© Shutterstock.com
Salah satu solusi untuk membeli rumah di zaman sekarang adalah dengan melakukan KPR. Pasalnya, harga properti termasuk rumah semakin melangit dan nggak semua orang bisa membelinya secara cash. Jadi, KPR atau kredit pemilikan rumah bisa jadi opsi terbaik.
Tapi meskipun sebuah solusi, ada banyak hal yang harus kamu perhatikan sebelum membeli rumah KPR. Misal, pastikan developer yang bersangkutan amanah, jangan tergiur bunga rendah, dan masih banyak tip-tips lainnya.
Nah, biar lebih detail dan lengkap, diadona telah membuat rangkuman khusus buat kamu terkait tips sebelum membeli rumah KPR. Jadi, mari langsung simak beberapa penjelasannya di bawah ini. Jangan lupa baca sampai habis ya!
KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh perbankan kepada nasabah perorangan untuk membeli atau memperbaiki rumah. KPR memungkinkan seseorang memiliki rumah meskipun dana tunai yang dimilikinya tidak mencukupi sesuai dengan harga beli rumah.
Nah, di Indonesia sendiri ada dua jenis KPR yang bisa digunakan:
KPR Subsidi
KPR ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. KPR subsidi membantu memenuhi kebutuhan perumahan atau perbaikan rumah yang telah dimiliki. Fasilitas subsidi meliputi pengurangan kredit dan tambahan dana pembangunan atau perbaikan rumah. Pemerintah mengatur batasan penghasilan pemohon dan maksimum kredit yang diberikan untuk KPR subsidi.
KPR Non-Subsidi
Lalu ada KPR yang diperuntukkan bagi seluruh masyarakat. Ketentuan KPR non-subsidi ditetapkan oleh bank, termasuk besarnya kredit dan suku bunga.
Jadi, secara umum, prinsip KPR adalah dengan membiayai terlebih dahulu biaya pembelian atau pembangunan rumah yang kemudian diangsur untuk pembayaran balik. Jika sudah jelas, mari kit alangsung topik utama pembahasan yaitu tips sebelum membeli rumah KPR.
Tips pertama sebelum membeli rumah KPR adalah memahami secara jelas kebutuhan dan memastikan bahwa pilihan rumah sesuai dengan kemampuan finansial. Tentukan budget yang realistis berdasarkan penghasilan dan kemampuan membayar cicilan KPR setiap bulannya.
Melansir dari OCBC, cobalah ilmu perencanaan keuangan dengan menyisihkan 10% bagi dana sosial, 20% disimpan dalam investasi atau tabungan, 30% untuk cicilan, serta 40% pengeluaran kebutuhan sehari-hari. Nah, perlu diperhatikan agar besarnya cicilan KPR tidak melebihi 30% dari total penghasilan, hal ini untuk menghindari risiko saat suku bunga naik yang membuat cicilan per bulannya semakin tinggi.
Kemudian, bunga rendah mungkin terlihat menggiurkan pada awalnya, namun perlu diingat bahwa bunga dapat berubah seiring waktu. Pastikan Anda memperhitungkan kemungkinan kenaikan bunga di masa depan dan mempersiapkan diri secara finansial untuk menghadapinya.
Perlu diketahui, di dalam KPR terdapat suku bunga tetap (fixed) dan mengambang (floating). Biasanya, pada suku bunga tetap, cicilan yang didapatkan lebih rendah, tetapi hanya berlaku selama 2 hingga 3 tahun pertama saja. Sementara itu, suku bunga floating lebih mengikuti aturan dari Bank Indonesia, itulah mengapa nilainya dapat berubah-ubah.
Sebelum memutuskan bank atau lembaga keuangan mana yang akan dipilih untuk mendapatkan KPR, lakukan riset mendalam tentang program-program yang mereka tawarkan. Perhatikan suku bunga, tenor, dan persyaratan lainnya. Pilihlah program KPR yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial, serta yang memberikan manfaat terbaik dalam jangka panjang.
Kemudian, untuk tips membeli rumah yang selanjutnya adalah mengecek kredibiltas developer. Lakukan track record atau rekam jejak developer yang bersangkutan ketika menjual properti pada tahun-tahun sebelumnya. Selain itu, cek visi misi, kredibilitas, dan pencapaian developer melalui website resmi, atau media sosial mereka.
Pastikan developer memiliki reputasi yang baik dan telah menyelesaikan proyek-proyek sebelumnya dengan sukses. Plus, jangan sampai tertipu banyaknya promo yang hanya akan merugikan untuk kedepannya.
Ada juga tips sebelum membeli rumah KPR yang juga penting, yaitu melakukan simulasi KPR. Tujuannya adalah memperkirakan jumlah cicilan bulanan yang harus kita bayarkan.
Hal ini akan membantu kita untuk memahami secara lebih baik dampak keuangan dari pembelian rumah melalui KPR. Gunakan berbagai kalkulator online yang tersedia atau konsultasikan dengan bank atau lembaga keuangan untuk mendapatkan gambaran yang lebih akurat.
Jangka waktu cicilan merupakan faktor kunci dalam pembelian rumah dengan KPR. Pastikan kamu memilih jangka waktu cicilan yang sesuai dengan kemampuan finansial yang kamu punyai.
Meskipun cicilan yang lebih lama dapat mengurangi jumlah pembayaran bulanan, namun juga akan membayar lebih banyak dalam jangka panjang karena bunga yang lebih tinggi. Sebaliknya, cicilan yang lebih pendek mungkin memiliki pembayaran bulanan yang lebih tinggi, tetapi kamu akan membayar lebih sedikit bunga secara keseluruhan.
Sebelum menandatangani kontrak KPR, bacalah dengan cermat setiap klausa dan syarat yang tercantum. Pastikan kamu sudah memahami semua ketentuan terkait suku bunga, biaya tambahan, serta konsekuensi dari keterlambatan pembayaran cicilan.
Jika perlu, mintalah bantuan dari ahli hukum atau konsultan keuangan untuk memastikan kamu memahami sepenuhnya isi kontrak tersebut. Jadi jangan sampai menanda tangani hal yang membuat kamu menyesal di kemudian hari.
Next, pastikan bahwa waktu pengajuan KPR milikmu sesuai dengan jadwal serah terima kunci rumah. pastikan hak sebagai pembeli bisa terpenuhi, jangan ragu untuk menyatakan keberatan jika ternyata waktu penempatan rumah mundur dari kesepakatan awal.
Kemudian, selalu koordinasikan dengan baik antara pihak bank, pengembang, dan pihak terkait lainnya untuk memastikan bahwa semua tahapan berjalan lancar sesuai jadwal. Intinya kejelasan dari masing-masing pihak harus diketahui satu sama lain ya.
Selain biaya pembelian rumah dan proses KPR, jangan lupakan biaya untuk membeli isi rumah yang baru dibutuhkan. Sisihkan sebagian dari dana yang kamu miliki untuk membeli perabotan, peralatan rumah tangga, dan dekorasi yang diperlukan. Rencanakan anggaran dengan bijak agar tidak ada kekurangan dana setelah memiliki rumah baru.
Tips sebelum membeli rumah KPR yang terkahir adalah pastikan untuk melakukan survei menyeluruh terhadap rumah dan lingkungan sekitarnya. Perhatikan faktor-faktor seperti keamanan, fasilitas umum, aksesibilitas, serta potensi nilai properti di masa depan.
Jangan ragu untuk bertanya kepada tetangga atau mengunjungi lingkungan sekitar pada berbagai waktu untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang tempat tinggal yang akan kamu pilih ya Diazens.
Jadi itulah beberapa tips sebelum membeli rumah KPR yang bisa kamu jadikan referensi. Dengan memperhatikan tips-tips di atas, kamu akan membuat keputusan yang lebih bijaksana dan meminimalkan risiko dalam investasi properti. Mulailah perencanaan dengan cermat dan jangan ragu untuk mencari saran profesional jika diperlukan.
