© Shutterstock.com/Peace-loving
Di zaman sekarang, banyak investasi bodong yang merebak di tengah-tengah masyarakat. Investasi merupakan salah satu cara untuk mendapatkan passive income yang dilakukan banyak orang.
Banyak model investasi yang bisa kamu lakukan dengan mudah, bahkan dengan HP doang lho. Namun, dalam berinvestasi juga harus hati-hati lho. Karena kalau salah, kamu malah terjebak dalam investasi bodong yang ujung-ujungnya gak ada untungnya.
Lalu, apa sih investasi bodong itu? Contohnya seperti apa sih investasi bodong itu? Penasaran kan? Jawabannya ada di bawah nih Diazens.
© shutterstock.com/Peace-loving
Investasi bodong merupakan istilah yang merujuk pada jenis investasi yang tidak sah atau penipuan investasi. Ini adalah skema di mana pelaku menawarkan peluang investasi dengan janji keuntungan besar dalam waktu singkat, namun sebenarnya tidak ada investasi yang nyata atau bisnis yang mendukung keuntungan tersebut. Tujuan utama dari investasi bodong adalah untuk mengelabui orang agar menyerahkan uang mereka, yang kemudian digunakan oleh pelaku untuk kepentingan pribadi atau untuk membayar keuntungan kepada investor sebelumnya.
Investasi bodong sangat bisa memberikan kerugian finansial yang sangat signifikan bagi para korbannya. Target investasi bodong pun tidak pandang bulu alias menyasar ke semua elemen masyarakat. Jika tidak jeli maka akan dengan mudah jatuh ke dalam perangkap investasi bodong.
© shutterstock.com/Peace-loving
Secara kasat mata, investasi bodong tidak bisa dipandang atau dibedakan dengan investasi pada umumnya. Namun, jika kamu jeli, maka akan akan terlihat jelas perbedaannya. Berikut iniadalah beberapa ciri investasi bodong:
Investasi bodong sering menjanjikan keuntungan yang sangat besar dalam waktu yang sangat singkat, jauh di atas rata-rata keuntungan yang bisa diperoleh dari investasi legal dan sah. Tentu ini sebagai bentuk marketing agar banyak yang tergiur untuk menaruh uangnya di investasi bodong tersebut.
Detail mengenai bagaimana keuntungan dihasilkan sering kali tidak jelas atau tidak transparan. Informasi tentang perusahaan, bisnis, atau skema investasi biasanya sangat minim atau tidak tersedia sama sekali.
Investasi bodong biasanya tidak terdaftar atau tidak diawasi oleh lembaga keuangan resmi, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia. Ini sudah menjadi sebuah " red flag" jika investasi tersebut berujung penipuan karena tidak terpercaya atau kredibel.
Pelaku sering menciptakan rasa urgensi, menekan calon investor untuk segera menginvestasikan uang mereka dengan alasan peluang ini hanya tersedia dalam waktu terbatas. Tidak jarang pelaku sampai memaksa agar korban melakukan investasi.
Sering kali menggunakan testimoni dari orang-orang yang mengklaim telah mendapatkan keuntungan besar, yang sebenarnya mungkin saja palsu atau dibesar-besarkan.
Ada skema yang menawarkan bonus atau komisi untuk merekrut investor baru, mirip dengan skema piramida atau Ponzi.
Sering kali meminta pembayaran dalam bentuk yang tidak biasa atau sulit dilacak, seperti transfer ke rekening pribadi, mata uang kripto, atau pembayaran tunai.
Dokumen legal atau sertifikasi yang disediakan sering kali meragukan, palsu, atau tidak dapat diverifikasi keasliannya.
Perusahaan atau individu yang menawarkan investasi mungkin tidak memiliki alamat fisik yang jelas atau menggunakan identitas palsu.
Janji bahwa investasi tersebut bebas risiko atau sangat aman, padahal semua investasi pasti memiliki tingkat risiko tertentu.
© shutterstock.com/Peace-loving
Ada banyak modelatau contoh investasi bodong di tengah-tengah masyarakat, berikut di antaranya:
Di zaman serba digital dan internet seperti sekarang ini, melakukan investasi bodong secara online mudah dilakukan. Biasanya, para penipu akan menyebar iklan di media sosial. Agar meyakinkan, pelaku tidak ragu untuk mencantumkan berbagai institusi terpercaya seperti OJK hingga bank ternama.
Jika target sudah tergoda dan telah mengisi form, korban pun bakal diwajibkan untuk segera melakukan trasnfer sejumlah uang. jika sudah ditransfer, website mereka pun auto tidak bisa diakses alias tiba-tiba menghilang.
Skema satu ini dari dulu sampai sekarang masih saja berhasil menipu banyak orang. Dalam skema ini, pelaku bakal menginvestasikan uang korban dan akan mendapatkan keuntungan yang besar. Namun, uang yang korban dapatkan merupakan uang dari korban lainnya. Skema Ponzi bakal runtuh jika pelaku tidak menemukan investor baru.
Contoh investasi bodong lainnya adalah arisan bodong. Biasanya korbannya adalah ibu-ibu, dan dapat dilakukan secara online ataupun offline. Mulanya arisan berjalan lancar seperti pada umumnya untuk mengelabui. Lama-kelamaan, bakal macet dan akhirnya menghilang.
Investasi bodong jenis ini mengincar anggota dari sebuah grup atau komunitas. Pelaku biasanya akan menjadi bagian dari kelompok tersebut untuk mendapatkan kepercayaan. Pelaku juga berusaha mengambil kepercayaan pemimpin grup atau komunitas agar mau berinvestasi sehingga anggota lainnya mengikuti.
Investasi bodong kali ini bermain dalam ranah saham. Para pelaku Pump and Dump akan membeli saham bernilai murah. Nantinya pelaku akan bergantung pada pembeli potensial untuk menaikkan harganya. Nantinya korban atau investor akan berpikir bahwa saham tersebut merupakan investasi yang buas dan akan membelinya dengan harga tinggi. Pelaku kemudian menjual saham dengan harga lebih tinggi tapi harga saham akan jatuh.
Investasi bodong juga ada dalam bentuk koperasi lho. Pelaku menawarkan investasi melalui koperasi yang menjanjikan bunga tinggi atau keuntungan besar. Namun, dana yang terkumpul digunakan untuk kepentingan pribadi pelaku atau untuk membayar keuntungan kepada investor lama.
Bentuk investasi selanjutnya yaitu skema piramida. Skema ini melibatkan perekrutan anggota baru yang membayar biaya untuk bergabung, dengan janji mendapatkan keuntungan dari merekrut anggota tambahan. Keuntungan utama berasal dari biaya rekrutmen, bukan dari penjualan produk atau layanan nyata.
Contoh investasi bodong ini melibatkan penawaran di proyek properti yang ternyata fiktif atau dilebih-lebihkan. Pelaku mungkin menjual unit properti yang tidak ada atau tidak memiliki izin yang sah. Kasus ini sering terjadi di kota-kota besar.
© shutterstock.com/wisely
Sudah dijelaskan di atas sengeri apa jika kamu sudah terjerumus dalam investasi bodong. Berikut ini adalah beberapa tips dalam menghindari investasi bodong yang bisa kamu lakukan:
Sebelum berinvestasi, lakukan penelitian menyeluruh tentang perusahaan atau individu yang menawarkan investasi. Periksa reputasi mereka melalui ulasan online, berita, dan testimoni dari sumber terpercaya.
Pastikan perusahaan atau produk investasi terdaftar dan diawasi oleh otoritas keuangan yang sah, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia atau Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat. Kamu dapat memeriksa lisensi dan status perusahaan melalui situs web resmi otoritas terkait.
Hati-hati dengan penawaran yang menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa risiko. Semua investasi yang sah memiliki tingkat risiko tertentu, dan keuntungan yang sangat tinggi biasanya berarti risiko yang tinggi pula.
Penipu sering kali menciptakan rasa urgensi untuk membuat korbannya berinvestasi dengan cepat, tanpa memberikan waktu untuk berpikir atau melakukan riset. Jangan terburu-buru dan ambil waktu untuk mempertimbangkan keputusan investasi.
Mintalah informasi yang lengkap dan detail tentang investasi, termasuk prospektus, laporan keuangan, dan rencana bisnis. Verifikasi kebenaran informasi ini dengan pihak ketiga yang independen jika memungkinkan.
Pastikan kamu benar-benar memahami cara kerja investasi tersebut, bagaimana keuntungan dihasilkan, dan risiko yang terkait. Jika ada bagian yang tidak jelas atau terlalu rumit, berhati-hatilah.
Testimoni atau kisah sukses yang ditampilkan bisa saja palsu atau dimanipulasi. Carilah bukti nyata dari keberhasilan investasi tersebut melalui sumber yang dapat dipercaya.
Jangan berinvestasi dalam produk atau skema yang tidak dipahami sepenuhnya. Pastikan kamu memiliki pengetahuan yang cukup tentang instrumen investasi tersebut sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Waspadai metode pembayaran yang tidak biasa atau sulit dilacak, seperti transfer ke rekening pribadi, mata uang kripto, atau pembayaran tunai. Transaksi ke rekening perusahaan yang sah lebih aman dan dapat dilacak.
Jika kamu ragu tentang suatu investasi, konsultasikan dengan penasihat keuangan atau profesional keuangan yang terpercaya. Mereka dapat memberikan pandangan objektif dan membantumu membuat keputusan yang lebih baik.
Jika sesuatu terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, mungkin memang demikian adanya. Gunakan logika dan akal sehat dalam mengevaluasi tawaran investasi.
Itulah segala hal yang perlu kamu ketahui tentang investasi bodong. Semoga kamu terhindar dari investasi bodong ya.