© Syncwealth.io
Hidup berumah tangga adalah fase yang jauh berbeda dengan kehidupan saat masih sendiri. Saat berumah tangga, kamu akan memiliki tanggung jawab yang lebih. Tak hanya mengurus diri sendiri, namun juga seluruh anggota keluarga.
Tanggung jawab dalam keluarga tentunya sangat berkaitan erat dengan masalah keuangan. Sebagai bukti, dalam berbagai kasus keretakan hubungan rumah tangga, faktor finansial selalu jadi salah satu alasan utama. Itu lah mengapa urusan keuangan dalam rumah tangga sangat penting untuk dipersiapkan dan dibahas dengan tuntas bersama pasangan.
Untuk kamu yang akan berumah tangga atau baru saja memulai kehidupan barumu bersama pasangan, berikut ini telah Diadona rangkum lima poin utama terkait keuangan yang perlu dibahas bersama pasangan.
Hal pertama yang perlu dirundingkan bersama pasangan saat bicara tentang keuangan keluarga adalah menentukan siapa yang menjadi pencari uang utama, apakah suami, istri, atau justru keduanya?
Nggak ada poin yang lebih salah dari poin lainnya. Semua pihak dalam keluarga bisa jadi penghasil pendapatan utama selama hal tersebut diputuskan berdasarkan kesepakatan, tanpa paksaan, dan penuh kesadaran akan tanggung jawab yang dilakukan.
Setelah menunjuk siapa yang menjadi sumber pendapatan utama dalam keluarga, selanjutnya pasangan juga menentukan siapa yang akan menjadi manajer alias pengatur keuangan.
Siapapun yang berperan sebagai manajer, entah suami atau istri, akan berkewajiban untuk mengalokasikan pendapatan setiap bulannya untuk kebutuhan keluarga. Urusan menabung dan pembayaran juga berada di tangannya.
Pola keuangan akan perlu dirundingkan jika kamu dan pasangan sama-sama bekerja. Dengan dua sumber penghasilan, maka kamu dan pasangan perlu untuk mengatur pola alokasi keuangannya.
Apakah pendapatan suami dan istri dijadikan satu, kemudian baru dibagi berdasarkan persentase untuk kebutuhan keluarga? Atau pendapatan suami secara penuh digunakan untuk kebutuhan bulanan dan pendapatan istri untuk kebutuhan jangka panjang?
Pembicaraan tentang tempat tinggal perlu diangkat bahkan sebelum pernikahan berjalan, sebab diperlukan persiapan yang cukup matang untuk semua opsinya. Apakah akan membeli atau mengontrak? Tinggal di apartemen atau rumah? Membeli rumah yang sudah jadi atau membangun dari nol?
Sudah pasti akan ada plus minus dari semua pilihan sehingga penting untuk dibicarakan dengan tuntas agar tak mengganggu keharmonisan rumah tangga ke depannya.
Mempunyai anak tentu jadi keinginan untuk sebagian besar pasangan yang memutuskan untuk menikah. Meski begitu, tetap harus perencanaan yang matang untuk memiliki buah hati.
Tentukan dari awal pada tahun ke berapa pernikahan kamu dan pasangan ingin memiliki momongan. Pastikan juga kamu telah merencanakan kelangsungan hidup si buah hati ke depannya, entah dengan menyiapkan biaya pendidikan atau kesehatannya.
Memiliki hubungan rumah tangga yang berlangsung harmonis tentu jadi harapan untuk semua pasangan yang menikah. Dengan memiliki perencanaan keuangan keluarga yang teratur, kamu telah mengambil langkah besar untuk mewujudkannya.
Semoga kelima poin di atas bisa membantu urusan keuangan dalam keluargamu ya!