© Nbcnews.com
Berdagang adalah salah satu cabang usaha yang paling banyak diminati belakangan ini. Kemajuan teknologi telah menciptakan kemudahan dalam bentuk aplikasi ojek online, media sosial, dan toko online yang memudahkan para pedagang untuk menemui konsumennya. Belum lagi kondisi pandemi yang menuntut banyak orang untuk jadi lebih terampil dalam menciptakan peluang mencari penghasilan tambahan.
Belanja barang persediaan alias stok dagangan tentu jadi salah satu langkah utama untuk bisa memulai usaha. Di awal, kita mungkin berpikir untuk membuat persediaannya sekedar ada dengan membeli stok secara eceran. Hal yang sangat lumrah untuk langkah pertama.
Namun jika kita usaha dagang sudah mulai berjalan jauh, apalagi permintaan mulai meninggi, ternyata belanja persediaan secara eceran bukan lah cara yang efektif. Belanja secara grosir justru lebih disarankan karena disinyalir dapat membawa lebih banyak keuntungan. Emang bener gitu? Simak pembahasannya di ulasan berikut, yuk!
Strategi belanja secara grosir adalah hal yang paling wajib untuk dilakukan oleh para pedagang agar bisa mendapat keuntungan maksimal. Pasalnya, harga yang diberikan oleh distributor grosir kemungkinan besar akan jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga satuan.
Belanja grosir akan membuat kita jadi lebih hemat sehingga bisa mencapai keuntungan maksimal dengan modal yang seminim mungkin.
Belanja grosir tak hanya menghemat uang, namun juga waktu dan tenaga. Jika belanja eceran, artinya kita perlu mondar-mandir ke pengecer saat stok barang dagangan habis. Ada waktu, tenaga, dan uang yang lebih banyak terpakai. Belum lagi jika harus merapikan catatan pengeluaran terus menerus dalam waktu yang berdekatan.
Dengan membeli barang secara grosir, kita bisa memenuhi stok dengan jumlah yang lebih banyak tanpa harus mengeluarkan uang, waktu, dan tenaga yang terlalu banyak. Jadwal belanja pun bisa jadi jauh lebih tertara.
Permintaan tinggi, tapi persediaan barang terbatas. Kondisi ini tentu merugikan untuk kita sebagai pedagang. Kondisi ini seringkali kita hadapi ketika stok tak terlalu banyak karena pembelanjaannya kita lakukan secara eceran.
Belanja grosir tentu jadi opsi yang lebih disarankan jika usaha dagang yang kita jalankan telah mencapai tingkat permintaan yang tinggi. Pembelanjaan stok dalam jumlah besar yang harganya jauh lebih murah dari belanja eceran membuat stok isa dipastikan selalu tersedia. Namun jangan lupa untuk tetap melakukan pencatatan stok agar tak terjadi kesalahan ya.
Berbelanja di pusat grosir akan memaksa kita untuk lebih fokus ke barang-barang yang memang diperlukan untuk modal usaha. Godaannya cenderung lebih minim jika dibanding dengan belanja ke pusat perbelanjaan biasa, terlebih yang letaknya ada di dalam mall. Niat belanja stok dagangan bisa-bisa malah bikin isi kantong makin cekak karena tergoda belanja banyak hal.
Membeli barang secara grosir bisa membuat kita diingat oleh si penjual atau distributor. Secara tak langsung, pola belanja ini akan menciptakan relasi baru yang akan menguntungkan usaha. Atas dasar relasi tersebut, kemungkinan untuk kita diutamakan ketika berbelanja stok dagangan akan lebih tinggi sehingga bisa selalu mendapatkan barang-barang terbaru.
Nah, ternyata membeli persediaan secara grosir memang terbukti lebih banyak membawa keuntungan untuk usaha kita ya. Waktu, uang, dan tenaga yang tersimpan pun jadi bisa kita gunakan untuk melakukan pengembangan usaha.
Gimana nih para pedagang, udah siap beralih dari belanja eceran?