© Liputan6.com
Salah satu tujuan orang bekerja adalah untuk memperkuat kondisi finansial. Menjadi mapan adalah hal yang dicari.
Namun, beberapa dari kita masih kesulitan untuk menuju ke arah sana, walaupun sebenarnya pendapatan terus mengalir dengan lancar dan konstan.
Lalu, masalahnya datang dari mana?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini adalah ulasannya.
Akar dari semua masalah sebenarnya adalah gaya hidup yang boros. Tumbuhnya pola konsumtif di mana pengeluaran menjadi tidak terkendali sehingga penghasilan habis untuk hal-hal yang sebenarnya kurang penting. Biasanya terkait dengan gaya hidup, bukan kebutuhan.
Usahakan untuk hanya membeli barang yang benar-benar kamu butuhkan, nggak cuma sekedar inginkan saja.
Di awal bulan sudah membuat perencanaan rinci, tapi waktu dijalani kok malah sering improv dan malah nambah pengeluaran. Kalau hal seperti ini dilakukan terus menerus, maka pos keuangan yang sudah kamu atur akan jadi nggak berguna.
Melakukan pembelian dadakan di tengah bulan tidak apa-apa, namun lagi-lagi tetap harus sesuai dengan prioritas. Misal, untuk kebutuhan darurat seperti sakit atau musibah.
Utang nggak hanya membebanimu dengan tuntutan untuk membayarnya, namun juga beban bunga karena utang tersebut yang kemudian akan membuat pengeluaran membengkak. Apalagi untuk utang-utang yang sifatnya non-produktif. Hindari berutang untuk hal-hal di luar kebutuhan.
Berinvestasi adalah salah satu cara untuk membuat kondisi finansialmu lebih kuat. Dengan berinvestasi, kamu telah 'menanam' uang untuk kamu 'panen' hasilnya di kemudian hari. Nggak perlu banyak-banyak kok, 10% dari total gaji bulanan sudah cukup untuk membuat kondisi keuangan lebih terjaga.
Masalah keuangan bisa datang kapan saja tanpa kita duga. Untuk bisa mengamankan kondisi finansial, cara paling aman adalah dengan menyiapkan dana darurat.
Ketiadaan dana darurat bisa menjadi salah satu penyebab kita tidak kunjung mapan karena saat masalah finansial datang, kita panik dan menggunakan uang dari pos lain secara acak. Rencana membangun ketahanan finansial pun berantakan.
Sekarang saatnya evaluasi. Apakah ada salah satu atau beberapa poin dari penyebab masalah di atas yang kamu alami?
Kalau iya, selamat karena kamu sudah selangkah lebih maju dengan mengetahui sumber masalahmu. Sekarang waktunya untuk mulai berbenah agar pendapatan nggak mengalir saja tanpa tau ke mana muaranya.
Sudah siap untuk jadi lebih mapan?