© Shutterstock.com
Mengoleksi barang-barang antik atau kuno memang bukan perkara mudah. Dibutuhkan ketelitian dan ketelatenan yang berlebih untuk menjaga barang yang notabene sudah rapuh. Tapi tenang, siapapun bisa pasti bisa kok melakukan tips merawat koleksi barang antik.
Entah itu untuk kebutuhan hobi ataupun pekerjaan, barang-barang antik memang harus diwarat dengan hati-hati. Selain itu ada juga beberap ahal mendasar yang harus kamu perhatikan seperti kelembaban cara membersihkan dan lain-lain.
Berikut ini adalah tips merawat koleksi barang antik yang sudah dirangkum Diadona dari berbagai sumber. Jadi, yuk simak artikelnya smapai habis ya!
© Shutterstock.com
Paparan sinar matahari langsung adalah musuh utama bagi barang antik karena sinar UV dapat menyebabkan perubahan warna dan kerusakan pada bahan-bahan tertentu. Oleh karena itu, sangat penting untuk menempatkan koleksi barang antik di tempat yang terlindung dari sinar matahari langsung.
Jadi, kamu bisa menempatkannya di area rumah yang teduh atau menggunakan gorden dan tirai untuk melindunginya dari paparan sinar matahari yang langsung. Dengan melakukan ini, kamu bisa meminimalkan risiko kerusakan pada barang dan menjaga keaslian serta keindahannya untuk jangka waktu yang lebih lama.
© Shutterstock.com
Selain melindungi barang antik dari sinar matahari, penting juga untuk memberikan tempat penyimpanan yang tepat. Pilihlah rak atau wadah yang sesuai dengan jenis barang antik yang kamu punya dan pastikan tempat penyimpanan tersebut aman dari risiko jatuh atau tergores.
Jika memungkinkan, hindari menyimpan barang antik di ruang yang terlalu lembab atau terlalu kering, karena bisa merusak barang antik secara perlahan. Dengan memberikan tempat penyimpanan yang layak, kamu bisa memastikan bahwa barang tersebut tetap aman dan terjaga dari kerusakan yang tidak diinginkan.
Kemudian, kelembapan yang tidak terkendali juga bisa menjadi bumerang bagi koleksi barang antik. Kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan pembusukan, pembengkakan, atau pertumbuhan jamur pada bahan-bahan organik seperti kayu atau kain.
Di sisi lain, kelembapan yang terlalu rendah dapat menyebabkan retak pada bahan-bahan kering dan membuat barang antik menjadi rapuh. Untuk menjaga kelembapan yang stabil, gunakan alat pengatur kelembapan seperti dehumidifier atau humidifier sesuai kebutuhan tempat yang kamu gunakan untuk menyimpan koleksi barang antik.
© Shutterstock.com
Tips merawat koleksi barang antik yang selanjutnya adalah membersihkannya secara rutin. Tetapi, penting untuk menggunakan metode pembersihan yang tepat dan menghindari penggunaan bahan-bahan yang abrasif atau berbahaya. Gunakan kain lembut atau kuas yang halus untuk menghilangkan debu dan kotoran dari permukaan barang antik.
Penting banget nih, hindari penggunaan air atau pembersih kimia yang keras kecuali jika kamu yakin bahwa bahan tersebut aman untuk digunakan. Dengan membersihkan barang antik secara rutin dengan hati-hati, kamu akan tetap menjaga kebersihan dan keindahan koleksi tanpa merusak keaslian atau nilai historisnya.
Tentu saja, beda jenis bahan beda juga cara penanganan. Misalnya nih, tips merawat koleksi barang antik kayu Hindari menyimpannya di tempat yang terlalu lembap atau terlalu kering, karena fluktuasi kelembapan dapat menyebabkan retak atau bahkan pembengkakan.
Kamu bisa menggunakan ilin atau minyak kayu khusus yang dirancang untuk perawatan kayu untuk menjaga kelembapan alami dan memberikan kilau yang indah pada permukaan kayu. Selain itu, hindari menyimpan barang antik kayu di dekat sumber panas atau api terbuka yang dapat menyebabkan kerusakan atau bahkan kebakaran.
Next, seperti yang kita tahu, keramik dapat sangat rentan terhadap retak, pecah, atau bahkan kehilangan lapisan glasirnya jika tidak dirawat dengan hati-hati. Hindari menumpuk barang keramik satu sama lain dan jauhkan dari area yang sering terkena getaran atau guncangan.
Kemudian, ketika membersihkan barang antik keramik, gunakan kain lembut dan hindari penggunaan air panas yang dapat merusak lapisan glasir. Jika kamu merawat koleksi keramik yang berharga, pertimbangkan untuk menempatkannya di vitrine atau display khusus yang dapat memberikan perlindungan tambahan dari debu dan kerusakan.
© Shutterstock.com
Terakhir, tips merawat koleksi barang antik berbahan besi adalah menghindari menyimpan barang antik besi di tempat yang terlalu lembap atau terkena paparan air secara langsung. Jika menemukan tanda-tanda korosi atau karat pada barang antik besi, segera bersihkan dengan hati-hati menggunakan sikat lembut atau kain yang tidak berbahaya untuk permukaan logamnya.
Yang penting juga untuk kamu ketahui adalah barang antik dari besi cenderung rentan terhadap korosi dan karat, terutama jika terpapar kelembaban atau udara yang terlalu asam. Untuk menjaga kilau dan mencegah korosi pada barang antik besi, gunakan pelumas atau lilin khusus yang dirancang untuk perawatan logam.
Jadi itulah beberapa tips merawat koleksi barang antik yang bisa kamu coba di rumah. So, selamat mencoba dan semoga berhasil ya, Diazens!