© 2021 Https://www.liputan6.com
Hal ini juga mempertimbangkan untuk menjaga kesinambungan pasar agar tetap kondusif di tengah kondisi pasar modal global dan pasar modal Indonesia yang mengalami tekanan akibat penetapan kondisi darurat wabah COVID-19.
Selain itu, BEI juga kembali menegaskan bahwa tidak ada daftar efek yang dapat diperdagangkan secara short selling hingga di kemudian hari.
“Memang belum (dibuka short selling-red). Tunggu market tenang dulu saja,” kata Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Laksono Widodo seperti dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (30/1/2021).
1.PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII)
2.PT Bank Bukopin Tbk (BBKP)
3.PT MNC Investama Tbk (BHIT)
4.PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
5.PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR)
6. PT Global Mediacom Tbk (BMTR)
7. PT Industri dan Perdagangna Bintraco Dharma Tbk (CARS)
8. PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI)
9.PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT)
10. PT Central Omega Resources Tbk (DKFT)
11.PT Dyandra Media International Tbk (DYAN)
12. PT Eastparc Hotel Tbk (EAST)
13.PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA)
14.PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI)
15. PT Indospring Tbk (INDS)
16. PT Inocyle Technology Group Tbk (INOV)
17. PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA)
18. PT Kino Indonesia Tbk (KINO)
19.PT Modernland Realty Tbk (MDLN)
20. PT Mahkota Group Tbk (MGRO)
21.PT Multipolar Tbk (MLPL)
22.PT Sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME)
23. PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO)
24.PT Drana Brata Luhur Tbk (TEBE)
25. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP)
Selain itu, dari 183 saham yang bisa diperdagangkan dengan marjin, 53 baru masuk. Daftar efek yang dapat ditransaksikan secara marjin oleh anggota bursa dengan nilai MKBD Rp. 250 miliar.