© Cairowestmag.com
Kebutuhan listrik adalah salah satu pengeluaran tetap dalam keuangan rumah tangga. Tak jarang, penggunaan lilstrik jadi titik pemborosan yang membuat alokasi keuangan menjadi bocor.
Beberapa cara bisa dilakukan untuk membantu dalam penghematan listrik, yang akhirnya juga bisa digunakan untuk menghemat pengeluaran.
Nggak usah berlama-lama, langsung simak pembahasan berikut yuk, Diazens!
Cara paling awal untuk melakukan penghematan adalah dengan menghemat pemakaian lampu. Artinya, hanya nyalakan lampu di ruangan yang digunakan dan berpencahayaan minim.
Kita juga bisa menyiasati pemakaian lampu dengan menggunakan lampu LED (Light Emitting Diode). Lampu ini memiliki penerangan maksimal dengan penggunaan energi yang rendah sehingga dapat membantu kita melakukan penghematan listrik.
Dalam memilih alat elektronik, sebaiknya tak melulu berpatok pada kecanggihannya, namun pikirkan juga aspek kebutuhan dan seberapa besar pemakaian listriknya.
Misal, tak memilih mesin cuci yang terlalu besar jika keluarga di rumah hanya berjumlah tiga orang karena pemakaian listriknya akan lebih boros, atau tidak menggunakan dispenser panas-dingin karena merasa masih bisa memasak air di kompor dan mendinginkannya di kulkas untuk menghindari penggunaan listrik berlebih.
Sebagian besar dari kita pasti sering meninggalkan kabel tak terpakai menancap pada saklar. Kabel charger handphone, kabel komputer, televisi, dan masih banyak lagi.
Memang praktis sih, tapi rupanya meninggalkan kabel tak terpakai tertancap di saklar adalah salah satu celah pemborosan yang sering tak disadari. Hal ini disebabkan karena listrik akan tetap mengalir pada kabel ke peralatan elektronik yang tak digunakan sehingga pemakaiannya pun terbuang percuma.
Alat elektronik rata-rata memiliki rentang waktu hidup selama sepuluh tahun. Di atas itu, umumnya perangkat sudah tak dapat berfungsi maksimal dan perlu diganti dengan yang baru.
Penggantian alat elektronik yang sudah tua perlu dilakukan karena energi yang dipakai akan selalu lebih besar dan itu merupakan pemborosan. Kita bisa menjual alat elektronik lawas ke pasar barang bekas. Meski harganya menurun, namun kita bisa mendapatkan ganti yang memiliki penggunaan energi lebih hemat dan berkualitas baik.
AC dan lampu merupakan dua alat elektronik yang menyumbang pengeluaran listrik cukup besar. Untuk menyiasatinya, kita bisa memanfaatkan tenaga yang datang dari alam.
Maksimalkan ventilasi di rumah untuk menjaga sirkulasi udara tetap sejuk dan membuat rumah lebih terang tanpa bantuan AC dan lampu. Keberadaan tanaman bisa membantu kesejukan, sementara untuk cahaya kita bisa memasang beberapa kaca transaparan sebagai titik cahaya di beberapa bagian langit-langit rumah.
