni rumah. Karena itu, dinding juga perlu dirawat agar selalu bersih dan tetap estetik saat dipandang.
Nah, berikut ini tips merawat dinding agar tidak retak dilansir dari berbagai sumber!
Proses pemlesteran dan pengacian penting diperhatikan untuk mencegah keretakan pada dinding. Kedua hal tersebut harus dilakukan dengan benar.
Pastikan menggunakan plesteran untuk dinding yang berkualitas baik. Gunakan campuran pasir dan semen untuk melakukan pemlesteran.
Lakukan pemlesteran dan pengacian secara bertahap dan jangan terburu-buru. Biarkan plesteran dan acian kering dengan sempurna sebelum dilapisi cat.
Material akan mempengaruhi tingkat kekuatan dari dinding. Karena itu, pastikan material dinding yang dipilih memiliki daya tahan yang baik terhadap perubahan suhu dan kelembaban.
Hindari material yang rentan terhadap perubahan cuaca ekstrem. Hal ini dapat menyebabkan dinding menjadi rapuh dan mudah retak.
Kamu bisa menggunakan material berkualitas tinggi tinggi untuk membangun dinding, seperti batu bata, batako, atau hebel.
Pengecatan menjadi salah satu perawatan dinding paling mudah agar tidak cepat retak. Selain itu, dengan cara ini kamu juga akan mendapati tembok di rumah selalu tampak seperti baru dan indah.
Terlebih jika kamu mendapati kondisi tembok mulai terlihat usang, maka sebaiknya sesegera mungkin untuk mengecat ulang. Kamu bisa memilih warna yang sama atau berbeda untuk keindahan rumah.
Pastikan membersihkan area dinding yang akan dicat ulang ya. Sehingga hasil yang didapatkan pun juga lebih sempurna.
Plamir akn membantu mencegah keretakan pada dinding rumah. Gunakan plamir untuk melapisi dinding sebelum proses pengecatan.
Proses plamir dinding dengan campuran kapur, kanji, dan air ini juga akan menjadikan tampilan lebih bagus. gunakan kuas cat yang besar untuk pengaplikasian lapisan plamir pada dinding.
Teknik ini menjadi salah satu faktor untuk dinding terlihat lebih mulus dan indah.
Ini bisa menjadi acuan dalam pencegahan awal perwatan dinding agar tidak retak. Saat akan memulai mengecat, maka pastikan bagian dinding tidak ada lubang dari pelapisan yang dilakukan.
Celah dari lubang ini akan menjadikan kualitas dinding buruk dan mudah rusak. Cara menghindari lubang ini bisa dilakukan dengan memperhatikan tebal tipisnya pelapisan.
Pastikan juga saat proses pelapisan dinding rata sempurna, sehingga terhindar dari risiko berlubang.
Lingkungan rumah sangat berpengaruh pada kekuatan dinding. Sehingga, pastikan area rumahmu juga dilakukan perawatan dengan baik.
Salah satunya, rutin melakuakn perbaikan terharap penurunan tanah. Pastikan tanah di area rumah tetap stabil dengan melakukan pemeliharaan secara teratur.
Pastikan juga sistem drainase berfungsi dengan baik untuk mencegah air hujan menumpuk di sekitar dinding. Akumulasi air dapat menyebabkan tekanan pada dinding dan memicu retakan. Periksa juga apakah tidak ada tanaman besar yang bisa merusak dinding dengan akarnya ya.
Suhu dalam ruangan nyatanya juga cukup berpengaruh terhadap kekuatan dinding. Hindari perubahan suhu yang drastis di dalam rumah.
Perubahan suhu yang cepat dapat menyebabkan kontraksi dan ekspansi dinding, yang pada gilirannya dapat menyebabkan retakan. Sehingga, pastikan kamu selalu mempertahankan kondisi suhu dan kelembaban dalam batas stabil di dalam rumah ya!
Dengan begitu, dinding kan cenderung lebih aman dan terhindar dari kerusakan yang menyebabkan keretakan.
Jika kamu suka memajang interior untuk dinding, maka perlu diperhatikan dengan detail. Dalam hal ini, untuk menghindari keretakan pastikan ornamen-ornamen yang kamu pasang tidak memiliki beban yang memberatkan dinding.
Hindari memasang benda-benda berat pada dinding, seperti rak buku atau lemari.
Jika kamu ingin memasang benda berat pada dinding, gunakanlah baut fisher atau dynabolt untuk memperkuat struktur dinding.
Furniture yang memberatkan dinding akan mudah membuatnya mengalami kerusakan dan keretakan.
Dinding yang lembab akan berpengaruh pada kekuatannya. Sehingga, kamu harus memastikan kondisi dinding selalu kering ya.
Pastikan air tidak merembes ke dalam dinding. Periksa atap dan talang air secara berkala untuk memastikan tidak ada kebocoran yang merembes ke dinding.
Gunakan ventilasi yang baik untuk mencegah kelembaban di dalam ruangan untuk mencegah dinding mengalami keretakan.
Selain melakukan pencegahan dengan bantuan bahan-bahan lain, kamu juga harus selalu melakukan pemeliharaan rutin pad dinding. Periksa dinding secara berkala untuk melihat apakah ada tanda-tanda retak.
Jika menemukan retakan pada dinding, segera lakukan perbaikan. biasanya meski dinding tampak kokoh ada saja masalah yang seakan sepele terjadi seperti tembok tergores. Hal itu perlu segera dilakukan pencegahan agar tembok tidak berakhir retak.
Itulah tips merawat dinding agar tidak retak. Dengan selalu menjaga dinding rumah secara teratur dan menerapkan langkah-langkah pencegahan, kamu dapat menghindari atau minimal mengurangi risiko kerusakan pada dinding. Semoga bermanfaat.