© Worldgoo.com
Dapat bekerja atau menempuh pendidikan di kota asal rupanya adalah suatu kemewahan yang nggak banyak disadari oleh orang-orang. Hal tersebut baru akan terasa berarti saat kita dituntut oleh keadaan untuk pergi merantau, jauh dari tempat tinggal
Salah satu faktor yang membuat tinggal di rumah sendiri menjadi sebuah kemewahan adalah karena banyaknya keuntungan finansial yang kita rasakan. Misal, kita nggak perlu terlalu memikirkan perkara sewa tempat tinggal, uang makan, atau mengatur keuangan sedemikian rupa demi hidup sebulan ke depan. Toh, segalanya sudah tersedia di rumah.
Oleh karena itu, menjadi anak rantau sejatinya adalah suatu bentuk perjuangan tersendiri yang harus dijalani dengan penuh strategi.
Untuk para anak rantau, Diadona telah menyusun sederet strategi yang sangat penting untuk kamu perhatikan agar kondisi keuanganmu aman selama di kota orang.
Hal pertama yang musti dipikirkan oleh anak rantau adalah mencari tempat tinggal. Banyak hal yang harus dijadikan pertimbangan sebelum menentukan tempat tinggal.
Memilih tempat tinggal di kota rantau haruslah menggabungkan beberapa aspek. Pertama lihat dari segi kenyamanan, lalu perhatikan pula jarak tempat tinggal menuju ke kantor atau kampus. Terakhir, yang nggak kalah penting, perhatikan juga harganya.
Usahakan untuk mencari tempat tinggal dengan biaya yang tak lebih dari 20-30 persen penghasilan atau uang bulananmu. Harga akan jadi filter untuk kamu akhirnya memutuskan apakah tempat tinggal tersebut layak untuk dipilih?
Tempat tinggal baru, lingkup sosial baru. Kamu pun harus berhati-hati dalam memilih pergaulan.
Kita nggak sedang membicarakan dari aspek moral kok. Perhatikan saja lebih dulu bagaimana gaya hidup calon teman-temanmu, setara atau terlalu tinggi untukmu? Jangan sampai kamu jadi tekor cuma gara-gara gengsi ngikutin standar pergaulan ya.
Jadi anak rantau bukan berarti kamu bisa lalai dengan segala tanggung jawab. Justru kamu harus lebih memperhatikannya karena berhubungan dengan hajat hidup pribadimu.
Usahakan untuk selalu membuat susunan prioritas keuangan di awal bulan. Pastikan segala pengeluaran wajib seperti membayar sewa tempat tinggal sudah terpenuhi lebih dulu sebelum akhirnya kamu mengalokasikannya untuk kebutuhan dan keinginan lain.
Oh iya, sempatkan untuk selalu punya tabungan ya. Hal itu bakal penting di saat-saat genting.
Selain tempat tinggal, biaya hidup anak rantau juga akan menambah besar pengeluaran. Hal-hal yang saat di rumah nggak dirasa memberatkan keuangan seperti makan dan mencuci, tiba-tiba jadi salah satu penyebab isi dompet amblas.
Kamu bisa menekan sedemikian rupa pengeluaran-pengeluaran tersebut dengan melakukan sendiri yang kamu bisa. Cuci baju sendiri. Masak makananmu sendiri, atau minimal masak nasi sendiri deh. Hal tersebut bakal sangat berpengaruh terhadap ketahanan ekonomi pribadimu.
Satu hal yang perlu masuk daftar merah untuk nggak dilakukan adalah berutang.
Kamu bisa menghindarinya dengan perencanaan keuangan yang baik di awal bulan serta menabung. Kalau kamu merantau untuk menempuh pendidikan, mengambil kerja paruh waktu juga boleh dilakukan demi menambah uang saku di samping kiriman dari rumah.
Jika keadaan benar-benar mendesak, coba lepaskan sedikit ego untuk menghubungi keluarga di rumah. Punya utang di kota rantau kalau terlalu dibiasakan bakal membuat berat langkahmu lho.