Waktu membersihkan tandon air ini beragam ya Diazens, tergantung dari kebutuhan yang kamu miliki. Jadi, simak detail berbagai kontennya di artikel ini~
Waktu membersihkan tandon air ini adalah hal yang tidak bisa disepelekan. Jadi, kamu harus menjadwalkan pembersihan air agar air yang kamu gunakan sehari-sehari agar tidak ada bakteri dan kotoran yang masuk ke tubuh kita saat dibuat masakan, minuman, ataupun dibuat kepentingan lainnya.
Pasalnya, tandon air yang kotor ini akan membawa banyak hal yang merugikan buat kita terutama dari segi kesehetan. Oleh sebab itu, mari kita ketahui waktu yang pas untuk membersihkan tandon air. Diadona sendiri sudah merangkum berbagai hal mengenai waktu membersihkan tandon air termasuk caranya dan lain sebagainya.
Jadi Diazens, mari kita simak artikel mengenai waktu membersihkan tandon air di bawah ini ya!
1 dari 6 halaman
© Shutterstock.com
Penyebab Tandon Air Kotor
Tandon air yang kotor dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab utamanya adalah debu dan kotoran yang masuk ke dalam tandon melalui penutup yang tidak rapat atau melalui ventilasi udara.
Selain itu, lumut dan alga dapat tumbuh di dalam tandon akibat paparan sinar matahari langsung dan kurangnya perawatan berkala. Mikroorganisme seperti bakteri dan virus juga dapat berkembang biak di dalam tandon air yang tidak bersih, terutama jika air yang disimpan tidak mengalir atau diganti secara rutin.
2 dari 6 halaman
© Shutterstock.com
Waktu Membersihkan Tandon Air
Membersihkan tandon air adalah langkah penting untuk memastikan kualitas air yang disimpan tetap baik. Idealnya, tandon air sebaiknya dibersihkan setidaknya dua kali dalam setahun.
Namun, frekuensi pembersihan dapat lebih sering dilakukan jika tandon air berada di area yang rawan kotoran atau debu, atau jika tandon tersebut sering digunakan untuk menyimpan air yang tidak selalu diganti.
Periode ideal pencucian tandon adalah sebagai berikut:
- Rumah Tangga (2 orang): 6 bulan sekali
- Rumah Tangga (4 orang): 5 bulan sekali
- Rumah Tangga (6 orang): 4 bulan sekali
- Kos-kosan: 3 bulan sekali
- Kantor: 4 bulan sekali
- Restoran/Rumah Makan: 2 bulan sekali
- Klinik/Dokter: 1 bulan sekali
Untuk menentukan waktu yang tepat membersihkan tandon air, perhatikan beberapa tanda berikut:
- Air Berbau Tidak Sedap: Jika air yang keluar dari tandon mulai berbau tidak sedap, ini bisa menjadi tanda bahwa tandon sudah kotor dan perlu dibersihkan.
- Warna Air Berubah: Air yang keruh atau berubah warna adalah indikasi bahwa ada kontaminasi atau pertumbuhan mikroorganisme di dalam tandon.
- Ada Endapan di Dasar Tandon: Jika terlihat endapan atau sedimen di dasar tandon, itu adalah tanda bahwa tandon membutuhkan pembersihan segera.
- Kehadiran Lumut atau Alga: Tandon yang terlihat berlumut atau memiliki alga di dalamnya perlu segera dibersihkan untuk mencegah penyebaran mikroorganisme berbahaya.
3 dari 6 halaman
Cara Membersihkan Tandon Air
Membersihkan tandon air memerlukan beberapa langkah yang harus diikuti dengan cermat untuk memastikan hasil yang maksimal. Berikut adalah cara membersihkan tandon air yang efektif:
- Kosongkan Tandon: Pertama-tama, kosongkan seluruh isi tandon air. Gunakan pompa atau saluran pembuangan untuk memastikan tidak ada air yang tersisa di dalam tandon.
- Bersihkan Bagian Dalam Tandon: Setelah tandon kosong, gunakan sikat berbulu lembut untuk membersihkan dinding dan dasar tandon. Pastikan untuk mencapai semua sudut tandon untuk menghilangkan lumut, alga, dan kotoran yang menempel.
- Gunakan Larutan Pembersih: Campurkan air dengan bahan pembersih seperti baking soda atau larutan disinfektan yang aman digunakan untuk tandon air. Gunakan larutan ini untuk menyikat bagian dalam tandon agar semua mikroorganisme dan kotoran hilang.
- Bilas dengan Air Bersih: Setelah membersihkan dengan larutan pembersih, bilas tandon dengan air bersih beberapa kali hingga semua residu larutan pembersih hilang.
- Keringkan Tandon: Biarkan tandon mengering secara alami atau gunakan kain bersih untuk mengeringkan bagian dalam tandon sebelum diisi kembali dengan air bersih.
4 dari 6 halaman
© Shutterstock.com
Bahaya Tandon Air Kotor
Tandon air yang kotor dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan dan kenyamanan. Berikut beberapa bahaya tandon air kotor yang perlu diwaspadai:
- Penyakit Kulit: Air yang terkontaminasi bakteri atau mikroorganisme lainnya dapat menyebabkan iritasi kulit dan penyakit kulit lainnya, terutama jika digunakan untuk mandi.
- Gangguan Pencernaan: Air minum yang disimpan di tandon kotor bisa mengandung bakteri seperti E.coli, yang dapat menyebabkan diare dan gangguan pencernaan lainnya.
- Penyakit Menular: Air yang kotor dan terkontaminasi dapat menjadi media penyebaran penyakit menular seperti kolera, tifus, dan hepatitis A.
- Kerusakan Peralatan: Kotoran dan endapan di dalam tandon dapat merusak peralatan seperti pompa air dan penyaring air, yang akhirnya mengurangi efisiensi dan umur pakainya.
5 dari 6 halaman
© Shutterstock.com
Tips Agar Tandon Air Tak Berlumut
Untuk mencegah lumut dan alga tumbuh di dalam tandon air, berikut beberapa tips yang dapat Kamu terapkan:
- Gunakan Penutup yang Rapat: Pastikan tandon air selalu tertutup rapat untuk mencegah masuknya debu, kotoran, dan sinar matahari langsung yang dapat memicu pertumbuhan lumut dan alga.
- Pasang Filter Udara: Pasang filter udara pada ventilasi tandon untuk menyaring debu dan kotoran yang masuk.
- Bersihkan Secara Berkala: Lakukan pembersihan tandon secara berkala setidaknya dua kali dalam setahun atau lebih sering jika diperlukan.
- Gunakan Tandon Anti Lumut: Pilih tandon air yang terbuat dari bahan anti lumut atau memiliki lapisan khusus yang mencegah pertumbuhan lumut dan alga.
- Gunakan Cairan Anti Lumut: Tambahkan cairan anti lumut yang aman digunakan ke dalam tandon air untuk mencegah pertumbuhan lumut dan alga.
Dengan mengikuti panduan di atas, Kamu dapat memastikan tandon air Kamu tetap bersih dan air yang disimpan tetap aman untuk digunakan. Membersihkan tandon air secara rutin adalah investasi kecil yang memberikan manfaat besar bagi kesehatan dan kenyamanan Kamu serta keluarga.