© Shutterstock
Secara logika, pengeluaran di Bulan Ramadan seharusnya jadi lebih sedikit karena waktu makan kita yang juga tak sefleksibel hari biasa. Kemungkinan pengeluaran tak terduga untuk kebutuhan makan dan minum pasti terminimalisir.
Namun, kenyataannya untuk beberapa orang, momen puasa justru jadi masa-masa paling boros dalam berbelanja. Waduh, kok bisa gitu ya?
Untuk mengatasi pemborosan yang terjadi di Bulan Ramadan, simak ulasan berikut ini yuk!
Mengatur keuangan tentu perlu penganggaran, pun begitu dalam hal perencanaan kala Ramadan. Bocornya pengeluaran biasanya datang dari ketidaksiapan kita untuk memilih menu sahur dan buka puasa sehingga sulit untuk menakar pengeluaran.
Buat rencana menu sahur dan buka puasa yang jelas sehingga bisa dilakukan penghitungan terperinci terkait pengeluaran untuk biaya makan dan minum di Bulan Ramadan.
Melakukan belanja besar di awal periode, bulanan atau mingguan, bisa jadi langkah selanjutnya untuk menghindari bocornya pengeluaran di kala Ramadan.
Membeli makanan jadi tentu akan lebih memakan biaya jika dibandingkan dengan memasaknya sendiri. Terlebih untuk Diazens yang telah berkeluarga. Harga satu porsi makanan jadi bisa-bisa setara dengan harga bahan makanan untuk porsi seisi rumah.
Coba kombinasikan menu sahur dan berbuka dengan menu-menu yang Diazens buat sendiri. Hal ini juga mencakup kue-kue kering untuk persiapan Lebaran. Bikin kue sendiri tentu sangat layak untuk dicoba kan?
Bulan Ramadan memang merupakan masa yang spesial untuk seluruh umat yang memperingatinya. Hal ini yang kemudian menciptakan anggapan bahwa setiap waktu makan selepas puasa adalah pesta dengan membeli makanan dalam porsi besar.
Harus ada gorengan, es buah, makanan utama, makanan penutup. Pokoknya lengkap.
Hal semacam ini memang boleh dilakukan jika hanya sesekali. Di hari-hari sisanya, coba untuk makan dan minum dengan porsi sewajarnya, sebagaimana kita makan dan minum di hari-hari biasa.
Poin terakhir ini jadi salah satu penyebab terbesar pemborosan di Bulan Ramadan.
Kumpul dengan orang terdekat untuk buka puasa bersama alias bukber memang menyenangkan. Namun sebaiknya pilah-pilah mana agenda yang perlu diikuti dan mana yang tidak apa-apa kalau dilewatkan.
Lima tips di atas adalah beberapa yang bisa kita terapkan agar bisa survive hingga akhir bulan secara keuangan. Jangan sampai ibadah yang lebih penting terganggu karena urusan finansial.
Selamat berpuasa dan mengatur keuangan, Diazens!