© 2021 Qz.com
Bitcoin mengalami peningkatan nilai yang sangat signifikan di tengah ketidak pastian nilai tukar rupiah akibat pandemi virus corona. Pada Maret tahun lalu saja misalnya, satu keping bitcoin memiliki nilai Rp57 juta-71 juta dan meroket hingga Rp 900 juta di pertengahan April 2021. Naik sekitar 1.500% dalam waktu setahun.
Menurut beberapa sumber, ada andil kebijakan ekspansif moneter Amerika Serikat dalam kenaikan harga bitcoin ini. Melemahnya nilai Dollar AS di tengah ekspektasi pasar terhadap kebijakan Bank Sentral yakni mempertahankan suhu bunga acuan di kisaran 0 % demi menghadapi pandemi. Akibatnya, para investor institusional mencari alternatif lain untuk melindungi kekayaan mereka, dan salah satunya dengan investasi di mata uang digital.
Bitcoin adalah investasi yang ramai dibicarakan selama setahun belakang karena harganya yang sempat naik sangat tinggi. Tertarik?
Lebih lanjut mengenai apa itu bitcoin, dan alasan apa saja yang menjadikan bitcoin memiliki nilai, simak terus ulasan Diadona dari berbagai sumber berikut ini:
Bitcoin adalah mata uang digital. Secara fisik, bitcoin ini tidak ada wujudnya. Bitcoin disimpan dalam bentuk saldo yang disimpan di sebuah buku besar publik dan bisa diakses oleh setiap orang.
Bitcoin ini nggak diterbitkan atau didukung oleh pemerintah atau bank manapun. Dan selain sebagai instrumen investasi, bitcoin bisa diterima sebagai alat pembayaran suatu produk atau layanan. Hanya saja masih belum banyak toko yang menerima bitcoin dan transaksi ini dilarang di berbagai negara.
Lalu mengapa bitcoin ini bisa memiliki nilai?
Melansir Investopedia, bitcoin menawarkan cara yang efisien untuk mentransfer uang melalui internet dan dikendalikan oleh jaringan terdesentralisasi dengan seperangkat aturan yang transparan. Ini disebut sebagai alternatif menggantikan uang fiat, uang yang kita gunakan sehari-hari.
Mata uang bisa digunakan karena merupakan penyimpanan nilai. Dengan kata lain, mata uang bisa digunakan untuk mempertahankan nilai relatifnya dari waktu ke waktu. Contohnya nih, dulu komoditas atau logam mulia dianggap sebagai suatu metode pembayaran karena dianggap punya nilai yang relatif stabil.
Namun seiring waktu, masyarakat beralih ke uang fiat, jenis uang yang kita gunakan sehari-hari saat ini. Uang ini adalah yang paling tahan lama, paling nggak rentan terhadap hilangnya nilai.
Namun selain itu, ada enam kualifikasi yang menentukan sukses atau tidaknya suatu mata uang, yakni : kelangkaan, ketidakpastian, utilitas, transportasi, daya tahan, dan juga pemalsuan. Dan bagaimana dengan bitcoin?
Persediaan adalah salah satu kunci mempertahankan nilai suatu mata uang. Terlalu besar atau terlalu sedikit jumlah uang yang beredar tentu bakal bikin masalah. Nah, bitcon adalah mata uang dengan penerbitan fleksibel yang berubah seiring waktu. Bitcoin dibuat dengan kecepatan menurun dan dapat diprediksi. Setiap tahunnya, jumalhnay dikurangi setengahnya sampai penerbitan bitcoin dihentikan sepenuhnya setelah mencapai 21 juta bitcoin.
Ini tentu saja agar suatu mata uang bisa digunakan sebagai alat tukar di semua jenis barang dan jasa. Dan bitcoin bisa dipecah sampai 8 poin desimal atau 0.00000001 Bitcoin, yang disebut dengan 'Satoshi', nama samaran pengembang bitcoin.
Atau keandalan untuk ditukar dengan barang dan jasa. Dan salah satu nilai jual terbesar bitcoin adalah penggunaan teknologi blockchain, yakni sistem buku besar terdistribusi yang terdesentralisasi dan tidak ada partisipasi pihak lain.
Bitcoin bisa ditransfer antar pihak dalam beberapa menit, nggak peduli berapa ukuran transaksinya. Dan biayanya pun juga sangat rendah. Padahal dalam sistem uang fiat, proses transfer biasanya memakan banyak waktu, terbatas dalam jumlah dana dan dikenakan biaya.
Bitcoin adalah mata uang yang punya daya tahan tinggi mengingat ketiadaan bentuk fisiknya. Bitcoin nggak bisa hancur seperti uang fiat. Tapi tentu saja masih bisa hilang jika user kehilangan kriptografinya.
Apakah bitcoin bisa dipalsukan? Dari sistem yang telah dibangun oleh bitcoin sendiri, adalah hal yang nyaris mustahil untuk melakukan pemalsuan bitcoin.
Secara umum, nilai bitcoin adalah dari sifat penyimpanan nilai, sistem pembayaran, jumlah pasokannya yang terbatas dan juga penurunan inflasi.
Dalam enam kategori di atas, bitcoin adalah mata uang yang bertahan dengan cukup baik. Dikutip dari laman Bitcoin.org, semua yang dibutuhkan agar sesuatu memiliki nilai adalah kepercayaan dan juga adopsi. Dan dalam kasus bitcoin, ini bisa diukur dari basis pengguna, pedagang dan pemula yang terus berkembang. Dan seperti halnya mata uang lainnya, nilai bitcoin cuman datang dan langsung dari orang yang mau menerimanya sebagai pembayaran.
Tapi bukan berarti bitcoin tak punya tantangan atau kelemahan. Dan salah satunya adalah tentang alat tukar.
Selain itu, nilai bitcoin saat ini didorong terutama oleh kepentingan spekulatif. Dan ngomongin kenaikan harganya yang drastis, nilai bitcoin adalah serupa gelembung.
Dalam kasus mata uang fiat, ada regulasi dalam penyelesaian kasus penipuan, peretasan atau pencurian. Sayangnya regulasi ini masih kurang melindungi mereka yang bertransaksi dan memegang mata uang ini.
Bitcoin adalah jensi investasi yang saat ini sedang ramai dikeroyok oleh investor selain saham. Kamu tertarik nggak?
