© 2021 Https://www.unsplash.com/Executium
Selama satu pekan ini aset kripto Terra LUNA menjadi sorotan. Pasalnya penurunan agkanya sangat tajam sampai 98% dalam jangka waktu sepekan. Padahal aset kripto ini sempat jadi primadona investor.
Melansir dari CNBC Indonesia, berdasarkan CoinmarketCap, pada Kamis (12/5/2022) pukul 10.47 WIB, Terra LUNA diperdagangkan pada US$0,45 per dolar atau setara Rp 6.525 per koin (asumsi RP 14.500/US%). Padahal, sekitar satu pekan lalu, harganya masih menyentuh US$86,7 (Rp 1,26 juta) per koin.
Dari segi historis, Terra LUNA sempat memperoleh perhatian besar dari investor kripto. Sejak dilakukan Initial Coin Offering (ICO) pada 2019, harga Terra LUNA terus mengalami peningkatan.
Bulan April 2022, Terra LUNA mencatat harga tertingginya sepanjang masa dengan nilai US$119, 18 per koin atau Rp 1,73 juta. Terra LUNA juga pernah menjadi aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar keenam dengan nilai US$40 miliar. Usai menyentuh angka itu, perlahan tapi pasti harganya semakin menurun.
Terra LUNA sendiri merupakan aset kripto bernama Terra denan kode perdagangan LUNA. Ini adalah proyek berbasis blockchain yang dikembangkan oleh Terra Labs di Korea Selatan.
Sebagai sebuah aset kripto, Terra LUNA punya ambisi sebagai platform yang menciptakan stablecoin yang dikaitkan dengan uang resmi terbitan bank sentral. Tujuannya sebagaimana mendukung sistem pembayaran global dengan settlement yang cepat dan terjangkau seperti Alipay di blockchain.
Peran dari Terra LUNA cukup vital dalam penstabilan harga dari Terra stablecoin dan mengurangi volatilitas pasar. Ketika stablecoin mengalami sedikit penurunan, maka Terra LUNA bakal dijual atau dibakar demi kestabilan harga. Contoh Terra stablecoin yang populer yakni TerraUSD dengan kode perdagangan UST.
Pada perdagangan Rabu (11/5/2022), harga TerraUSD sempat anjlok ke 26 sen dolar AS. Tetapi kini sudah naik kembali ke 80 sen dolar AS. Tetapi masih tetap di bawah target yang ditawarkan pengembang koin. Masalah ini telah menyeret jatuh harga Terra LUNA.
Do Kwon, pencipta koin, melakukan upaya terakhir untuk mengembalikan TerraUSD harga target US$1 dengan meningkatkan tingkat pencetakan Terra LUNA baru per hari. Usaha tersebut pada dasarnya memungkinkan pasokan stablecoinnya habis, sebuah langkah yang diharapkan akan meningkatkan harga.
" Saya mengerti bahwa 72 jam terakhir sangat sulit bagi Anda semua - ketahuilah bahwa saya bertekad untuk bekerja dengan Anda semua untuk mengatasi krisis ini, dan kami akan membangun jalan keluar dari ini," ungkapnya seperti dikutip dari CNBC International, Rabu (12/5/2022).
Menurut Kepala Internasional di pertukaran crypto Luno, Vijay Ayyar, pengumuman Do Kwon tidak memberikan inspirasi bagi peningkatan kepercayaan investor.
Akhirnya Do Kwon telah mengumpulkan Bitcoin senilai miliaran dolar melalui Luna Foundation Guard miliknya untuk mendukung TerraUSD di saat krisis.