© Netflix
Belakangan, serial 'Squid Game' yang tayang di Netflix banyak mendapatkan perhatian. Nggak cuma merajai di negara asalnya, Korea Selatan, 'Squid Game' juga berhasil menduduki peringkat atas di daftar serial Netflix populer internasional.
Memang, di balik berbagai permainan yang disuguhkan, terdapat kisah yang dianggap sangat dekat dengan keseharian. Terlebih kisah masalah finansial yang dialami oleh para peserta Squid Game.
Diadona telah menyusun tiga kesalahan keuangan dari para tokoh 'Squid Game' yang bisa kita pelajari. Apa saja kah itu? Langsung simak pembahasan berikut yuk!
Eits sebelumya, pembahasan berikut mengandung spoiler ringan. Silahkan lanjut membaca kalau kamu merasa nggak keberatan. Enjoy!
Seong Gi-hun, tokoh utama kita diceritakan sebagai seorang pengangguran yang rumah tangganya berantakan karena faktor ekonomi. Ia akhirnya harus kembali hidup dengan sang ibu yang sudah tua dan menjadi parasit di rumah.
Dalam salah satu episode, kita akan mengetahui bahwa sebenarnya Seong Gi-hun sempat memiliki pekerjaan layak, namun ia ditimpa pemecatan mendadak yang membuat hidupnya tak keruan; diceraikan istri, tak mendapat hak asuh anak, dan hidup tak jelas tanpa pekerjaan.
Andai saja Seong Gi-hun memiliki visi ke depan dan menyiapkan dana darurat semasa masih memiliki pekerjaan, mungkin situasinya bisa lebih baik.
Ada dua tokoh yang menjadi contoh buruk dari judi dalam serial 'Squid Game', yakni Seong Gi-hun dan Ji Yeong si preman.
Seong Gi-hun kecanduan judi pacuan kuda, yang parahnya dibiayai dengan uang tabungan dari hasil kerja sang ibu. Yah, walaupun niatnya baik, yakni memanfaatkan uang hasil judi untuk menyenangkan putrinya, tapi langkah tersebut tetap nggak bisa dibenarkan. Apalagi ia sempat beberapa kali kalah sehingga banyak uang terbuang percuma dan membuat utangnya menumpuk.
Sementara itu, Ji Yeong terlibat dalam permainan Squid Game karena ia dikejar-kejar oleh mafia pemilik kasino di Manila, Filipina, tempat ia meninggalkan banyak utang karena kalah judi. Duh, judi emang bikin runyam!
Cho Sang-woo adalah seorang laki-laki yang dikenal gemilang sejak muda. Punya banyak prestasi semasa sekolah dan mampu melanjutkan pendidikan ke universitas ternama, Sang-woo kemudian bekerja sebagai akuntan papan atas.
Menjadi akuntan nggak membuat Sang-woo jadi lebih perhitungan dalam menentukan langkah finansial. Ia justru terjebak dalam penyalahgunaan uang klien dan masalah investasi yang membuat ia dikejar-kejar pihak berwajib. Parahnya, ia menjadikan kios ikan sang ibu yang terletak di pasar sebagai jaminan.
Serakah sih!
Itu tadi adalah tiga kesalahan finansial yang dilakukan oleh para tokoh 'Squid Game'. Cukup realistis dan dekat dengan kehidupan sehari-hari kan?
Semoga kita nggak perlu sampai mengalami hal-hal seperti itu ya!