© Treehugger.com
Kalau kita membaca beragam artikel perencanaan keuangan yang beredar luas di internet, salah satu poin yang hampir selalu muncul adalah ajakan untuk mulai melakukan pencatatan arus keluar masuknya uang. Pencatatan ini dilakukan berkala, mulai dari harian, mingguan, sampai bulanan.
Tujuannya tentu saja agar kamu bisa mulai mendeteksi dan meneliti bagaimana pola keuangan yang selama ini kamu jalankan. Apakah ada yang perlu diperbaiki atau bisa diteruskan saja?
Meski begitu, bagi beberapa orang, mencatat arus keuangan adalah hal baru sehingga kadang masih suka terlewatkan. Untuk mengantisipasi hal tersebut, berikut ini Diadona tawarkan empat alternatif cara mendeteksi arus keuangan yang tak terekam oleh catatanmu.
Yuk disimak!
Kalau kamu termasuk pengguna aktif aplikasi mobile banking alias M-Banking, maka mengecek alur keuangan tak lagi jadi pekerjaan rumah yang berat. Kamu bisa menelusuri arus keluar masuk uang yang kamu miliki.
Keterbatasannya adalah kamu tak bisa mendeteksi secara detil peruntukan keluar masuknya uang karena biasanya yang tercatat hanya jumlah nominal, tanggal, serta asal dan tujuan masuk keluarnya uang.
Di era serba mudah ini, aplikasi e-commerce alias belanja online dan ojek online adalah kawan sejati. Terlebih di masa-masa PSBB yang menuntut kita untuk lebih sering di rumah.
Kamu bisa melihat histori transaksi di masing-masing aplikasi. Dengan cara ini kamu bisa melihat dengan detil tentang transaksi apa aja yang sudah pernah kamu lakukan lewat aplikasi e-commerce dan ojek online.
Cara yang cukup mudah namun membutuhkan kejelian tinggi. Coba amati seisi rumah. Apakah ada barang baru atau perubahan?
Mungkin tembok rumah berubah warna catnya, atau kamu melihat ada sepeda baru di garasi, atau mungkin koleksi baju di dalam lemarimu bertambah? Lewat metode ini kamu memang bisa mengetahui barang apa saja yang sudah menambah isi rumah, namun tetap saja akan kurang efektif karena kamu hanya mengandalkan ketelitian dan ingatan.
Selain mengamati seisi rumah, kamu juga bisa mengamati dirimu sendiri untuk mengcek arus keuangan. Apakah berat badanmu bertambah? Gaya rambutmu berubah? Wajah makin glowing?
Coba teliti pembelian atau transaksi apa aja yang pernah kamu lakukan, yang berhubungan dengan segala perubahan di dirimu tersebut. Entah beli camilan, ke salon, atau membeli serum perawatan wajah.
Empat cara di atas memang bisa menjadi alternatif untuk kamu yang tak terlalu disiplin dalam membuat catatan keuangan. Meski begitu, untuk urusan efektivitas, mencatat tetaplah jadi yang paling baik.
Sebaiknya, empat cara alternatif di atas kamu jadikan pelengkap untuk catatan keuangan yang kamu susun.
Selamat merapikan arus keuanganmu ya!