3 Hal yang Jadi Alasan Generasi Milenial Sulit Punya Rumah

Reporter : Firstyo M.D.
Rabu, 2 September 2020 18:40
3 Hal yang Jadi Alasan Generasi Milenial Sulit Punya Rumah
Penyebab generasi milenial lebih sering tinggal di rumah atau kamar sewa.

Mempunyai tempat tinggal berupa rumah milik pribadi adalah cita-cita hampir semua orang. Dapat tinggal dengan nyaman tanpa perlu memikirkan ke mana harus berpindah tentu memberi rasa aman tersendiri.

Namun, nyatanya tak semua orang sanggup untuk mewujudkan rumah impiannya sendiri. Membeli rumah masih menjasi sebuah privilese yang hanya bisa dilakukan segelintir orang saja.

Dalam sebuah riset di tahun 2017 dikatakan bahwa 61 persen warga Indonesia di usia 25-35 belum memiliki rumah sendiri dengan kesulitan membeli menjadi salah satu alasannya. Di usia yang masuk dalam golongan generasi milenial itu, kebanyakan orang masih memilih untuk tinggal dengan menyewa kamar kos atau mengontrak.

Lalu apa sih sebenarnya yang jadi penyebab dari sulitnya generasi milenial untuk memiliki rumah?

1 dari 4 halaman

Pengeluaran konsumsi tinggi

Ilustrasi konsumtif

Tak bisa dipungkiri, generasi milenial cenderung memiliki tingkat konsumsi yang tinggi terhadap sesuatu yang sifatnya rekreasional dan kurang esensial.

Sebuah survei yang dilakukan di 17 kota menyatakan bahwa generasi milenial yang sudah berkeluarga rata-rata menghabiskan 50 persen pendapatannya untuk kebutuhan konsumtif yang tak ada hubungannya dengan investasi.

2 dari 4 halaman

Kenaikan upah rendah

Ilustrasi uang melayang

Tingkat konsumsi yang tinggi diperkeruh dengan kenaikan upah yang tak sebanding. Belum lagi jika dikombinasikan dengan lonjakan harga properti yang justu makin tinggi.

Sebagai gambaran, berdasarkan data Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) Bank Indonesia (BI), harga hunian dalam satu dekade ini telah naik sebesar 39,7 persen. Sementara itu, kenaikan UMP dari 2019 ke 2020 tercatat sebesar 8,51 persen.

3 dari 4 halaman

Ranah kerja banyak di industri kreatif

Ilustrasi industri kreatif

Generasi milenial saat ini lebih banyak bergelut di sektor kreatif seperti wirausaha atau seni. Lalu apa hubungannya pekerjaan industri kreatif dengan kesulitan generasi milenial membeli rumah?

Hal ini disebabkan karena secara prosedur, pembelian rumah lewat Kredit Pemilikan Rumah (KPR) menjadikan slip gaji resmi dan penghasilan tetap sebagai persyaratan pengajuan. Persyaratan ini sulit dipenuhi sebab laju industri kreatif sangat fluktuatif.

Akhirnya, generasi milenial di industri kreatif harus menabung sejumlah uang terlebih dahulu sebelum akhirnya membeli rumah yang diinginkan.

4 dari 4 halaman

Itu tadi adalah tiga hambatan yang membuat generasi milenial kesulitan membeli rumah. Bukan untuk menambah beban, tapi justru agar membantumu untuk mengenali medan.

Semoga setelah ini kita bisa lebih siap agar bisa mewujudkan rumah impian masing-masing, ya!

Beri Komentar