© Kalibrr
Ada banyak pilihan saat kamu akan memilih sistem keterikatan dalam suatu pekerjaan. Apakah kamu ingin bekerja dengan sistem kontrak atau bekerja lepas atau freelance.
Keduanya tentu punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun pandangan umum masyarakat sering menempatkan para pekerja lepas di strata yang ada di bawah para pekerja tetap atau kontrak yang berada di bawah naungan suatu peerusahaan.
Apakah benar begitu?
Baru-baru ini, terungkap sebuah laporan Payoneer, perusahaan jasa keuangan asal Amerika Serikat. Dalam laporan tersebut yang dilansir dari Liputan6.com, Payoneer menerbitkan laporan penghasilan pekerja lepas yang diperoleh berdasarkan survei terhadap lebih dari 7.000 pekerja lepas di 150 negara.
Hasilnya, ditemukan bahwa rata-rata tarif yang dipasang para pekerja lepas di seluruh dunia adalah USD 21 per jam atau setara Rp 327.000,00 per jam. Rata-rata ini mengalami peningkatakn dibandingkan tarif dua tahun lalu (2018), yakni sebesar USD 19 per jam atau setara Rp 295.000,00. Rata-rata ini juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata gaji di tiap negara yang disurvei.
Terkait hal ini Scott Galit, CEO Payoneer menjelaskan bahwa ini dipengaruhi permintaan akan pekerja lepas yang juga bertumbuh pesat.
" Dalam dekade terakhir, konomi yang mengandalkan pekerja lepas telah tumbuh pesat. Halangan yang tadinya dapat memperlambat atau menghambat kemampuan para pekerja lepas untuk bertumbuh, terkoneksi, dan menjadi sukses telah hilang," terang Scott.
Lalu bagaimana kondisi pekerja lepas di Indonesia?
Di Indonesia sendiri, ditemukan oleh survei Payoneer bahwa rata-rata di Indonesia mencapai USD 35 per jam atau setara Rp 545.000,00. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar USD 17 jika dibandingkan hasil survei satu tahun lalu (2019).
Selain itu, rata-rata penghasilan pekerja lepas juga berada jauh di atas rata-rata global. Membuktikan bahwa pekerja lepas di Indonesia pun juga punya tempat yang setara dengan para pekerja tetap atau kontrak yang berada di bawah naungan suatu perusahaan.
Jadi, untuk para freelancer, jangan minder ya!
