© Liputan6.com/Angga Yuniar
Momen gajian adalah waktu yang sangat ditunggu oleh para pekerja kantoran. Di kepala tentu sudah ada berbagai rencana untuk ke manakita akan mengalokasikannya. Tak sembarangan, alokasi gaji sebaiknya dirancang dengan rapi dan penuh pertimbangan.
Kata "alokasi" sekilas mungkin terdengar rumit, namun tetap harus dilakukan untuk merinci pos-pos keuangan yang akan dituju dengan gaji bulanan tersebut. Toh ada berbagai metode alokasi yang bisa diterapkan sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Perencana keuangan Prita Ghozie menukliskan salah satu metode paling simpel untuk mengalokasikan gaji dalam salah satu bukunya yang berjudul 'Make It Happen!'. Pada intinya, kita diharuskan membuat tiga pos utama berdasarkan tujuan alokasi keuangannya. Apa saja tiga pos tersebut?
Pos paling besar dan utama adalah alokasi untuk living atau kebutuhan hidup. Sisihkan 50 persen dari gaji untuk langsung dialokasikan pada berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari seperti belanja pokok bulanan atau membayar berbagai tagihan rutin.
Alokasi kebutuhan hidup ini dapat disimpan dalam bentuk tunai maupun non tunai dengan memanfaatkan rekening operasional atau dompet digital.
Pos kedua yang harus dipenuhi adalah alokasi saving atau tabungan. Simpan 30 persen dari gaji bulanan untuk berbagai kebutuhan di masa depan. Tabungan yang kita simpan pun dapat berwujud tabungan biasa di dalam rekening, investasi, atau emas.
" Serius banget nih, kapan hura-huranya dong?"
Nah, di sini baru kita bisa luwes menggunakan gaji untuk kebutuhan senang-senang. Eits, jangan sampai kebablasan. Batasi penggunaannya sampai 20 persen saja dari gaji bulanan. Karena penggunaannya yang lebih fleksibel, kita bisa menyimpannya di rekening atau dompet digital.
Gimana, alokasi gaji jadi terasa mudah kan dengan metode simpel dari Prita Ghozie ini?
Tiga pos alokasi gaji di atas dapat berlaku efektif untuk Diazens yang memiliki gaji bulanan di atas UMR/UMP. Jika keetulan gaji kita ternyata masih belum melebihi UMR/UMP, maka ada metode lain bernama metode komitmen.
Pembagiannya lebih sederhana, yakni membagi dua pos biaya hidup dan komitmen sebesar 75 persen serta tabungan sebesar 25 persen.
Semua metode di atas bisa diterapkan sesuai dengan kondisi pribadi Diazens saat ini. Semoga bisa membantu merapikan alokasi gaji bulananmu ya!