© Ssfllp.com
Urusan keuangan adalah barang sensitif. Namun dalam pernikahan, justru hal ini wajib untuk dibahas, bahkan sebelum kamu memutuskan untuk melangsungkan pernikahan.
Tujuannya adalah agar pengelolaan keuangan dalam rumah tangga yang akan kamu jalani nantinya bisa lebih teratur. Nggak jarang rumah tangga berantakan karena terlalu menggampangkan urusan keuangan.
Lalu hal apa sajakah terkait keuangan yang perlu dibahas oleh pasangan sebelum memutuskan untuk menikah? Dilansir dari Cermati.com via Liputan6.com, berikut ulasannya.
Waktu kamu mulai berpikir untuk serius menuju jenjang pernikahan dengan pasangan, mulai lah bicarakan masalah keuangan berdua. Ungkapkan kondisi finansial masing-masing; tentang besaran nilai pendapatan, aset atau investasi apa saja yang dimiliki, dan kewajiban hutang atau cicilan apa saja yang sedang berjalan.
Untuk kalian yang tergolong sandwich generation, ceritakan juga kondisimu, apakah saat ini masih menjadi tulang punggung untuk keluarga? Tanyakan apakah pasangan keberatan dengan kondisi tersebut. Hal ini penting untuk memberi gambaran tentang alokasi keuangan kalian berdua saat sudah menikah nanti.
Dalam hal pengelolaan uang di dalam rumah tangga, penting untuk membicarakan tentang siapa yang akan lebih domunan mengatur kendali pengelolaan keuangan rumah tangga. Perlu juga adanya pembahasan tentang persentase penghasilan suami dan istri yang akan dialokasikan untuk banyak kebutuhan.
Mulai bangun tujuan finansial yang akan dicapai bersama dalam pernikahan. Misal, membeli rumah dengan cicilan KPR, menyiapkan deposito untuk pendidikan anak, investasi, sampai biaya hura-hura untuk liburan bersama. Tujuannya adalah biar kamu dan pasangan bisa sama-sama berpikir dan saling mengisi dalam urusan finansial.
Tujuan adanya perjanjian pranikah adalah untuk memisahkan mana yang harta dan tanggung jawab pribadi, mana yang merupakan harta dan tanggung jawab dalam pernikahan. Hal ini seringkali dianggap kurang penting, padahal hal ini dibutuhkan dalam pernikahan.
Besar di era media sosial membuat banyak pasangan terpatok pada pernikahan yang layak unggah secara visual, namun lupa mempertimbangkan faktor finansial. Oleh karena itu, bicara pesta pernikahan tidak hanya tentang konsep namun juga tentang pembiayaannya.
Buat pesta besar boleh-boleh saja selama kalian mampu. Namun kalau terlalu memaksakan dan berisiko untuk keadaan finansial di masa mendatang, mending yang sederhana aja lah ya.