Bukan Asal Gesek, Begini Penjelasan Sederhana dari Cara Kerja Kartu Kredit

Kartu kredit secara sederhana merupakan uang yang dipinjamkan dari bank dan diwujudkan dalam bentuk kartu. Dalam setiap kartu kredit terdapat batas atas penggunaan maksimal yang disebut plafond. Besarannya bervariasi antar pengguna kartu kredit.

Secara sistem, saat melakukan transaksi dengan menggesek kartu kredit, maka bank akan membayarkannya terlebih dahulu kepada pihak penjual.

Seluruh transaksi yang dilakukan dalam satu bulan akan tercatat dalam sebuah daftar yang bernama tanggal cetak atau tanggal tagihan atau billing cycle. Tanggal cetak akan terjadi di akhir bulan.

Misal, kamu melakukan transaksi sepanjang bulan Agustus, mulai tanggal 1-30. Maka tanggal cetak akan dilakukan pada 31 Agustus.

Seperti pinjaman pada umumnya, tentu pengguna kartu kredit juga harus menggantinya kepada pihak bank. Pembayaran biasa dilakukan setelah tanggal cetak atau tanggal billing terbit. Saat itu pengguna kartu kredit akan diberi waktu bebas 15 hari yang disebut tanggal jatuh tempo.

Jika pembayaran bisa dilakukan sebelum tanggal jatuh tempo, maka pengguna kartu kredit akan mendapatkan keuntungan yakni dikenai bebas bunga.

Pembayaran tagihan setelah masuk tanggal jatuh tempo akan dikenai bunga sekitar 34% sampai 48% per tahun yang diambil dari saldo kartu kreditmu.

Kembali pada ilustrasi sebelumnya, maka tanggal jatuh tempomu tiba di tanggal 15 September. Jika pembayaran dilakukan sebelum tanggal tersebut, kamu hanya akan membayar sejumlah tagihan tanpa tambahan bunga sama sekali.

Jadi, setiap transaksi menggunakan kartu kredit sebenarnya tersedia waktu maksimal 45 hari yang terdiri dari 30 hari tanggal cetak ditambah 15 hari sebelum menyentuh tanggal jatuh tempo untuk melakukan pembayaran bebas bunga.

Begitulah penjelasan sederhana untuk menggambarkan bagaimana cara kerja dari kartu kredit.

Setelah mengetahui bagaimana cara kerjanya, apakah kamu jadi tertarik untuk menggunakan kartu kredit?