© Hopesouth.org
Kalau ditanya tentang kunci menjadi kaya, salah satu jawaban pertama adalah berhemat.
Sebelum beranjak ke bagaimana caranya menciptakan peluang usaha sendiri, langkah-langkah berinvestasi, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan cara mendatangkan rupiah, kita memang terlebih dahulu harus menguasai cara melakukan efektivitas pengeluaran alias berhemat.
Berhemat sekilas memang terlihat mudah. Kita tinggal berusaha mengeluarkan uang sesedikit mungkin untuk mencapai suatu tujuan. Namun praktik memang selalu lebih sulit dari teori. Akan ada beberapa hal yang akhirnya membuat kita gagal berhemat.
Untuk membantumu mengenalinya, berikut ini telah kami rangkum lima hal yang sering jadi alasan kamu gagal berhemat.
Anggaran keuangan adalah suatu hal yang sering luput dari perhatian untuk dilakukan. Padahal, dengan anggaran, arus keuangan kita akan jauh lebih terarah. Nggak akan ada cerita uang habis lebih dulu sebelum semua kebutuhan terpenuhi kalau kamu punya anggaran keuangan yang jelas.
Punya uang tapi nggak mempunyai anggaran keuangan sama kayak berperang tanpa strategi. Ambyar bos!
Permasalahan modern yang hanya muncul di era ini. Kalau diibaratkan dengan zaman dulu, mungkin memenuhi keranjang belanja online setara dengan jalan-jalan ke mall untuk sekedar cuci mata. Bedanya, memenuhi keranjang belanja online sering kali lebih menjebak sebab keputusan beli atau tidaknya hanya sebatas sentuhan ujung jari.
Keranjang belanja online yang penuh akan menyebabkan kamu tergoda untuk nge-checkout barang yang mungkin sebenarnya nggak terlalu kamu butuhkan begitu punya uang.
Hal ini biasanya terjadi untuk kamu yang hidup di rantau. Misal, sudah punya magic com dan ada anggaran untuk beli beras. Alih-alih membuat nasi sendiri, kamu malah bolak-balik beli makanan lewat aplikasi ojek online. Bukannya hemat, kantongmu malah bakal makin cekak.
Membeli sesuatu utamanya dilakukan atas dasar kebutuhan. Sesekali divariasikan dengan pembelian berdasarkan asas keinginan tidak apa-apa untuk kebahagiaan pribadi. Jadi masalah besar kalau pada akhirnya kamu membeli sesuatu cuma demi mendapatkan pengakuan dari lingkungan. Fear of Missing Out alias FOMO istilahnya.
Misal, kamu aslinya bukan anak yang doyan bersepeda. Tapi lihat teman-teman pada main sepeda, kamu merasa ketinggalan zaman dan memutuskan untuk beli sepeda dengan uang yang seadanya.
Rasa malas memang selalu mendatangkan kerugian. Tak terkecuali dalam hal pembelanjaan. Membeli barang secara online cuma gara-gara lebih mudah, padahal kalau mau sedikit usaha dan pergi ke warung dekat rumah kamu bisa dapat yang lebih murah.
Lima hal di atas adalah beberapa yang paling sering jadi alasan kamu gagal berhemat. Apakah ada yang sering kamu lakukan?
Semoga setelah ini kamu bisa jadi lebih waspada ya. Selamat berhemat!