© Treasury
Treasury, pelopor platform investasi emas digital berizin BAPPEBTI, mengumumkan peluncuran Green Gold, program pertama di dunia yang mengajak investor untuk berpartisipasi aktif dan bertanggung jawab terhadap lingkungan, dengan menetrasliasi jejak karbon dari investasi emas, tepat pada peringatan Hari Bumi.
Inisiatif yang dirancang untuk memudahkan investor dalam investasi emas yang berkelanjutan, demi lingkungan yang lebih hijau. Inisiatif ini didorong oleh dampak lingkungan yang ditimbulkan dari sektor investasi, termasuk emas. Dimana dalam setiap produksi 1 gr emas, setidaknya menghasilkan 28,2 Kg gas karbon yang dilepaskan ke udara.
© Treasury
Andreas Santoso, selaku CEO Treasury menjelaskan, melalui Green Gold ini Treasury tak hanya ingin mengajak pengguna berinvestasi, namun juga berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan.
“ Green Gold adalah cara kami mendefinisikan ulang arti berinvestasi emas. Di mana kami ingin mengajak para investor tidak hanya memilih emas sebagai aset yang terus meningkat nilainya, namun juga berkontribusi dalam menjaga lingkungan hidup yang berkelanjutan. Ini adalah sebuah gerakan menuju praktik investasi yang bertanggung jawab, yang memprioritaskan keberlanjutan lingkungan hidup agar hari esok lebih baik dan lebih hijau.”
Untuk setiap transaksi beli emas yang dilakukan melalui inisiatif Green Gold di Treasury, investor telah berkontribusi menanam pohon dan terlibat dalam proyek pengurangan jejak karbon yang dirancang untuk mengurangi dampak negatif pada lingkungan, yang disebabkan oleh aktivitas penambangan dan perdagangan emas.
© Treasury
" Kami percaya bahwa untuk meraih kemakmuran finansial, bisa dilakukan tanpa mengorbankan keberlanjutan bumi kita ini. Green Gold merupakan langkah revolusioner dalam mewujudkan investasi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup,” Andreas menutup kalimatnya.