© Moota.co
Keuangan keluarga adalah hal yang kompleks. Ada sangat banyak variabel yang perlu masuk perhitungan sehingga perencanaannya pun harus dibuat sematang mungkin.
Setidaknya, ada lima hal yang perlu diperhatikan dalam proses perencanaan keuangan dalam keluarga. Diambil dari berbagai sumber, berikut ini adalah ulasannya.
Plan adalah rencana, jadi budget plan dalam perencanaan keuangan keberadaannya sepenting nasi dalam nasi goreng.
Di dalam budget plan harus memuat proyeksi pemasukan dan proyeksi pengeluaran termasuk fix cost. Baru setelah proyeksi jadi, lakukan pencatatan sesuai dengan proyeksi yang sudah disusun sebelumnya.
Target di sini sebagian besar berhubungan dengan ke mana uang yang kita dapat setiap bulannya akan dialokasikan. Buat target dengan angka yang detil. Target dapat berupa pelunasan utang atau aset yang ingin dimiliki.
Merencanakan keuangan dalam keluarga artinya kita harus pandai-pandai memisahkan uang berdasarkan kepentingannya. Setidaknya, ada tiga kelompok dana yang harus disiapkan yakni dana darurat, dana pendidikan, dan dana pensiun.
Ketiganya mempunyai tenggat waktu yang berbeda-beda. Tidak usah buru-buru untuk memenuhinya, namun tetap sempatkan untuk menyiapkannya.
Sering terlewatkan, nyatanya asuransi juga jadi salah satu hal yang wajib disiapkan dalam keluarga. Asuransi ini meliputi asuransi kesehatan, penyakit kritis, dan juga asuransi jiwa.
Ingat, asuransi bukanlah bagian dari investasi. Jangan berharap uang kembali, tapi niatkan pengeluaran tersebut untuk keselamatan diri.
Setelah selesai semua urusan alokasi, kini saatnya menyiapkan pola komunikasi. Terbukalah dengan pasangan dalam perencanaan keuangann. Apa yang dibutuhkan dan apa yang baru didapatkan, sampaikan semuanya semata demi perencaan keuangan yang lebih tertata. Jika ada masalah keuangan, selesaikan juga bersama.
Dari lima poin di atas, berapakah yang sudah masuk dalam perencaan keuangan di keluargamu?
Semoga dapat membantu ya!