© 2024 Shutterstock.com/Alex Photo Stock
Mengetahui barang yang kita butuhkan sedang diskon, adalah hal yang paling menyenangkan saat berbelanja. Tapi bisakah kamu menghitungnya dengan tepat? Kalau barang tersebut sedang diskon 50%, maka berapa harga yang harus kamu bayar?
Jangan sampai salah menghitungnya, ya!
Dilansir dari Black Curve, diskon adalah strategi penetapan harga dalam pasar. Diskon mencangkup penawaran kepada pelanggan dalam bentuk pengurangan harga standar suatu produk atau layanan dengan tujuan mendorong konsumen melakukan pembelian, menarik pelanggan, untuk memanajemen persediaan, dan lainnya.
Ada banyak banget bentuk diskon, misalnya diskon berbasis presentase, seperti diskon 10%, diskon 50%, diskon beli 1 gratis 1, diskon bila kamu melakukan pembelian kedua, dan masih banyak lagi.
© 2024 Freepik.com/kenshinstock
Di antara diskon presentase lainnya, menghitung diskon 50% adalah yang termudah, bahkan bisa dilakukan tanpa kalkulator lho bila kamu memiliki kemampuan menghitung yang baik.
Diskon 50 Persen itu berapa sih?
Diskon 50 persen berarti diskon sampai setengah harga. Ingat, bahwa 100 persen adalah keseluruhan, maka 50 persen adalah setengahnya.
Kamu bisa menghitung diskon 50 persen dengan menggunakan dua rumus sebagai berikut :
Harga akhir = Harga awal / 2 atau 50/100 x harga awal
Contoh : Kamu berniat membeli sebuah celana dengan harga Rp210.000 yang sedang diskon 50 persen. Maka jumlah yang harus kamu bayarkan adalah
Harga akhir = Harga awal/2
Harga akhir = Rp210.000/2
Harga akhir = Rp105.000
Cara menghitung diskon 50 persen tersebut selain bisa kamu terapkan untuk penghitungan manual, juga bisa kamu aplikasikan saat menghitungnya menggunakan kalkulator. Tinggal bagi angka harganya menjadi dua saja, ya!
© 2024 Freepik.com/ijeab
Menghitung diskon 50 persen adalah harga setelah diskon = ½ dari harga awal. Lalu, bagaimana cara menghitung diskon 50% + 10%? Bagaimana dengan diskon 50%+20% atau 50% + 25%?
Ternyata, caranya bukan dengan menjumlahkan kedua angka tersebut yah, melainkan dengan pengurangan bertingkat.
Misalnya pada diskon 50%+10%, itu berarti barang didiskon 50% terlebih dahulu lalu hasilnya didiskon 10%. Begitu pula pada diskon 50%+20% atau 50%+25%.
Contoh :
Kamu berniat membeli sebuah celana dengan harga Rp210.000 yang sedang diskon 50% + 20%. Maka jumlah yang harus kamu bayarkan adalah
Pertama, hitung diskon pertama terlebih dahulu
50% x Rp210.000 = Rp105.000,
Berarti, setelah diskon 50% pertama, harga barangmu tinggal Rp105.000. Lalu hitung nominal akhirnya untuk diskon kedua :
20% x Rp105.000 = Rp21.000
Untuk diskon kedua, kamu mendapatkan potongan harga Rp21.000. Artinya, kamu hanya perlu membayar sebesar Rp105.000 - Rp21.000 = Rp84.000 saja.
Namun tentu saja, jumlah potongan harga atau diskon tidak berlaku seperti penghitungan di atas bila toko memberikan batasan diskon sampai nominal tertentu.
© 2024 freepik.com/kroshka__nastya
Misalnya nih, berapa diskon 50% s/d Rp.20 ribu?
Artinya, kamu hanya akan mendapatkan potongan harga sebesar Rp 20 ribu walaupun kamu berbelanja dalam jumlah yang besar. Sementara itu, kamu bisa mendapatkan diskon Rp20 ribu hanya jika belanjamu sejumlah Rp40.000 saja.
Yuk kita kasih contoh penghitungannya :
Kamu ingin membeli celana dengan harga Rp210.000 yang didiskon 50% sampai dengan Rp20.000. Artinya, kamu tidak mendapatkan potongan harga setengah dari harga awal, melainkan :
Harga akhir = harga awal - harga diskon
Harga diskon = harga awal /2
harga diskon = Rp210.000/2
harga diskon = Rp105.000
Namun karena ada ketentuan bahwa kamu hanya akan mendapatkan diskon maksimal Rp20.000, maka harga setelah diskon yang kamu bayarkan yakni :
Harga akhir = harga awal - harga diskon
Harga akhir = Rp210.000 - Rp20.000
Harga akhir = Rp190.000
Artinya walau total belanja kamu lebih dari 50% x Rp. 20.000 yakni Rp. 40.000, potongan harga yang kamu dapatkan hanyalah 20.000 saja.
Bikin sebel kan? Maka dari itu jangan mudah tergiur dengan diskon 50% yah!