© 2021 Https://www.liputan6.com
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengatakan, tahun 2021 merupakan tahun harapan pemulihan ekonomi. Hal tersebut tercermin dari aktivitas pasar yang tinggi, terutama dalam tiga tahun terakhir. Padahal, aktivitas transaksi telah mencapai rekor baru sejak privatisasi bursa pada 1992.
" Tinggi aktivitas transaksi dan merupakan rekor baru sejak swastanisas. i bursa efek 1992. Rata-rata nilai perdagangan harian lebih dari Rp 15 triliun per hari. Melonjak dua kali lipat rata-rata tahun lalu. Kemudian lonjakan transaksi mencapai 1,3 juta transaksi tertinggi di kawasan Asia dalam tiga tahun terakhir. Diikuti volume perdagangan lebih dari 19 miliar lembar saham per hari," Kata Inarno dalam diskusi virtual pada Kamis (8/4/2021).
Dia mengatakan lonjakan transaksi saham itu luar biasa. Hal ini didukung oleh para pemangku kepentingan termasuk Self Regulatory Organization (SRO) yang peduli dengan keberlangsungan infrastruktur sehingga mampu melayani transaksi bagi seluruh investor.
Selain itu, BEI mencatat jumlah investor pasar modal mencapai 4,9 juta hingga akhir Maret 2021. Sedangkan jumlah investor saham mencapai lebih dari 2,2 juta investor.
Inarno Djajadi mengatakan, pertumbuhan jumlah investor naik 30 persen untuk investor saham dan 25 persen untuk investor pasar modal mulai akhir tahun 2020. Ia menambahkan, pesatnya penggunaan teknologi pada masa adaptasi baru memicu pertumbuhan investor dalam beberapa waktu terakhir. tahun.
“ Akhir Maret jumlah investor lebih 2,2 juta investor saham dan 4,9 juta investor secara total di pasar modal. Terdapat peningkatan 30 persen untuk investor saham dan 25 persen untuk pasar modal pada akhir 2020,” kata dia.
Selain itu, investor aktif di pasar modal juga meningkat. Rata-rata investor aktif mencapai 228 ribu per hari atau tumbuh 141 persen dari rata-rata tahun sebelumnya.
Inarno menambahkan, 2020 akan menjadi kebangkitan investor dalam negeri khususnya ritel. Aktivitas transaksi investor ritel dalam negeri mencapai 49,4% dari rata-rata nilai transaksi Rp 9,2 triliun. Untuk pertama kalinya, angka itu melonjak di atas 40 persen dalam lima tahun terakhir. Ini akan berlanjut pada 2021. " Dominasi investor ritel mencapai 66,5 persen per akhir Februari 2021,” kata dia.